ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 19⸝⸝

Start from the beginning
                                    

"En,"jawab Zhao dan Felix bersamaan.

"Katakan."

"Yang mulia semua persiapan untuk menyambut yang mulia permaisuri sudah selesai,"lapornya.

"Oh,kau boleh pergi."

Seusai kasim itu pergi,Felix menatap Zhao tak percaya sambil menutup mulutnya yang terbuka dengan kedua tangannya,bayangkan betapa imutnya seorang pria menutup mulutnya dengan kedua tangannya?

"Wahh apa aku tidak salah dengar gege?"tanya Felix,lagi-lagi Felix 'dikacangin'.Menyebalkan.

Tapi itu tidak akan membuat Felix berhenti membuka suara,"gege akan menyambut kakak ipar?"lanjutnya,"aku ingin melihat muka kakak ipar sudah lama aku tak lihat mukanya."

"Tidak,"ketus Zhao.

"Ha?duh gege aku ingin mencekikmu,sepertinya ada masalah dengan lehermu sampai-sampai kau tak pernah mengucapkan kalimat yang panjang."

Menghela nafas berat sambil mengatakan,"zhen tidak menyambutnya tapi kau."

"Hah?"

'Bolehkah aku menyumpahi orang ini?'tanya Felix dalam hatinya.

┼────────────────────┼

Sejak sebelum matahari muncul Qian sudah meneruskan perjalanannya,kata Wang Ye jika pagi-pagi buta meneruskan perjalanannya diperkirakan sore hari akan tiba di tempat tujuan.

Namun punggung Qian terasa memberat akibat Huan yang duduk didepannya tertidur.

"Hey,bangunlah matahari sudah ada diatas kepala tapi kau masih saja tidur!!"Huan hanya berguman dengan mata yang masih tertutup.

Terpaksa tangan Qian menyabut bulu mata Huan,refleks Huan menampar tangan Qian dengan keras dan juga kuda yang Qian tunggangi juga ikut oleng.Qian menghentikan kudanya"Anjim sialan lo!"ucap Qian dengan jantung yang masih berdetak kencang akibat tadi.

"Nona apa nona baik-baik saja?"tanya Yui khawatir.

"Aku tak apa-apa,Wang Ye kau pimpin jalan aku sudah lupa jalan pulang."

Perjalanan yang terhenti kini memulai jalan kembali dengan Wang Ye yang memimpin jalan."Ck..bulu mataku yang malang,"guman Huan.

...

Matahari mulai menggelap dan sebentar lagi mereka akan tiba dikerajaan.Sekarang mereka berada tengah-tengah pasar malam yang ramai pengunjung,pedagang maupun pembeli membungkuk saat mengetahui yang lewat itu permaisuri kerajaan.

"Wahh sudah lama aku tak berkunjung dipasar malam,"ucap Huan dengan mata berbinar-binar.

"Apa lo mau kepasar malam?"tanya Qian.

"Mau sih tapi..kapan-kapan saja lagi pula kita dalam perjalanan panjang,pasti melelahkan."

"Lo peka juga ya cil,gue janji bakal bawa lo kepasar malam."

"Benarkah?!!"

"Iya cil,dah lo turun."

"Ha?"

"Kita udah sampai dikerajaan."

"Cepat sekali."

Qian memutar bola mata malas,"jarak kerajaan sama pasar malam tadi deket, lo aja yang ngebug."

Baru saja melangkah tiba-tiba." Selamat datang kembali yang mulia semoga hidup seribu tahun lagi."ucap pelayan dan prajurit bersamaan.

"Terima kasih semuanya, kalian tak perlu repot-repot seperti ini."

"Tidak yang mulia ini belum seberapa,"ucap salah satu pelayan.

Disisi lain Felix menatap Qian tak percaya,"apa dia permaisuri kaisar?"tanya Felix pada prajurit dibelakangnya.

"Benar duke dia yang mulia permaisuri,"jawabnya.

"Dia sangat cantik,aku akan menghampirinya!"ucap Felix bersemangat.

Menyadari jika pria yang berdiri tak jauh darinya berjalan menghampiri Qian. Qian menyipitkan matanya menatap pria tersebut.'kenapa mukanya agak familiar?'batin Qian

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐

18/09/21

cie ada tambahan orang,visualnya dipart selanjutnya!!
makasih masih mentengin nih crita.
kyanya minggu depan telat up dehh.

kyanya minggu depan telat up dehh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hyuk komen
....

Menjadi Permaisuri Bar-BarWhere stories live. Discover now