I Got Bitten After Transmigrating Into a Pseudo-Beta [End]

Ch 28 | Visitor

Jika bukan orang yang terlibat, Yue Fei akan tergerak oleh apa yang dia katakan.

Seperti yang diharapkan, Yue Luo terbujuk oleh sisi perhatian dan teliti dari Gu Wei yang ddisebutkan oleh Yue Fei: "Sepertinya dia sangat baik padamu, mungkin aku terlalu khawatir, tapi Kak, aku masih ingin mengatakan ini tidak peduli apapun yang terjadi kamu masih punya adik laki-laki alpha, kamu harus bahagia, jika seseorang menindasmu, kamu harus memberi tahuku, jangan selalu berpikir bahwa aku masih anak-anak dan tidak bisa melakukan apa-apa."

Mendengar apa yang dia katakan, Yue Fei sedikit tergerak, mengangkat tangannya untuk mengacak-acak rambutnya, dan berkata sambil tersenyum: "Aku tahu, terima kasih."

Terima kasih atas pemeliharaan tulusmu.

Pintu tiba-tiba berbunyi klik, dan kepala Yue Ling keluar dari ruang belajar dan memandang mereka berdua dengan curiga.

"Apa yang kamu bisikkan?"

Yue Luo terhibur oleh kebodohannya, dan Yue Fei tersenyum dan mencubit wajahnya yang gemuk: "Kami berbicara tentang kebiasaan burukmu."

Yue Ling menjadi marah: "Kakak! Jangan mencubit wajahku!"

"Oke, lain kali aku tidak akan mencubitnya." Yue Fei tidak melepaskannya, tapi mulutnya merespons secara alami.

Setelah makan siang, keduanya kembali ke kediaman Yue. Rumah yang bising kembali sunyi, Yue Fei berbaring santai di atas meja, menatap pemandangan di luar jendela.

Perawatan keluarga Yue untuknya membuatnya merasa hangat, tetapi juga terbebani, seolah-olah dia telah mencuri semua ini. Setiap kali keluarga Yue muncul, itu membuatnya merasa bahwa waktu yang dia habiskan dalam buku beberapa bulan ini tidak nyata. Jadi dia tidak suka kembali ke rumah Yue.

Setelah pindah ke sini, dia kebanyakan tinggal di Nanwan Xiangjun dan sekolah. Dia berjalan di jalan yang tidak akan pernah diambil Yue Fei asli, dan menjalani kehidupan yang dia pilih sendiri. Hanya dengan cara ini dia bisa menangkap jejak-jejak realitasnya.

Tidak peduli sekarang atau sebelumnya, Yue Fei selalu merasa seperti debu yang mengapung di bawah sinar matahari, merasa hangat tetapi tidak dapat merasa nyaman, hanya melayang-layang seperti ini, menunggu matahari terbenam dan kembali ke kegelapan, atau tetesan hujan turun dan tenggelam ke dalam air, seperti depresi.

Rasa frustrasi yang tiba-tiba menyelimuti Yue Fei, dan buku itu ditekan di bawah lengannya.Ketika seseorang sendirian, selalu mudah untuk jatuh ke dalam rawa emosi.

Ding..

Premberitahuan pesan menarik perhatian Yue Fei. Dia menyalakan telepon dan melihat bahwa Gu Wei telah mengiriminya pesan baru.

Gu Wei: Aku akan kembali di malam hari.

Yue Fei sedikit terkejut: Bukankah kamu bilang besok?

Gu Wei: Pekerjaan berakhir lebih awal.
Mulut Yue Fei bergerak-gerak: Kalau begitu aku akan membiarkan Bibi Chen memasak lebih banyak untukmu.

Gu Wei: Nah, apakah adik-adikmu sudah kembali?

Yue Fei: Mereka sudah kembali, dan mereka ke sini untuk bermain konsol game sepanjang hari.

Gu Wei: Jika mereka suka, aku akan membelikan mereka satu set ketika aku kembali.

Yue Fei: ... Ibuku akan membunuhku.

Gu Wei :?

Yue Fei: Nilai mereka tidak bagus, ibuku ketat.

