3

6K 684 140
                                    

18+ area. if you are underage, skip this part.






. . .






Taehyung tidak mengira cobaan berat yang berasal dari Jungkook akan terulang kembali. Pikirnya godaan ini berakhir kemarin malam. Namun ternyata dugaannya salah.

Cengkraman pada kantong plastik berisi satu setel baju mengerat, begitu pula dengan aroma Jungkook yang lama kelamaan semakin kuat. Pekat mengelilingi ruangan. Membuatnya mabuk, memporak-porandakan akal sehatnya, serta membangunkan kebuasan sosok alpha di dalam diri lelaki itu.

"Jungkook, kalau kau masih menggodaku seperti ini, aku tidak akan bisa menahan yang selanjutnya."

"Hnghh-j-just.. do it."

Taehyung selalu tenang. Meski selusin omega mengalami heat tepat di depan matanya, ia takkan terpengaruh. Lelaki itu hanya akan bergeming di tempat dan melempar tatapan datar andalannya. Tapi saat berhadapan dengan omega yang satu ini, omega aneh suruhan papanya, seorang mate yang tidak diinginkan-pengendalian diri yang selama ini dibangga-banggakan lenyap tak bersisa.

Taehyung sebenarnya tidak ingin menjadi penjahat yang memanfaatkan kondisi omega yang sedang rentan-rentannya. Dia ingin menahannya lebih lama lagi, sungguh, sayang hormon testosteron dan alat kelaminnya yang kesetanan berkata lain.

"Fuck you, Jeon Jungkook." Dengan kewarasan yang hampir musnah, Taehyung membuang kantong bawaannya dan melintasi ruangan untuk menyergap omega itu dari belakang sehingga aroma manis tubuh Jungkook memenuhi kepalanya, hatinya, pembuluh darahnya. Taehyung dikepung oleh omega itu, dan gairah yang tercipta di antara mereka menunggu waktu untuk meledak.

Di cermin, Jungkook dapat melihat lengan laki-laki itu memeluk pinggangnya. Ia terus mengarahkan tatapannya ke cermin yang memantulkan bayangan mereka saat tangan Taehyung yang lain bergabung dengan lengan yang merengkuhnya terlebih dahulu, sementara napasnya semakin cepat seirama napas Taehyung.

Omega itu merintih nikmat ketika Taehyung menciumi lehernya. Menghirup dalam-dalam aroma manis yang menguar dari tengkuknya. Menjilat di beberapa tempat di kulitnya yang sensitif, sembari jemari pria itu bergerak melucuti baju Jungkook tergesa, seolah tidak sanggup membayangkan kehadiran penghalang antara tangan dan perasaan yang timbul dalam dirinya.

Jungkook terengah saat Taehyung menarik turun resleting celananya dan memelorotkannya hingga menggumpal di punggung kaki. Ia menyaksikan bayangannya menunjukkan penis yang menegak; mengacung melawan gravitasi saat Taehyung mengeluarkannya dari balik celana dalam. Menyaksikan tangan Taehyung meremas sekilas miliknya. Menyaksikan jari-jari tangannya yang lain menggerayangi dadanya dari belakang, memelintir salah satu puting yang mengeras seperti kerikil, menjepit dengan ibu jari dan telunjuk, lalu menariknya gemas. Menghasilkan desahan tertahan menguar dari mulut omega itu.

"Enghhh... A-alpha.." Bola mata Jungkook bergulir ke atas ketika Taehyung menyentak celana dalamnya hingga sobek untuk kemudian menggenggam penisnya, membelainya bolak-balik; mengurut pelan dari batang hingga pangkalnya. Ibu jarinya menekan lubang kencing Jungkook yang mulai meneteskan cairan precum, menggosoknya sampai tubuh dalam pelukannya bergemetar dan semakin banyak mengalirkan tetes-tetes precum.

Sementara itu bibir Taehyung yang menganggur bergerak menuju telinga kiri Jungkook. Ia menggigiti daun telinganya sampai omega itu menggerang. Bibirnya mengulum daun telinganya sekilas, lidah lelaki itu turut andil menjilati lubang telinganya. Jungkook hanya bisa mendesah keras, matanya terkatup sayu, dan keringat membanjiri tubuh telanjangnya yang terpantul melalui cermin.

Rangsangan Taehyung terlalu banyak, tetapi omega dalam dirinya merasa puas dengan hal tersebut. Sentuhan sang alpha berefek sangat hebat pada dirinya, pada rasa haus yang menyerang kerongkongannya, dan menyulut kekosongan di ceruknya yang gatal mengeluarkan banyak lubrikan.

Distract (KTH + JJK)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang