06-Upacara

55 43 6
                                    

Hai hai 👋
Apa. Kabar semuanya?
Btw cerita ini tuh seru gak sih hehehe

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

—00—

"jika aku pun tak bisa memiliknya maka orang lain pun tak bisa"

~Rama Wijaya Zelvaron
—00—

Pagi ini sangat cerah, dan sekarang Hari Senin, aku harus berangkat sangat pagi karena tidak ingin telat untuk mengikuti Upacara.

"Mah, Mel berangkat dulu ya" pamit ku sedikit berteriak.

"Loh gak sarapan?" tanya mamah

"Nanti aja di kantin" jawab ku

Muach!!

Aku mencium pipi mamah yang hendak menyuap nasi. Mamah juga membalas ciuman ku.

"Assalamuaikum" salam ku.

Aku berjalan menuju luar rumah. Tiba-tiba aku di kejutan oleh seseorang yang memakai baju seragam yang sama dengan ku. Tapi dia memakai jaket jeans juga Helm.

"Pagi" sapa dia, suaranya agak pelan karena dia masih memakai helm.

"Rama..?" ujar ku

Dia mengangguk, lalu mencekal tangan ku menuju motornya.

"Eh, aku Di anterin sama.."

"naik biar gak telat" potong Rama

Ya, aku mau tak mau akhirnya naik motor Rama.

"Loh neng Mel gak jadi di nater pake mobil?" tanya mang ujang tiba-tiba.

"gak usah mang udah ada pacar nya" jawab Rama, lalu terkekeh.

Aku mencubit perut Rama, membuat sang empunya meringis kesakitan.

"Aaawwss" erangan Rama

"Makanya jangan asal ngomong" ujar ku bernada ketus.

"iya maaf maaf" ucap Rama

"Ya udah ayo. Mang Mel berangkat ya" pamit ku. Setelah itu Rama mulai menjalankan motornya.

—00—

Kami tiba di SMA Garuda. aku turun saat motor Rama berhenti.

"Makasih" ucap ku

"Makasih untuk ap..."

Broommm!!

Tiba-tiba ada sebuah motor yang dengan sengaja mengebut. Aku melihat raut wajah Rama hang sepertinya mengenali pemilik motor itu.

"Aku pamit" ucap Rama, lalu dia menarik pedal gas, seperti dia mengajar pemotor itu.

Aku sedikit khawatir dengan Rama, pasalnya dia pergi dengan keadaan seperti orang emosi.

MELODYRAMA [REVISI]Where stories live. Discover now