48. Jalan Malam Itu

14.6K 1.5K 207
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤

Ajak yang malming nya di rumah aja baca cerita ini yuk. Supaya malming nya nggak sepi☺

Spesial malam minggu, part kali ini kita jadi penikmat keromantisan Athalla dan Nazra dulu ya😍

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga. Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)48

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
48. Jalan Malam Itu

🌹

Athalla dan Nazra berjalan beriringan menuruni anak tangga. Seperti yang Athalla katakan tadi, ia akan membawa Nazra jalan-jalan. Athalla serius saat mengatakan ia akan mengajak Nazra  ke mana saja. Karena malam ini, ia ingin memulai semuanya dari awal. Memulai apa yang sudah seharusnya dimulai sejak awal.

"Wah... Udah baikan, nih, ceritanya?" goda bunda Tsana saat melihat anak dan menantunya itu berjalan bersama ke arahnya.

Nazra hanya mengulum senyum saat mendengar ucapan sang bunda. Berbeda dengan Athalla yang tersenyum lebar menanggapi mertuanya. Ia tidak mau lagi menutup-nutupi perasaan senangnya, apalagi tu tentang Nazra. Athalla selalu senang jika itu tentang istrinya.

"Mau ke mana, nih, udah malam, loh?" tanya Adnan.

"Athalla mau ajak Nazra keluar sebentar, Yah, Bun," ujar Athalla sembari berpamitan.

"Iya, deh. Boleh. Tapi hati-hati, ya. Nanti pulangnya ke sini lagi apa langsung pulang ke rumah kalian?"

"Ke sini," jawab Nazra cepat. Sedangkan di sebelahnya Athalla menatap istrinya itu dengan lekat, "Boleh, kan? Boleh ya, Yah, Bunda?" rengek Nazra kepada kedua orangtuanya.

"Kok, izin sama Ayah sama Bunda? Izin suaminya, dong, Nak." Adnan mengingatkan putrinya itu bahwa sekarang yang bertanggung jawab penuh atas Nazra adalah Athalla, suaminya.

Nazra menatap Athalla yang ternyata masih setia menatapnya juga.

Melihat bola mata Nazra yang membesar, membuat Athalla tersenyum sambil mengangkat kedua alisnya seolah bertanya, ada apa? Pada Nazra.

EPHEMERAL [COMPLETED]Where stories live. Discover now