3. Dia pacarku

1.1K 124 13
                                    

Selamat membaca
Jangan lupa vote dan comment yaa!🖤

.
.
.

✨✨✨


Chenle memarkirkan motor ini lalu turun dan pergi menuju kantor paket. Tentu aku ikut turun dan mengekor.

Dia bekerja?

"Tumben kamu udah pulang jam segini?" Tanya seorang lelaki paruh baya.

"Iya pak, ada acara sekolah, jadi boleh pulang siang," jawabnya Chenle.

"Kalau begitu kamu mau nambah barang?" Tanya bapak itu.

"Boleh banget pak!"

"Ambil 30 paket, dan upah mu hari ini berarti 110,000 won dan ini bonus buat kamu." Ujar bapak itu lalu selanjutnya ia bisik-bisik.

"Terimakasih pak!" Chenle tersenyum sumringah lalu mengambil uangnya. Tak lupa, ia pun mengambil plastik berisi paket.

Aku yang awalnya memperhatikan, kini menghampiri nya, mencoba membantu lelaki ini.

"Udah aku bilang, kamu pulang aja."

"Aku mau bantuin kamu."

"Aku pulangnya malem."

"Gapapa, lagian lebih baik berdua di banding sendiri kan?"

Dia menghela nafas, "terserah lah."

Dia menyimpan dua plastik berisi beberapa paket di jok depan. Lalu ia pun menatap ke arahku. Dengan senang hati aku pun mengambil satu plastik lagi.

Kami pun kembali berangkat meninggalkan kantor.

"Bilang Lean, rumah kamu dimana?"

"Aku mau ikut sama kamu, pokonya mau ikut!" rengek ku.

"Kamu ga mau ganti baju?"

"Ga usah."

"Tapi aku mau pulang dulu ke rumah."

"Biar aku tunggu."

"Dasar keras kepala,'' lirihnya masih terdengar di telingaku. Aku hanya tersenyum kecil. Entah mengapa ini sangat menyenangkan.

Tak lama kemudian, kami pun sampai ke rumah Chenle. Rumah yang menjadi tempat bisu kami berdua. Ah aku malu mengingat nya!

"Duduk aja dulu. Aku akan kembali." Jelas Chenle lalu masuk kedalam kamar.

Aku menatap sekeliling rumah nya yang tidak terlalu luas namun tertata rapih. Tak ada yang spesial, bahkan sedikit perabot yang ada.

Aku pun duduk di sofa. Dan lagi-lagi wajahku terbakar setelah mengingat kejadian panas itu. Suaranya yang mengalun di telingaku, dadanya yang bidang, bahkan tatapan yang lembut hingga tajam masih teringat jelas di benak ku.

Aku segera menggeleng cepat, "sadar bodoh!" Tangan ku memukul kepala ku sendiri.

Aku segera menggeleng cepat, "sadar bodoh!" Tangan ku memukul kepala ku sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
She Pregnant My Baby | Chenle X WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang