Chapter 4 - Restu

6.2K 1.1K 64
                                    

Maaf atas keterlambatannya 🙏🙏🙏

Alhamdulillah sekarang saya sudah membaik dan bisa lagi update cerita ini.
Apakah kalian sudah menunggu-nunggu?

Oh ya jangan lupa ikuti giveaway dengan syarat
1. Follow IG @destiyana_cindy94
2. Follow IG @more_store94
3. Like semua postingan di IG @more_store94

Pengumuman pemenang akan saya umumkan lewat ig story @more_store94
Jadi jangan lupa follow ya 😉

Bulan ini di sponsori oleh Nifa 🥰 terima kasih atas dukungannya ya 😍

~Happy Reading~

Yu Ren membuka matanya dan melihat langit-langit kamar yang terasa asing baginya, ia mencoba duduk sambil bersandar pada ranjang namun dia mendesis saat merasakan rasa sakit akibat luka di tubuhnya. Ia mendesah panjang dan menutupi wajahnya dengan lengan.

"Aku kalah," kata batinnya.

"Kamu sudah bangun?"

Yu Ren tersentak kaget dan melihat bayangan kakeknya dari balik tirai ranjangnya. Laki-laki dan perempuan tidak boleh saling berdekatan jika tidak menikah bahkan jika itu keluarganya sendiri. Harus ada pembatas yang memisahkan mereka secara tidak langsung.

"Maaf kakek, aku telah mengecewakanmu."

Elder Yu menggelengkan kepalanya dan mengambil teh yang telah disiapkan pelayan. "Kamu telah berjuang keras dan kakek puas melihatmu, kamu masih muda dan jalanmu masih panjang kedepannya," ujarnya tanpa rasa marah.

Yu Ren menundukkan kepalanya dan mencengkeram selimut dengan kuat. "Tetapi aku tetap kalah bahkan saat menggunakan armor buatan kakek."

Elder Yu mendesah panjang dan meletakkan cangkirnya. "Apakah kau mengenal Gia? Darimana asalnya dan orang seperti apa?"

Yu Ren menipiskan bibirnya dan berpikir sejenak. "Aku mengenalnya di hutan saat mencari hadiah untuk kakek, dia pernah menyelamatkanku dan kami berteman baik. Aku tidak tahu dari mana asalnya tetapi aku yakin Gia adalah orang yang baik," jawab Yu Ren tegas.

Elder Yu menundukan kepalanya dan merenung, ia merasa terlalu sedikit informasi mengenai Gia. "Baguslah kamu berteman dengannya, setidaknya dia tidak menjadi musuh kita." Gia adalah orang yang misterius dan memiliki boneka yang sangat kuat, asal-usulnya pasti tidak biasa dan cukup buruk jika menjadi musuh dengannya.

"Gia bukanlah orang yang berpikiran sempit, dia hanya membalas perbuatan buruk yang menurutnya pantas dia balas. Dia tidak akan berbuat sembarangan," bantah Yu Ren, walaupun kalah darinya Yu Ren tidak merasa benci terhadap Gia.

"Yah aku juga percaya dengan karakternya," kata Elder Yu setuju.

"Tetapi asal-usulnya sangat misterius dan kamu jangan pernah menyinggungnya, lebih baik berhati-hati daripada terjadi kecelakaan," nasehat elder Yu.

Yu Ren menganggukkan kepalanya. "Kakek aku mengerti."

"Kalau begitu beristirahatlah dan memulihkan diri, besok kamu kembali bersama Yu Shen terlebih dahulu, kakek masih ada urusan di sini." Elder Yu bangkit dan mulai meninggalkan Yu Ren.

Yu Ren menggigit bibirnya ingin mengatakan sesuatu pada kakeknya tetapi ragu. "Kakek!"

Elder Yu berhenti di pintu dan menatap Yu Ren dari balik tirainya. "Ada apa?"

The Ghost King Wife - The Technology PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang