24. Angan-angan Semu

14.4K 1.9K 138
                                    

Hallo, Assalamualaikum semuanya❤
Absen yuk jadi pembaca jalur apa nih kalian?
Instagram
Tiktok
Telegram
Atau (isi sendiri)

Apa kabar semuanya?
Tetap hati-hati sama virus ya. Stay safe & stay health y🌹

Sebelum lanjut, mohon banget ceritanya bener-bener dibaca ya! jangan di scroll aja, vote dan komen di setiap line nya juga aku tungguin, kalau sama aku harus jadi pembaca yang cerewet! Inget ya, jangan cuma baca dialognya aja, tapi baca juga narasinya biar lebih paham sama alur ceritanya.

Save cerita EPHEMERAL (Surgaku di Kamu) di library kalian ya😍 supaya kalau update kalian langsung dapat notifikasinya😊

Dan share juga cerita ini ke teman-teman kalian. So, enjoy guys!!🌹

Happy reading!❤🌹

-
-

EPHEMERAL (Surgaku di Kamu)
24. Angan-angan Semu

🌹

Kak Regan: Al, gue udah di gerbang sekolah lo.

Alana bergegas merapikan tas dan buku-bukunya. Sore ini, tepat jam tiga bel pulang sekolah berbunyi di SMA Trisatya. Alana memang sudah ada rencana bersama Regan.

Ya, Regan Adibrata Lesham. Laki-laki yang merupakan seniornya dari sekolah sebelah, SMA Mandala. Laki-laki yang selama ini menjadi musuh Athalla. Tapi, Alana tidak pernah tahu tentang itu. Yang Alana tahu adalah Regan yang selalu bersikap baik kepadanya.

Alana sudah melihat Regan ada di sana. Saat hampir sampai di depan gerbang sekolahnya seseorang menarik lengan Alana membuat gadis itu berbalik dan mendapati Zayan berada tepat di hadapannya.

"Lo apa-apaan, sih?!" sentak Alana saat Zayan menariknya cukup kuat.

"Lo mau ke mana?" tanya Zayan.

Ingat Zayan, kan? Teman sekelas Alana yang juga merupakan anggota CAMARADERIE. Laki-laki itu memang dipercaya oleh Athalla untuk mengawasi Alana saat di sekolah. Apalagi saat mengetahui bahwa orang yang sedang dekat dengan Alana sekarang adalah Regan—ketua geng REVLAS.

"Kepo, lo!" jawab Alana dengan wajah menyebalkannya membuat Zayan berdecak.

"Gue nanya serius, Alana. Jawab yang bener," ujar Zayan. Wajah laki-laki itu terlihat lebih serius sekarang.

"Mau jalan, kenapa emangnya?"

"Sama siapa?"

"Apaan, sih? Pengen tau banget urusan gue."

"Gue nanya baik-baik. Gue cuma mau jagain lo!" jawab Zayan dengan suara yang sedikit meninggi.

"Jagain dari apa, sih Yan? Gue cuma mau pergi sama temen gue," ujar Alana. Gadis itu masih kekeh untuk tetap pergi.

"Tapi--"

"Apa? Lo disuruh bang Athalla, kan? Udah tenang aja. Nanti gue yang bilang," potong Alana sambil menepuk pundak Zayan.

EPHEMERAL [COMPLETED]Where stories live. Discover now