"Aku tidak tahu bagaimana untuk menjelaskannya. Itu adalah perasaan saat kamu memiliki tempat untuk kembali yang menerimamu apa adanya."
—Choi Han
—<<<~~o~~>>>—
Menurutmu apa itu rumah?
Tempat dimana kamu kembali.
Tempat untukmu pulang.
Dulu Choi Han bertanya-tanya apakah seseorang bisa menjadi rumah. Karena menurutnya rumah adalah bangunan dimana keluarganya berteduh.
Dirinya tak pernah membayangkan bahwa memang mungkin untuk seseorang menjadi tempatnya pulang. Bukan, bukan berarti seseorang itu berubah jadi bangunan.
Tetapi itu adalah perasaan saat kamu diterima apa adanya.
Saat kamu dipercaya dengan kemampuanmu.
Saat kamu merasa aman.
Saat kamu merasa dapat melakukan apa saja dengan bebas tanpa tuntutan dimana kamu harus menjadi yang terbaik.
Bagi Choi Han, Cale adalah rumah.
Mungkin bukan hanya Choi Han, semua orang di sekitar Cale juga berpikir demikian.
Eksistensi yang menjadi tempat kembali bagi banyak orang.
Choi Han tidak pernah merasa menyesal untuk memutuskan mengikuti Cale. Dia merasa bahagia, dengan fakta bahwa dia memiliki keluarga baru.
Keluarga baru yang mengandalkannya, menerimanya, menyambut dengan senyuman saat dia kembali.
Mungkin sedikit sedih, memikirkan keluarga Choi Han yang sebelumnya cenderung seperti kompetisi tentang menguasai Sword Art keluarga Choi.
Dulu Choi Han tidak terlalu mempertanyakannya. Dia berpikir itu wajar, jadi dia berusaha sekuat tenaga untuk menguasai Sword Art keluarganya.
Menurutnya wajar untuk berlatih hingga dia merasa ingin mati setiap hari. Menurutnya wajar hubungan keluarga menjadi kompetisi untuk membuktikan yang terbaik. Menurutnya wajar, karena dulu, dia berpikir memang itulah pengertian keluarga.
Dimana dirimu harus membuktikan bahwa kamulah yang terbaik.
Semua kewarasannya diputarbalikkan saat dia tiba-tiba terlempar ke Hutan Kegelapan dimana dia harus bertahan hidup dari monster-monster disana.
Pada saat itu, dia mengalami kehilangan pertama kali.
Dia kehilangan keluarganya.
Dia kehilangan tempat tinggalnya.
Dia kehilangan teman-temannya.
Dia kehilangan tempatnya pulang.
Choi Han bertanya-tanya kesalahan apa yang dia buat untuk dilempar kesini?
Tempat dimana dia harus bertarung hidup-mati setiap saat.
Ketika dia dengan putus asa bersembunyi didalam bangkai monster untuk menghindari monster lainnya.
Ketika dia harus rela memakan daging mentah karena api akan mengundang monster lebih banyak.
