" berhenti membuat ku seolah olah boneka yang harus menuruti kemauan tuannya sialan!"
Gendre : Fantasy, Romance, Action, Mystery, Slince of Life, Adventure, Time Travel.
__________
Percaya atau tidak itu urusanmu karena c...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kumohon seseorang hentikan semua ini!
hari ini dimana hari delvanna dikenal dengan seorang putri anna. jika kalian mengira bahwa delvanna tidak berusaha menyangkal bahwa ia bukanlah putri yang mereka cari, kalian salah.
delva bahkan sudah beteriak teriak dan memohon untuk dipercayai juga dikembalikan kepada keluarga sebenarnya.
tapi usahanya hanyalah sia sia sang raja tanpa kenal lelah mengatakan bahwa dia putrinya, putri dari kerajaan bagian selatan.
delvanna bahkan diberikan penanganan khusus seperti tabib yang mujarab juga peramal anti hoax tapi tetap saja semua mengatakan bahwa dialah putri anna yang hilang sejak empat hari yang lalu.
ntahlah teman, delvanna hampir gila akan semua ini.
karna hari mulai menjelang sore dan juga delvanna yang mulai frustasi pun diperuntukkan mengistirahatkan diri.
delvanna berjalan dengan langkah gontai dia bingung sebenarnya dia ada dimana dan kemana orang tuanya?
jika dia mati bukannya dia sudah di bawah tanah dan kalau pun dia di surga, memang surga memiliki sistem kerajaan?
"huh" delvanna menghela napas lelah.
pengawal yang sedari tadi mengantar delvanna mulai menghentikan langkahnya didepan pintu besar yang mungkin jika diperkirakan ialah pintu dari kamar dari sang putri yang akan ditempati delvanna.
delvanna yang sedari tadi hanya diam mulai membuka suara.
"kalian bisa pergi, paman." delvanna menatap pengawal tersebut dan mulai melangkah maju menuju kamarnya.
pengawal yang mendengar perkataan delvanna mulai membungkukkan badan dan berjalan pergi.
setelah melihat mereka sudah pergi delvanna mulai membuka pintu kediaman putri anna
kediamannya sangat luas dengan taman dibelakang juga terdapat sebuah gazebo untuk menikmati secangkir teh.
delvanna mulai menjelajahi setiap inci dari tempat barunya tersebut.
jujur delvanna sangat senang pada saat tahu dibelakang kediamaannya ada taman bunga juga kolam ikan kecil dengan penghubung jembatan yang tak terlalu panjang untuk melihat pemandangan.
nampaknya tidak terlalu buruk terdampar ditempat yang aneh ini, setidaknya dia mendapatkan tempat yang menenangkan untuk berfikir jernih.
delvanna mulai merebahkan tubuhnya kekasur lalu memejamkan matanya. dia terlalu lelah untuk hal seperti ini
