Sneak Peak Pdf Distract

5.1K 390 53
                                    

"Jeon Jungkook." Taehyung mengucapkan nama itu dengan teriakan bernada rendah hingga membuat Jungkook terjaga dan mengerjapkan mata jelaganya yang lebar.

"Kau baru pulang?"

"Ya, beberapa menit yang lalu." Jawab Taehyung sekilas kemudian meneguk birnya sambil berharap minuman dingin itu akan memadamkan gairah yang menyala-nyala dalam dirinya. "Kenapa kau tidur di sini? Seingatku kau sudah kuberikan kamar dengan kasur terempuk dan seprai terlembut yang kupunya."

Jungkook bangkit dari sofa, diletakkannya buku bacaannya di meja terdekat. Membenahi rambut, menyingkirkan poni yang mulai memanjang-menautkan helaian liar itu ke belakang telinga dan mengerjapkan mata dengan cepat untuk mengusir kantuk yang masih mendekapnya. "Aku menunggumu. Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu."

"Tidak bisa besok saja?"

"Tidak-" Ia memperhatikan sekeliling ruangan sekilas, kemudian kembali menatap Taehyung. Hidungnya berkedut gatal ketika menangkap aroma asing menguar di sekitarnya. "Kau tidak membawa seseorang pulang bersamamu kan?"

Dahi Taehyung berkerut hingga kedua alisnya tampak menyatu, "Tentu saja tidak. Kenapa?"

Jungkook berjalan mendekati Taehyung dan mulai membaui alpha itu. Sebuah feromon asing paduan lemon dan mint menempel di bagian lengan, pundak, dada fabrik kemejanya, juga di ceruk leher dan kedua pipinya. Omega itu tertawa pendek, menyerobot kaleng bir yang Taehyung pegang dan mengguyurkan cairan itu sampai habis ke kerongkongannya yang tiba-tiba kering dalam sekali teguk. Sejenak nafasnya tersengal-sengal, tapi Jungkook memaksa membuka mulut untuk berkata dengan penuh kesinisan, "Aku sebenarnya tidak ingin mencurigaimu, tapi bau siapa ini? Apa kau tidur dengan orang lain di luar sana?!"

Melihat Taehyung terdiam membuat emosi dalam diri Jungkook meledak-ledak. "Jawab, sialan! Apa kau mating dengan omega lain?!"

Gigi-gigi Taehyung bertumbukan saat mendengar teriakan Jungkook dan kalimat umpatan yang dilontarkannya. Amarah yang ditahannya sejak tadi membumbung tinggi mencapai ubun-ubun. Dia gerah, lelah, dan ingin segera mandi lalu tidur sepuasnya-tapi sebelum itu, ia akan meluruskan kesalahpahaman ini terlebih dahulu. "Aku tidak tidur dengan siapapun, Jungkook." Desisnya berbahaya.

"Omong kosong! Kalau tidak tidur dengan siapapun kenapa ada feromon omega lain di tubuhmu?! Ini hasil scenting, Taehyung, scenting! Omega tidak bisa melakukan hal itu pada alpha tanpa saling menyentuh secara intim!!" Jerit omega itu murka. Wajahnya memerah menahan luapan emosinya.

Api tidak bisa dilawan dengan api, Taehyung tahu itu dengan baik. Dan sebenarnya ia tidak ingin menyahuti teriakan Jungkook dengan teriakan juga, namun ia merasa sangat terganggu dengan semua tuduhan tidak masuk akal serta nada bicara omega itu yang sangat tinggi. Belum lagi eskpresi wajah menyebalkan yang seolah menantang Taehyung untuk bergulat menentukan siapa yang berkuasa di sini.

Tidak ada alpha yang suka dilawan, apalagi oleh omeganya sendiri.

"Kalau kau lupa, aku ini model. Aku bersentuhan dengan banyak orang-"

"Dan bersenggama dengan banyak orang juga?"

"Jaga bicaramu, Jeon Jungkook! Kau tak tau apa yang kulakuan karena kerjaanmu hanya berbelanja dan bersenang-senang!"

Jungkook mengangguk-ngangguk, sangat faham dengan arah pembicaraan Taehyung. "Jadi, bagimu aku hanya parasit penguras uang? Baik, aku akan kembali ke Seoul dan meminta pada tuan Kim untuk menikahkanku dengan alpha yang lebih kaya darimu." Ia berhenti bicara karena menguap, lalu menggeleng kuat untuk mengusir kantuk yang kembali menyerang dan melanjutkan, "Kau bisa terus bekerja, aku tidak akan menunggu, mengganggu, atau menanyainu lagi. Kau bebas tidak pulang dan berkelana sesukamu. Kau juga sangat diperbolehkan untuk bersenggama dengan banyak omega. Kudoakan semoga kau hidup bahagia selamanya."

Setelah mengatakan semua hal yang menumpuk di pikirannya selama setahun ini, Jungkook menggigit bibir. Omega di dalam jiwanya sedang meringkuk akibat rasa sedih dan sakit yang menusuk-nusuk ulu hati Jungkook. Mata bambi itu berkaca-kaca, tapi tidak ada sebulir air mata pun yang jatuh membasahi wajah. Jungkook dengan sekuat tenaga menahannya, ia tidak ingin menangisi hal remeh seperti kegalalan kisah cinta di masa muda ini.

"Kau hanya berbicara tentang apa yang kau percaya tanpa mau sedikitpun mendengarkan perkataanku."

"Alpha bajingan sepertimu haram dipercaya."

"Omega sialan!" Taehyung melintasi ruangan untuk mencengkeram lengan atas Jungkook dan menariknya mendekat. Cukup dekat sehingga aroma menawan omega itu memenuhi kepalanya, hatinya, pembuluh darahnya. Feromon keduanya bercampur menjadi satu yang lama kelamaan semakin pekat mengitari ruangan, dan gairah yang tercipta di antara mereka hanya menunggu waktu untuk meledak.

Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook. Sembari menggosok bibir semerah delima itu, Taehyung berkata, "dengar, omega. Feromon ini berasal dari salah satu partner model yang melakukan pemotretan denganku tadi sore. Aku tahu dia menyukaiku, tapi aku tidak menyukainya dan hanya menyukaimu. Aku berangkat pagi dan pulang malam hari karena bekerja tanpa jeda demi mengumpulkan pundi-pundi uang sebagai bekal melamarmu!

Aku juga berpatroli setiap malam, memastikan agar tidak ada hal berbahaya yang mengancam keselamatanmu! Kulakukan semua itu agar aku merasa pantas menjadi satu-satunya alpha bagimu! Tapi apa yang kudapat? Kau mengataiku ini itu seolah aku adalah alpha bajingan yang memamerkan kejantanannya untuk dilahap para omega di luaran sana!" Taehyung mendengus, jari-jarinya semakin kuat mencengkeram lengan Jungkook.

"Sekarang terserah padamu. Kau mau kembali ke Seoul? Silahkan. Kau akan menikah dengan alpha lain? Silahkan. Sesuai perkataanmu, tanpa dirimu, aku pasti akan hidup bahagia selama-lamanya." Ia melepaskan cengkeramannya dengan kasar hingga Jungkook sedikit terhuyung.

Alpha itu menarik napas dalam-dalam, memerintah pikirannya agar tenang dan jantungnya agar tidak lagi berdetak kencang yang terasa sangat menyakitkan. Telapak tangannya berdenyut, jari-jarinya gatal ingin menyentuh Jungkook lagi. Kebutuhan yang menyiksa itu sekarang benar-benar merasukinya, menjadikan tubuhnya sekeras baja. Tapi Taehyung hanya perlu mempelajari bagaimana cara untuk menanggulanginya-berjaga-jaga jika saja Jungkook memutuskan meninggalkannya setelah ini.

"Aku akan memberikanmu waktu untuk berpikir. Kau tetap tinggal atau pergi, aku tak peduli."

END OF SPOILER

. . .

Pdf bonus after story 1&2&3 sudah dibagikan kepada para pembeli distract. Go check ur email/gdrive.

Bagi yang berminat membeli pdf distract full story harga rp 10.000 (isinya ada 35k words + beratus-ratus halaman) cara ordernya bisa wa 0896 6897 4542, kirim pesan wattpad atau dm akun twitter @fenxemo_twt. Terimakasih.

with love,
fenxemo.

Distract (KTH + JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang