BMHS : Bag. 72.1 : Pada dasarnya bisa dipastikan bahwa, ...

3K 492 92
                                    

Bagian 72.1

Pada dasarnya bisa dipastikan bahwa, Meng Ting adalah Nuo Nuo kita.

Pengarang : Jianjia Nizi

Penerjemah Chi-Ind : FoxyJung

Yan Sui bersandar pada dahi Meng Ting, dan masih mengatur nafasnya. Sementara Meng Ting yang takut jika Yan Sui tidak memahami apa yang dia tanyakan padanya tadi, buru-buru bertanya sekali lagi.

"Kau suka saat aku menciummu seperti ini, kan?"

Tubrukan yang sembarangan, dan Yan Sui hampir menggigitnya beberapa kali. Ini bisa dinilai sebagai ciuman yang mendebarkan.

Yan Sui menatap Meng Ting, dan bibirnya terangkat mencetak sebuah senyuman, kemudian menganggukkan kepalanya dengan yakin, "Suka."

Saat ini berciuman adalah kegiatan yang terlalu membahayakan, namun pemuda yang menciumnya benar-benar sangat menyukai hal ini.

Meng Ting menganggukkan kepalanya, dan mengecup pipi Yan Sui lagi, karena merasa sangat puas dengan jawabannya. Dia menyibak selimutnya, "Cepat berbaringlah di dalam. Mari tidur bersama."

Rasa panas dalam tubuh Yan Sui sedikit tersulut karena ciuman tadi, namun tidak sampai pada kondisi hingga memerlukan untuk mandi sekali lagi dengan menggunakan air dingin.

Dia bangkit dan menanggalkan mantelnya, lalu menggantinya dengan piyama lembut yang nantinya tidak akan mengganggu Meng Ting. Setelah itu berbaring di sisi lain tempat tidur.

Meng Ting sebenarnya ingin bergeser mendekat, namun sebaliknya ini akan tidak bagus bagi lukanya saat dia bangkit nanti. Jika dia bergerak sedikit saja, maka lukanya akan robek lagi.

"Kau bergeserlah kemari...."

Meng Ting memiringkan kepalanya, dan menatap matanya. Dia hampir keluar dari selimut dan dengan pandainya memprovokasi dirinya.

Namun nyatanya Yan Sui hanya berbaring diam, dan pada dasarnya tidak memiliki waktu untuk membuat pergerakan lain. Saat merasakan ketidaksabaran dari pemuda yang berada di sebelahnya itu, segera dia menggeser tubuhnya ke sana.

Terus bergeser hingga keduanya berdekatan satu sama lain. Saat Meng Ting merasa puas, barulah Yan Sui berhenti bergeser.

Meng Ting mencondongkan kepalanya dan mengusap-usap lengan Yan Sui, juga tidak lagi bicara. Terkadang dia menaikkan garis pandangannya untuk menatap Yan Sui, dan melihat apakah Yan Sui sudah berusaha untuk tidur atau tidak.

Awalnya Yan Sui merasa agak kelelahan, namun setelah pulang dan mandi, separuh dari rasa kelelahan tersebut menghilang. Dan dengan ciuman hangat tadi, rasa kelelahan itu benar-benar hilang tak bersisa.

Dia membalik badannya, dan tangannya menepuk-nepuk selimut yang ada di bahu Meng Ting. Tak berapa lama, setelah setengah jam kemudian, Meng Ting yang baru saja bangun tidur sebaliknya memancarkan sedikit rasa kantuk. Dia memicingkan matanya dan bergumam, "Kau menepuk-nepuk agar aku tidur. Apa yang ingin kau lakukan?"

Tangan Yan Sui yang tengah menepuk-nepuk pemuda itu terhenti. Ketika matanya melirik penampilan Meng Ting yang mengantuk dan juga suram tersebut, dia pun tak ayal menghela nafasnya, dan tak lama kemudian mengeratkan rangkulannya pada Meng Ting, "Tidak ingin melakukan apa-apa, hanya ingin membujukmu untuk tidur saja."

Dia takut jika luka Meng Ting akan terasa sakit, dan tidak bisa tidur dengan nyaman. Dengan membujuk pemuda itu dengan cara seperti ini, dia sendiri pun tidak yakin apakah hal ini bisa membuat Meng Ting merasa lebih baik atau tidak. Namun hanya inilah yang bisa dia lakukan untuk Meng Ting.

Beloved Marriage in High Society (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang