Rendi melewati ruang keluarga di sana sudah ada papanya dengan seorang wanita yang sudah mendapat gelar ibu sambung , tidak lebih tepatnya hanya istri baru papanya .

Tanpa mengucapkan apa-apa Rendi hanya melewati mereka tanpa mau menyapa atau berpamitan . Hubungannya dengan Rangga membaik tapi tidak dengan papanya , hubungan mereka bahkan jauh dari kata baik setelah papanya memutuskan untuk menikahi perempuan lain selain mamanya .

Rangga mengendarai mobil yang biasa ia pakai untuk sehari-hari , ia mulai melanjutkan mobilnya membela jalan Jakarta yang sore ini tidak terlalu ramai .

Rendi melihat Mitha yang sudah menunggunya tersenyum manis kearahnya . Hari ini ia berniat mengajak Mitha untuk membeli suatu barang di mall .

"Ini langsung ke mall kak ?" Tanya Mitha di dalam mobil .

"Iya ."

Selama perjalanan hanya ada obrolan yang benar-benar singkat antara Mitha dan Rendi . Hingga akhirnya mereka berdua sampai di salah satu mall di Jakarta .

Mitha yang bingung dengan situasi canggung ini hanya berdiam melihat beberapa orang yang berpapasan dengan mereka . Hingga tangan Mitha tiba-tiba di tarik oleh Rendi , ia menoleh menatap Rendi bingung .

"Di sini Mitha ," ucap Rendi .

Mitha menganggukkan kepalanya dan mulai masuk ke toko aksesoris . Berbagai perhiasan tertata rapi , ia bingung kenapa Rendi mengajaknya kesini .

"Ada seseorang yang mau aku kasih kalung , dan aku ga tau kalung yang cocok buat dia apa ," Ucap Rendi .

"Terus hubungannya sama aku apa kak ?" Tanya Mitha .

"Yah ... Ga ada sih , tapi kan dia cewek , aku rasa pilihan dia bakal sama kayak kamu kok ,"

"Emang siapa sih ?" Tanya Mitha .

"Kamu ,"

Mitha kaget karna ucapan Rendi yang tiba-tiba , jangan tanyakan keadaan jantungnya yang tidak baik-baik saja sekarang .

"Banyak nanya , ini buat temen aku yang mau ulang tahun kok ." Ucap Rendi .

Jika di depannya ini bukan Rendi , mungkin ribuan nama binatang sudah di sebut Mitha . Rendi benar-benar mempermainkan jantung Mitha , ia dengan sekeras tenaga meredam rasa gugupnya .

"Ayo ..."

"Eh iya kak ,"

Rendi tengah memilih-milih sebuah kalung dengan berbagai model yang indah .

"Menurut kamu mana yang bagus mith ?" Tanya Rendi .

Mitha mulai melihat-lihat seluruh kalung yang tertata rapi di depannya , indah kata yang terus ada di kepala Mitha selama melihat kalung-kalung itu .

Namun pandangan Mitha berhenti di sebuah kalung dengan liontin berbentuk bunga matahari yang sangat indah . Kalung itu bukan berwarna emas tapi lebih ke warna silver , namun di bunga mataharinya terdapat kristal-kristal berwarna emas seperti bunga matahari .

Mitha menunjukkan kalung tersebut ke petugas tokonya untuk mengeluarkannya . Ia ternganga saat benar-benar melihat kalung itu , di lihat dari dekat kalung itu sangat indah .

"Ini bagus kak , pasti cocok !"

Rendi memperhatikan kalung yang di pilih Mitha , ia mengangguk setuju dengan ucapan Mitha . Kalung ini indah pasti cocok untuk dia , pikir Rendi .

Rendi meminta petugas toko itu untuk menyelesaikan pembayaran dari pembelian kalung itu . Mitha sempat ternganga saat melihat nominal yang di sebutkan petugas itu , namun Rendi mengiyakan harga yang benar-benar mahal tersebut .

KANAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang