Cara Menahan Marah

139 16 0
                                    

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

•┈┈•••○○❁❁❁○○•••┈┈•

10 Cara menahan marah dengan mengendalikan emosi dalam Islam

1. Membaca doa istiadzah untuk menutup pintu masuk setan.

"A'uudzu billahi minas syaithanir rajiim"

Artinya: "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk"

2. Membaca doa ketika marah.

Rasulullah mengajarkan umatnya untuk membaca doa ketika marah.

Allahummaghfirli dzanbi, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni minas syaithani

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."

3. Menjaga lisan dengan diam.

Biasanya ketika sedang emosi perkataan sulit untuk dikendalikan.

Dari Ibnu Abbas Ra, Rasulullah Saw bersabda: "Jika kalian marah, diamlah." (HR. Ahmad)

4. Merubah posisi ketika marah.

"Apabila kalian marah, dan dia dalam posisi berdiri, hendaknya dia duduk. Karena dengan itu marahnya bisa hilang. Jika belum juga hilang, hendak dia mengambil posisi tidur." (HR. Ahmad dan Abu Daud)

5. Mengucap istighfar.

Ketika marah, perbanyaklah mengucap kalimat istighfar karena amalan istighfar dapat menenangkan hati dan pikiran sebagai alternatif cara mengendalikan emosi menurut Islam.

6. Berwudhu.

"Sesungguhnya marah itu dari setan, dan setan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air. Apabila kalian marah, hendaknya dia berwudhu."
(HR. Ahmad dan Abu Daud)

7. Berdzikir.

Berdzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan kepada umat islam untuk dikerjakan kapanpun. Berdzikir ketika sedang emosi dapat membuat hati menjadi tenang. Dengan hati yang tenang, maka emosi pun dapat dikendalikan.

8. Mengingat keutamaan menjaga emosi.

"Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki." (HR. Abu Daud, Tirmidzi)

9. Memaafkan.

Dalam Alquran surat Asy-Syuura ayat 37, Allah berfirman: "Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi maaf."

10. Introspeksi diri dan berpikir positif.

Introspeksi diri dan berpikir positif dalam menghadapi persoalan dan masalah juga menjadikan pikiran tenang. Sehingga dengan membiasakan diri melakukan intropeksi dan berpikir positif, akan menghindarkan diri dari perasaan mudah marah.

@hayukhijrah

•┈┈•••○○❁❁❁○○•••┈┈•

Share Motivasi Hijrah by MisteriusL yuk ke teman, keluarga, atau saudara
Semoga bermanfaat

Motivasi Hijrah - SELESAIDove le storie prendono vita. Scoprilo ora