ingat kembali

32.6K 5.9K 563
                                    

WAJIB VOTE DAN COMENT
SEBELUM MEMBACA 🥰
.
.
.

"sayaang..."

"Sayang..."

"Aaaa dimana.."

Zaki berteriak kebingungan sambil menuruni anak tangga, laki-laki itu bingung saat membuka mata istri kesayangannya sudah menghilang disampingnya.

Dengan muka bantal, rambut acak-acakan, celana pendek serta kaos putih pendek, Zaki celingukan mencari keberadaan istrinya.

"Aaa sayang, dimana kamu" teriaknya lagi dengan nada merengek.

Mendengar rengekan sang suami, Dea Keluar dari dapur dengan membawa spatula ditangannya, ya ia berada didapur.

"Apa sayang, pagi-pagi udah teriak" ucap Dea sedikit nada kesal. Sudah besar masih saja seperti anak kecil.

Zaki tersenyum, mendapatkan ada yang telah ia cari segera ia berjalan dan langsung memeluk perempuan itu. Mendusel-duselkan wajahnya dileher Dea.

"Zaki geli, ngapain kaya gitu, mandi sana" Dea mendorong kecil dada laki-laki itu hingga tidak bisa lagi bermanja-manja.

Zaki mencebikkan bibirnya, "belum dapet tium pagi" rengeknya memajukan bibirnya.

Melihat itu ingin sekali Dea menggampar suaminya dengan spatula yang ia pegang, mode seperti ini membuat Dea sedikit kewalahan dengan kebucinan sang suami Yang mengalahkan anak kecil.

"Mau ini" galak Dea mengangkat spatula kearah Zaki.

"Gak mau, mau tium" jawabnya menggeleng pelan.

"Mandi dulu atau aku kasih ini" ngegas Dea dengan melototkan matanya.

"Gak mau" kekeh Zaki.

Dea meninggalkan suaminya kearah dapur, Zaki pun membututi dari arah belakang.

"Mandi dulu sayang" gemas Dea berbalik badan hingga tak sengaja menabrak dada laki-laki itu, "zakii, iih ngeselin banget" ketus Dea mengusap keningnya.

"Tium dulu baru mandi" Zaki menarik pinggang Dea hingga merapat pada tubuhnya, tak mau berlama-lama Dea mengecup pipi bayi besar itu.

"Udah kan, sana mandi. Habis itu turun, sarapan"

"Siap istri ku" dengan wajah berbinar Zaki Kembali, Dea melanjutkan acara masaknya yang sempat tertunda oleh bayi besarnya.

Sedikit jauh dari tempat dea, Zaki membalikkan badannya sebentar menatap sendu kearah perempuan itu, dalam hati Zaki tau jika perempuan itu masih berduka, namun Zaki bertekad akan membuat semuanya seperti biasa, hingga istrinya bisa lupa seiring berjalannya waktu.

🌻

Zaki dan Dea berjalan dikoridor kampus, keduanya berjalan dengan tangan saling bertautan. Keduanya menghampiri para inti armada dan Ellen yang sudah menunggu keduanya.

Sesampainya disana, sebelum duduk Zaki menarik kursi untuk Dea duduki, setelah perempuannya duduk, Zaki ikut duduk disampingnya.

"Gimana keadaa kamu de?" Tanya ellen cemas,  pasalnya Dea dan Zaki baru saja masuk kembali.

"Alhamdulillah baik El, Lo gak usah khawatir" saut Dea tersenyum.

"Sabar ya, nanti pasti akan diganti yang lebih baik lagi"

"Aamiin" saut Dea.

"Lo sendiri gimana?" Tanya Baron pada Zaki.

"Sama" saut Zaki dengan wajah datarnya kembali.

ZAKI ARMADA ( SUDAH TERBIT  )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang