Bagian 1

37.6K 1.3K 19
                                    

Hallo Assalamualaikum..
Saya mau buat cb baru. Sebelumnya saya minta maaf karena cerita "Bertemu jodohku dipesantren" tidak bisa dilanjut🙏 jadi saya bikin cb baru semoga suka yaa....
-
-

Happy reading 😍

"Astaghfirullahh ini anak belum bangun juga." ucap wanita paruh baya itu berjalan menuju kasur yang di tiduri putrinya itu.

"Zahra bangun!." tegas Atira membangunkan Zahra yang masih terlelap dalam tidurnya itu dengan malas Zahra membuka kedua bola matanya.

"Ada apa Bu?." tanya Zahra polos ia menarik selimutnya berniat untuk melanjutkan tidurnya namun dengan cepat Atira menahan selimutnya.

"Mau bangun jam berapa kamu ini udah jam 7 Zahra." ucap Atira menunjuk jam yang ada di kamar putrinya bola mata Zahra pun mengikuti arah telunjuk yang di tunjuk ibunya itu.

"What jam 7?." teriak Zahra langsung berlari menuju kamar mandi Atira yang melihat tingkah anaknya itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Sampai kapan kamu seperti ini Zahra" gumam Atira yang sudah cukup geram akan sifat Zahra.

Tak butuh waktu lama melakukan ritual mandi Zahra langsunh berpamitan pada orang tuanya.

"Ayah Bu Zahra pamit berangkat sekolah." ucap Zahra menyodorkan tangannya untuk salam.

"Kamu gak sarapan dulu Zahra?." tanya Dedy yang tak lain ayah dari gadis ini.

"Enggak yah Zahra udah terlambat Zahra harus pergi ke sekolah." jawab Zahra.

"Ya sudah kamu hati hati jalan ya."

"Jangan lupa sarapan di sekolah." sambung Atira.

"Oke." sahut Zahra.

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam." jawab kedua orang tua nya.

Setelah mamakan waktu 25 menit akhirnya Zahra sampai di sekolah.

"Huh.. hampir aja Zahra telat." gumam Zahra.

"Zahra!." teriak Aliya dari kelas dan berjalan menuju sahabatnya.

Aliya adalah sahabat Zahra sejak kecil dia mempunyai sifat yang selalu hal kecil masuk ke hati atau lebih tepatnya mudah terbawa perasaan. Namun di balik itu Aliya selalu ada buat Zahra di setiap duka maupun suka.

"Iya kenapa Aliya?." tanya Zahra.

"Nggak papa sih aku cuma mau nanya kamu kapan berubah nya hampir setiap hari loh kamu hampir telat masuk sekolah." sahut Aliya. Yang diam diam geram sama sifat sahabatnya itu dengan datar Zahra hanya menjawab "nggak tau" dan meninggalkan Aliya.

"Dasar itu anak main tinggal tinggal aja emang gue sampah apa." gerutu Aliya kesal.

Bel masuk pun berbunyi dan semua siswa siswi masuk ke kelas masing masing untuk memulai pelajaran.

"Ucapkan salam." teriak Ketua Murid di kelas Zahra siswa siswi yang mendengarnya pun langsung mengucapkan salam pada pak Rayn.

"Wa'alaikumussalam, silahkan kalian kumpulkan tugas nya yang Minggu kemarin bapak perintahkan." titah pak Rayn yang merupakan guru Sejarah di sekolah itu.

"Oke pak." jawab semua siswa siswi termasuk Zahra.

"Oke terima kasih telah mengumpulkan bapak ada sedikit urusan Alika kamu tolong bawakan buku ini ke loker bapak ya." pinta Pak Rayn.

"Iya Pak." jawab Alika dia adalah ketua Murid di kelas itu.

Suasana di kelas kini menjadi ramai karena tidak ada yang mengawasi di dalam kelas itu kecuali Allah hehe.

Berjodoh Dengan Ustadz Tampan ( Sudah Terbit )Onde as histórias ganham vida. Descobre agora