" berhenti membuat ku seolah olah boneka yang harus menuruti kemauan tuannya sialan!"
Gendre : Fantasy, Romance, Action, Mystery, Slince of Life, Adventure, Time Travel.
__________
Percaya atau tidak itu urusanmu karena c...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
mata yang semula terpejam kini mulai mengerjab pelan dia membuka kelopak matanya perlahan.
langit terang dengan sedikit berawan angin sepoi sepoi yang terasa membelai lembut kulitnya.
tunggu ada yang salah . . .
" aku bisa melihat? " ucapnya pelan.
"aku, aku benar benar bisa melihat?!" ucapnya lagi dengan mata berbinar
dia mulai melihat sekitarnya padang rumput hijau dengan satu pohon tempat dia terbangun tadi.
bukankah dia sudah mati akibat kehabisan napas pada saat berendam dirumahnya?
dan tunggu kenapa dia terasa lebih pendek dan kenapa tangannya seperti tangan bocah berusia 7 tahun?
lalu dimana dia sekarang tidak ada tanda kehidupan seolah berada ditempat yang sangat jauh dari rumahnya.
Ini surga?
oh ya tuhan jika ini benar benar surga dan dia bisa melihat segalanya, delvanna sangat bersyukur akhirnya dia tahu dan melihat secara langsung bagaimana bentuk langit dan bagaimana warna biru
amazing!!
delvanna mulai berjalan kearah perumputan dan langsung merebahkan tubuhnya lalu menatap indahnya langit.
sangat senang
itulah gambaran perasaan seorang delvanna sekarang.
rumput yang dulu hanya bisa dia rasakan, sekarang bisa dia lihat dan coba lihat betapa hijaunya dan err ah intinya menakjubkan bagi seseorang delvanna.
sangat sulit menjelaskan secara keseluruhan apa yang dia rasakan sekarang, baginya bisa melihat hanyalah mimpi belaka.
"kalo mama tau aku sudah bisa melihat, kira kira bagaimana reaksinya ya?" tanya nya dengan wajah berseri seri
"ah dan seandainya kalo ayah tau aku bisa melihat langit pasti ayah akan bangga dan tidak pernah berucap kata beban lagi padaku" ucapnya lagi.
delvanna yang tadinya berbaring kini mulai melangkahkan tubuhnya ke pohon tempat dia terbangun tadi.
mengarahkan tangannya ke tangkai bunga berwarna ungu, lalu menyelipkannya ketelinga. dia memetik sebanyak apa yang dia mau.
