14. Problem

697 93 5
                                    

Selamat membaca!
Jangan lupa vote dan comment yaa^^

.
.
.
✨✨✨

Lele.. Bisa-bisanya dia membela sahabatnya itu! Apa mungkin dia memang sebenarnya sayang sama Ningning? Dan dia bersamaku hanya karena insiden itu?

Sekarang aku sedang di kamar mandi, rasanya kesal melihat mereka berdua sedekat itu.

Aku kembali menangis, rasanya aku orang ketiga yang sudah merebut Lele dari Ningning. Menyebalkan.

Bahkan melihat keakraban mereka, rasanya aku aja tidak seakrab itu! Bahkan aku aja masih banyak hal yang ga aku tau tentang Lele!

Ga inget apa kalo dia udah mau punya anak? Kenapa sih harus bela Ningning? Nyebelin banget!

Sejak tadi aku menerima telepon dari Chenle, namun tidak aku gubris. Mungkin sekarang sudah masuk jam pelajaran terakhir. Dan Aku malas untuk datang ke kelas dan mendengarkan pembelajaran. Rasanya aku mau bolos.

Suamiku🖤
Kamu dimana? Aku ke kelas tapi kamu ga ada.
Sekarang udah masuk, nanti pulang sekolah biar aku jemput.
13.32

Aku benci kamu Le!

Sekarang aku memilih menelpon Sungchan, jika dia bisa sedekat itu dengan Ningning, kenapa aku engga?

"Lean? Kenapa? Lu dimana? Di kelas kok ga ada?" balas Sungchan dari sebrang

"Hikss.. Chan... Gua mau bolos.. Gua sedih.. Mau nemenin ga?"

"Lu dimana? Gua kesana!"

"Aku di kamar mandi dekat kantin."

"Tunggu ya, Gua otw."

Aku sekarang mematikan telpon juga ponsel, aku tidak mau di ganggu oleh siapapun hari ini. Aku bangkit dan menyusut air mata yang masih tersisa. Lalu segera aku mencuci mukaku yang sedikit sembab.

"Uy Lean!"

Aku kembali murung saat melihat Sungchan.

"Kenapa sih lu? Si Chenle jahatin lu?"

Aku menggeleng. "Gua mau bolos Chan. Gua mau ke warung bibi, mau teok. Ayo!" aku menarik tangan Sungchan yang kini hanya menurut.

"Hei! Tunggu gadis pintar! Kita ga bisa lewat depan. Yang ada di hukum nanti."

"Oh benar juga."

"Ikut gua, kita lewat jalan pintas." kini Sungchan menggenggam tanganku, dan berbalik arah.

"Kenapa ga dari dulu aja lu ikut bolos." gumam nya membuatku memukul pelan kepalanya. "Aw!"

"Jangan kebanyak bolos bodoh!"

"Bentar lagi juga lulus. Sekali-kali kita harus bolos."

"Terserah deh!"

Sekarang Sungchan mendorong sebuah lemari bekas yang ada di taman. Tempat yang jarang di jamah oleh banyak orang.

"Oh jadi di sini."

"Rahasia ya?"

Aku tertawa kecil melihat wajah Sungchan sedikit panik.

"Iya tenang aja, toh lu udah nemenin gua sekarang."

Kami pun sekarang pergi ke Gangnam, membeli tteokbokki kesukaan ku.

"Bibi, tteokbokki aku jangan terlalu pedes ya, sedeng aja. Kalo Sungchan extra pedas," pesan ku lalu kembali duduk di tempat biasa kami duduk.

"Eh lu kenapa tadi? Bener nih ga mau cerita?" tanya Sungchan yang ada di hadapanku.

She Pregnant My Baby | Chenle X WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang