PART 14 - Awal Yang Baru

Depuis le début
                                    

Rossa tertawa kecil, tentunya dia sangat tau salah satu sifat dari Amalia ini. "Mba, sudah lama kita ngga saling bercerita. Gue kangen denger cerita-cerita lo, mba."

Amalia terdiam sesaat, dari nada suara Rossa, dia tau ada sesuatu yang terjadi pada gadis itu. "What's happen, Ocha?"

Rossa menelan salivanya, dia tidak bisa berbohong pada Amalia. "Mba, can you help me?"

"Of course, Cha."

"Gue ngga bisa cerita banyak, mba, but I want to leave this city right now and finding a new job."

"You can come to Bali, tomorrow." ucap Amalia, "Gue ngga akan bertanya apapun sama lo, sebelum elo sendiri yang cerita ke gue."

Mata Rossa tampak berkaca-kaca, dia terharu dengan ucapan Amalia. Inilah salah satu sifat Amalia yang membuat Rossa nyaman, dia tidak pernah memaksa Rossa untuk bercerita. Ada saatnya, Rossa sendiri yang akan menceritakan kisahnya, sementara Amalia dengan sabar menunggu cerita Rossa.

"Mau gue yang pesankan tiket pesawatnya, Cha?" tawar Amalia

"Ngga usah, mba, biar gue saja yang pesan tiketnya untuk keberangkatan besok pagi." jawab Rossa

"Oke, gue akan kirim alamat hotelnya. Sementara ini, lo akan menginap di hotel tempat gue bekerja, dan segera hubungi gue setelah lo sampai di hotel."

"Oke, mba."

"Kirim CV lo ke email gue. Kebetulan gue butuh asisten di kantor, akan gue ajukan ke HRD besok pagi." kata Amalia yang cepat bertindak

"Tapi mba, bidang pekerjaan lo itu, finance. Sementara gue, design, mba. Melenceng jauh dari pengalaman pekerjaan yang gue miliki."

"Ck," Amalia berdecak, "justru itu Cha, biar pengalaman perkerjaan lo ngga hanya di bidang design, tapi lo juga punya pengalaman di bidang keuangan." tuturnya

Rossa mendesah, "Atur keuangan pribadi saja belum benar mba, apalagi ini mengatur keuangan yang bukan punya sendiri." seloroh Rossa

"Heh,"

"Ok-ok mba, langsung gue kirim malam ini juga." ucap Rossa pasrah, lebih tepatnya dia tidak ingin mendengar ceramah panjang dari Amalia

"Sekarang, lo siapkan dulu semua keperluan lo, lalu kirim CV lo ke email gue, setelah itu lekas tidur. Jangan memikirkan apapun dulu. Biarkan pikiran dan tubuh lo beristirahat." ujar Amalia

"Thank you mba, see you tomorrow."

Setelah menyelesaikan pembicaraannya dengan Amalia, Rossa segera mengiriman CV-nya melalui email, lalu memesan tiket pesawat ke Bali, dan bergegas membereskan barang-barang pribadinya. Rossa menghela napas panjang, dia telah selesai mengepak segalanya, ada dua koper besar yang akan dibawanya, sedangkan barang-barang yang lainnya akan dia kirimkan ke rumah orang tuanya.

Rossa melihat jam dinding yang menunjukkan pukul delapan malam. Dia beranjak turun dari ranjangnya, lalu dikenakannya sweater rajut berwarna maroon dan juga sepatu kets, kemudian melangkah keluar dari apartemennya. Malam ini akan menjadi malam terakhirnya berada di apartemen ini, Rossa ingin berjalan-jalan sejenak, sekaligus mampir ke toserba yang berada di seberang kompleks apartemennya.

Rossa memasukkan kedua tangannya ke dalam sweater, lalu berjalan-jalan di sekitar kompleks apartemen yang masih cukup ramai. Rossa menghembuskan napasnya, mulai besok dia tidak lagi berada di kota ini, dia mengambil keputusan besar meninggalkan semuanya, lalu pindah ke Bali, tempat yang diharapkannya dapat memulihkan hatinya dan memulai semuanya dari awal.

ROSSA (ON GOING)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant