Two

320 33 5
                                    

Selamat membaca


🦁🦁🦁

Jam pulang sekolah sudah berlalu sedari sepuluh menit yang lalu, banyak murid Garuda yang sudah meninggalkan sekolah untuk kembali kerumahnya masing-masing, namun lain halnya dengan Alea yang masih asik dikantin dengan segelas tea jus kesukaannya.

"Woy!" Kaget Kenzo dengan menggebrak meja Alea.

"Ayam!" latah Alea.

"Sialan Lo kunyuk" maki Alea menonjok bahu Kenzo.

"Sakit Al. Astaghfirullah" Kenzo mengusap bahunya.

"Lo nya cari masalah"

"Cari cewek gue mah, bukan cari masalah" sahut Kenzo duduk dihadapan Alea.

"Tuh cewek. Cantik. Montok" ujarnya menunjuk seorang cewek yang berjalan keluar kantin.

"Idih amit-amit jabang bayi" Kenzo bergidik ngeri saat mengikuti arah tunjuk Alea yang mengarah pada cewek gemuk bagaikan gentong dirumahnya.

"Ayo ah berangkat sekarang" ajak Kenzo berdiri dan berjalan menuju parkiran diikuti Alea.

"Yang laen udah pada balik?" Tanya Alea.

"Si Galang belajar bareng sama si Dinda, yang laen pada bolos"

"Lo ga bolos?" tanya Alea.

"Bolos, cuma ga keluar sekolah"

"Ngapa?"

"Biasa lah!" sahut Kenzo.

"Oh"

"Si anjing. cuman Oh doang" kesal Kenzo.

"Cepet manjat" titah alea saat keduanya sampai diparkiran belakang yang sudah sepi.

"Leadis first"

"Gak. Lo dulu sono" tolak Alea.

"Yaudah" Kenzo mulai memanjat tembok dengan lihainya, diikuti Alea. Berbeda dengan Kenzo, alea dibantu dengan adanya bangku sekolah.

"Ngadep depan Lo!" titah Alea pada Kenzo dibawahnya, kini ia masih diatas tembok.

Alea langsung mendarat saat Kenzo membalikkan badan.

Alea meringis kecil lalu membersihkan noda tanah ditangan dan roknya.

"Ayok"

Mereka berdua berjalan menuju Warjok, dimana disana terdapat banyak murid laki-laki yang tengah nongkrong, mereka adalah anggota Vargos.

"Langsung aja" ujar Alea saat tiba dimotor Kenzo yang terparkir dibawah pohon mangga depan warung pojok milik Mak Ijah.

"Dih ngatur. Gue turunin juga Lo dilampu merah"

"Berani?" tantang Alea.

"Ya jelas...! Kaga" serunya diakhiri dengan ucapan pelan.

"Cemen" Alea menonjok punggung Kenzo kemudian menaiki jok belakang.

"Buset dah, dari dulu Lo hobinya nonjokin orang Mulu"

"Itu tandanya tangan gue suka sama Lo pada"

"Orangnya suka ga?" goda Kenzo menatap Alea dikaca spion,dengan alis yang ia naik turunkan.

"Gue laporin Abang gue, mau ga?" tawar Alea menaik turunkan alisnya.

"Hehe damai Al" cengir Kenzo. Hanya membayangkan saja, dirinya sudah bergidik ngeri, Kakak sepupu Alea memang bukan tandingannya jika sudah menyangkut orang kesayangannya.

ALEA ALDINATAWhere stories live. Discover now