ꔷ─̸᰷᰷⋆࣪ ִִִֶֶֶ࣪꩜꩖ ֹֺ໋໋͓݊թׁ⍶rt 17⸝⸝

11.4K 1.4K 83
                                    

❲ ▹ 𖥻ַ j̩̩̥ika ada kesalahan tulisan dll mohon maklumi! ❳
..

ꜥꜤHAPPY READING。〭•᷄ࡇ•᷅🔫

Persiapan untuk kembali ke kerajaan sudah selesai,waktunya sekarang berangkat.Sebelum mulai perjalanan pulang Qian berpamitan dengan warga desa tak perlu ragu lagi untuk meninggalkan Desa Saenawa,seluruh warga sudah bisa menghasilkan uang dari kerja kerasnya.

"Aku harus kembali jaga diri kalian semua jika ada waktu aku akan berkunjung kembali,"ucap Qian yang duduk diatas kuda.

"Sangat disayangkan namun kami mengerti nona harus kembali,kami semua mengucapkan terima kasih kepada nona telah membantu kami semua,"ucap pria sambil membungkukan badannya diikuti warga,pria itu kepala desa.

"Tegaplah aku tidak suka lihat belakang kepala itu menutupi ketampanan dan kecantikan kalian,"ujar Qian tak bermasalah.

Para warga yang dipuji wajah ataupun telinganya memerah malu.Sedangkan Yui, Wang Ye dan prajurit meringis melihat sifat Qian.

"Kenapa wajah dan telinga kalian merah?apa kalian sakit?"tanya Qian.

"T-ttidak nona kami baik-baik saja,"jawab kelapa desa.

"Aku akan menunggu nona untuk bermain bersama lagi!!"ujar anak lelaki kemarin.

"Tentu!!"lanjut Qian,"hampir saja lupa.Huan lo nebeng sama gue."

Huan yang dari tadi memegang tangan Yui menghembus nafas jengah,"kenapa aku tidak dengan om tampan ini?"tanya Huan dengan jari telunjuk mengarah ke Wang Ye.

"Kali ini lo harus nurut gue tanpa ada penolakan,"desis Qian menonggakkan kepalanta.

"Tapi-"Qian memotong ucapan Huan,"nanti gue kasih ayam goreng."

Ayam goreng makanan kesukaan Huan,nihil bagi Huan jika menolak makanan ayam yang digoreng itu."Benarkah?"tanya Huan belum percaya.

"Iya cil, yakin gak mau?"tanya Qian dengan kedua alisnya naik turun.

Memainkan tangannya sambil memikirkan ayam goreng yang gurih menggiurkan lidah,Huan membuat keputusan."Ehem baiklah aku ikut tante,tapi jangan lupa dengan ayam gorengnya!"

"Pasti,en jangan panggil tante gue bukan tante lo tapi panggil kakak atau jie-jie karna gue sekarang kakak lo."

"Baiklah tak masalah."Huan melanjutkan perkataannya,"emm kak Yui tolong bantu aku naik kekuda."

"Iya tentu saja,"Yui mengangkat tubuh kecil nan mungil milik Huan,disela-sela tubuhnya diangkat Huan bertanya,"apa kudanya nanti juga ingin makan ayam goreng?"

"Ha?kenapa tanya hal konyol?kuda hanya makan rumput saja mana mungkin akan makan ayam goreng."Qian memberi tempat untuk Huan duduk didepannya.

"Hanya mengisi kegabutanku saja makanya aku bertanya hal konyol itu,"ungkap Huan.

Apakah bocil ini ingin membuat telinganya memerah terkena jeweran?heran... kira-kira dulu ibunya ngidam apa?atau jangan-jangan saat proses pembuatan Huan ada kesalahan teknis? ada-ada saja.

"Terserah!"pasrah Qian.

"Kita berangkat sekarang,ahh Yui lo nebeng Wang Ye lagi ok?!"Qian menatap Wang Ye,"Tak masalahkan panglima Wang Ye?"Tanyanya.

"Tentu saja tidak masalah Yang-"

"Ehemk!!"Deheman keras Qian menghentikan ucapan Wang Ye yang hampir saja keceplosan."Maaf maksud saya cecan,"ucapnya sambil menunduk kepala sedikit yang mengartikan permohonan maaf.

"Kami pergi dulu jaga kesehatan kalian bay bay!!"

"Hati-hati nona!!"

┼────────────────────┼

Seperti biasa Zhao memijat pelipis pusing melihat tumpukan dokumen banyak masalah bermunculan padahal satu masalah selesai masalah satu lagi datang.

Seperti kata pepatah datang tak diundang pulang tak di antar.Dasar.

Kasim memasuki ruangan,Zhao langsung menghentikan memijat pelipisnya,"ada apa?"tanya Zhao the point.

"Hormat yang mulia,saya ingin memberi tahukan jika yang mulia permaisuri Qian dalam perjalanan pulang ke kerajaan."

Sudut bibir terangkat sedikit menampilkan senyum samar diwajah tampan milik Zhao,'akhirnya,'batin Zhao.

"En sambut kedatangan permaisuri,"ucap Zhao dengan menampilkan wajah datarnya kembali.

Sesulit apa untuk tersenyum?padahal cuma mengangkat sudut bibir tanpa menggunakan tenaga banyak.

"Baik yang mulia saya undur diri."

"Ya."

Mengambil cangkir teh,tanpa pikir panjang langsung meneguk cairan itu tanpa meniupnya alhasil."Akh sial aku lupa tehnya panas,"pekik Zhao sambil mengulurkan lidahnya yang terasa seperti terbakar.

Coba bayangkan muka Zhao yang datar seketika mengulurkan lidahnya seperti anak anjing ehh.

"Dia sudah mengubah desa,cukup mengejutkan juga,"Zhao terkekeh memikirkannya," aku ingin melihat dia dan sifat anehnya itu."

Sifat aneh yang dimaksud Zhao tentu saja sifat bar-bar milik Qian,ternyata Qian ngangenin juga ya?hhh.

Oh apa yang Zhao pikirkan?menggeleng-gelengkan kepalanya sembari terkekeh lagi,agaknya isi kepalanya agak eror?

❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙❘❘❚❙
©®.﹫cottonneon࿐

04/09/21

Yuhu hola readers jarang" gw nyapa klian wkwk
Agy Gamon?ㅠ^ㅠ
Ahh sudahi gamonmu mari ngeped bersamaku ehehehe canda/garuk" tanah

krik krik..

֟ Kaisar Zhao(?).୭̣₎

Heh senyumanmu seakan mengajak kaum hawa berumah tangga!!

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Heh senyumanmu seakan mengajak kaum hawa berumah tangga!!

Thanks for reader's yg setia!! don't forget to vote,comment,and who ai ni avv <3

Menjadi Permaisuri Bar-BarМесто, где живут истории. Откройте их для себя