"Tidak peduli bagaimana dirinya berubah, dia masih tuan muda anak anjing untuk kami."
—Ron Molan & Beacrox Molan
—<<<~~o~~>>>—
Ron Molan.
Dia sudah mengemban tanggung jawab sebagai patriak Keluarga Molan sejak kecil.
Keluarga pembunuh bayaran dari benua timur yang namanya terkenal di underworld.
Sebagai seorang assassin, Ron sudah merenggut hidup banyak orang, menghancurkan apapun sesuai dengan apa yang ditugaskan kepadanya.
Keluarga Molan adalah keluarga yang besar, memiliki kediaman yang bahkan lebih besar dan lebih luas dibanding kediaman Keluarga Henituse tempat dia berada saat ini.
Karenanya, siapa yang akan menyangka keluarga sebesar dan sekuat itu, akan berakhir dimusnahkan?
Merah.
Satu kata itu cukup untuk membangkitkan seluruh ingatan Ron tentang malam pemusnahan penuh darah ketika Keluarga Molan dimusnahkan. Api berkobar di seluruh kediaman dan asap hitam mengaburkan pandangan. Udara yang panas menambah kekacauan saat itu. Tetapi hal paling menyakitkan bagi Ron adalah kenyataan dia tak dapat menyelamatkan istrinya.
Seorang wanita tangguh yang menggunakan great sword sebagai senjata.
Ron dulu tidak pernah berpikir tentang memiliki perasaan sejenis 'Cinta', karena yang selama ini dia lakukan adalah merenggut orang-orang yang 'dicintai' atau 'mencintai' targetnya.
Wanita tangguh yang membuat Ron merasa hidup ini penuh warna, dia dulu akan kesulitan menyembunyikan senyum bahagianya setiap kali mengingat wajah istri yang memiliki suara keras—yang juga sangat keras kepala—tetapi memiliki senyum yang membuat Ron merasa dia harus melindungi istrinya dari segala macam bahaya.
Sedangkan dia sekarang kesulitan menyembunyikan kesedihannya setiap kali ingatan tentang mendiang sang istri terlintas dibenak pria berusia 60 tahunan itu.
Beacrox, anak Ron satu-satunya. Ron masih mengingat bagaimana anaknya yang dulu ceria, dengan penuh rasa penasaran menanyakan padanya pertanyaan demi pertanyaan dan Ron akan menjawabnya perlahan untuk memastikan Beacrox memahami setiap penjelasan.
"Ayah! Apakah aku harus memotong jari-jari tangannya terlebih dahulu, atau langsung memotong pergelangan tangan mereka?"
"Bagian mana yang paling sakit untuk dicambuk, ayah? Apakah aku juga harus memotong telinga mereka?"