Gu Wei: Oke, kalau begitu aku akan membiarkan tim merancang permainan yang terintegrasi dengan konten pembelajaran mereka saat ini, itu bisa untuk hiburan dan pembelajaran di waktu yang sama.

Yue Fei: ... Kenapa kamu tidak memberiku satu set?

Gu Wei: Kamu bukan anak kecil.

Yue Fei yang tidak tahu malu berkata: Aku.

Gu Wei: ... lebih sadar dirilah.

Yue Fei: [Akshkins]

Gu Wei: Aku akan mengajarimu saat aku kembali.

Yue Fei: Tidak, terimakasih, aku bisa melakukannya sendiri.

Gu Wei: Apa kamu tidak bahagia dengan pengaturanku?

Yue Fei: Tidak! [tersenyum]

Obrolan singkat menghilangkan kabut yang tiba-tiba menyelimuti Yue Fei, dan obrolan tidak berfaedah membuat Yue Fei merasa jauh lebih baik.

Yue Fei: Well, apakah kamu menginginkan sesuatu untuk hadiah ulang tahunmu?

Gu Wei: Apakah kamu ingin curang?

Yue Fei: Tidak, aku harus memberikan apa yang kamu sukai. Jika kamu tidak menyukainya bukankah itu akan percuma?

Gu Wei: Pikirkan sendiri, aku akan sibuk.

Yue Fei: ...

Dari tadi malam sampai sekarang, Yue Fei belum terpikir untuk memberikan kado ulang tahun. Ketika pria itu menyebutkannya saat ini, dia mencari di Internet.

[Pertanyaan, kado ulang tahun apa yang cocok untuk alpha?]

Jawaban di bawah ini bermacam-macam.

[Kirim omega.]

[Sial, lantai pertama mengatakan apa yang aku pikirkan.]

[Setiap orang memiliki suka dan tidak suka yang berbeda. Pertanyaan ini terlalu umum.]

[Alpha memiliki keinginan yang kuat, jika kalian berpasangan, disarankan untuk memberikan dirimu sendiri pada alpha.]

[Kamu bisa memberinya dasi.]

[Kirim dasi? Apakah itu untuk mengikat?]

...

Yue Fei menanyakan pertanyaan yang murni, dia tidak bisa mengerti mengapa pertanyaannya berbelok menjadi pertanyaan R-17.

Dengan diam-diam menutup halaman, Yue Fei memilih Qiao Si dari buku telepone.

Setelah ragu-ragu sebentar, dia menyerah dan menemukan grup chat teman asramanya.

Yue Fei: Ada masalah ...

Zhao Zhi: Katakan.

Yue Fei: Apa yang harus aku berikan sebagai hadiah ulang tahun alpha?

Zhao Zhi: ...

Dua teman sekamar lainnya juga meledak, tetapi mengirim mereka bersama: ...

Yue Fei :?

Zhao Zhi: Ingin kau berikan kepada siapa?

Yue Fei: Teman.

Zhao Zhi: Oh! Kalau begitu, tergantung apa yang disukai temanmu.

Yue Fei: Dia suka bekerja.

Zhao Zhi: ...

Obrolan grup benar-benar terdiam.

Yue Fei mengirim beberapa tanda tanya lagi, tidak ada yang menjawabnya, dia tidak punya pilihan selain keluar dari antarmuka.

Gu Wei memiliki segalanya, apa yang bisa dia berikan?

Ketika dia masih berfikir tentang hal itu, ponselnya tiba-tiba berdering, dan ID penelepon menampilkan nomor yang tidak dikenal, mengira itu adalah iklan atau sesuatu, Yue Fei menjawabnya dengan tidak curiga, dan hendak mengucapkan terima kasih dengan acuh tak acuh, tetapi dia terkejut oleh suara yang terdengar familiar dari pihak lain. Dia terkejut.

"Xiao Fei? Apakah kamu ingat aku?"

Yue Fei ingat bahwa suara lembut dan intelektual ini adalah ibu Gu Wei --He Yinyin.

"Halo." Yue Fei, yang sedang berbaring miring, segera duduk tegak, dan menyapa dengan suara yang lucu dan sopan.

...
.
.
.

11/10/2021