Bagian 19

9.7K 645 3
                                    

Hihi selamattt malam semuaaaa...
Maaf yaa baruu up heheh soalnya hujan gede banget authornya takut heheh...
Jangan lupa jaga kesehatan yaaa...
Jaga kehangatan dalam mempertahankan hubungan juga perluuu biar gak jadi dingin kek dia hiyaaaa....
-
-
-

Happy reading😘

Mendengar pertanyaan yang di lontarkan dari Mimi Zahra benar-benar gugup menjawabnya.

'Apa yang harus ku katakan?' batin Zahra.

"Jawab Ra." pinta Mimi.

"A-aku nggak ada hubungan apa-apa sama Ustadz Syauqi." jawab Zahra berbohong.

"Beneran nggak ada apa-apa? Terus kenapa aku lihat Ustadz Syauqi peluk kamu?" tanya Mimi lagi ia semakin kepo sedangkan Anisa ia hanya terdiam karena selama ini ia menyimpan rasa kagumnya terhadap Ustadz Syauqi.

'Jadi mereka lihat.' batin Zahra.

"A-aku bisa jelasin kok tapi gak disini tempatnya."

"Aku tunggu Klarifikasi kamu, kalo kamu nggak klarifikasi berarti apa yang di katakan Citra bener dong." celetuk Mimi.

"Astaghfirullah, itu nggak benar aku akan klarifikasi sama kalian."

"Oke kita tunggu."

Ketiga insan itu berjalan menuju kelas mereka Zahra benar-benar tidak sanggup saat kedua sahabatnya mendiamkannya.

"Kalian marah?" tanya Zahra membuka suara setelah hening dari pembicaraan sebelumnya.

"Nggak." jawab kedua sahabatnya.
"Hufftt." Zahra menghembuskan nafas nya secara kasar.

Setelah bel istirahat berbunyi Zahra mengajak kedua sahabatnya ke taman sekolah untuk menepati janjinya.

"Nis, Mi, aku mau cerita nih." ujar Zahra.

"Yaudah cerita aja." simpel Mimi.

"Aku gak bisa cerita di dalam kelas kalian sahabat aku, aku akan kasih tau kalian tapi kalian ikut aku dulu."

"Kemana?" tanya Anisa.

"Yuk ikut." Zahra langsung saja menarik kedua tangan sahabat nya Mimi dan Anisa hanya mengikuti Zahra.

Sesampainya di taman.

"Aku mau kalian janji dulu sama aku sebelum aku ceritakan semuanya sama kalian." pinta Zahra.

"Iya aku janji."

"Aku juga."

Tiga kelingking itu saling mengikat satu sama lain.

Sebelum Zahra menceritakan dia melihat situasi dulu takutnya ada orang yang mendengar pembicaraan mereka, nampaknya suasana mendukung semua orang sibuk dengan dirinya masing-masing.

"Oh iya citra dimana?" tanya Zahra.

"Kok Citra sih?" kesal Mimi.

"Ish Mi, aku mastiin dulu supaya Citra ga ada kalian mau aku di fitnah lagi?" sahut Zahra.

"Ya enggak juga sih, tadi aku lihat dia di panggil sama Kiyai." ujar Mimi.

"Oh.. baguslah."

"Ayolah cerita!."

"Iya-iya."

Zahra menarik napas nya dan mulai menceritakan sedetail mungkin kenapa ia bisa menikah dengan Ustadz Syauqi.

"Oh gitu pantes aja aku lihat tadi Ustadz Syauqi bucin banget sama kamu Ra haha." ucap Mimi di akhiri tawa ringan nya.

"Kalian gak marah lagi kan?" tanya Zahra.

Berjodoh Dengan Ustadz Tampan ( Sudah Terbit )Where stories live. Discover now