BMHS : Bag. 56 : "Yan Sui, langit belum gelap..."

4.3K 615 71
                                    

Bagian 56

"Yan Sui, langit belum gelap......."



Pengarang : Jianjia Nizi

Penerjemah Chi-Eng : FoxyJung

≻≻≻•≺≺≺



Meng Ting merenungkannya untuk sejenak lalu berkata, "Kau tidak perlu terlalu memikirkanku. Dalam keadaan normal, dia tidak bisa mengalahkanku."

Saat Yan Sui mendengar apa yang dia katakan, dia teringat dengan kebolehan Meng Ting di pesta tepi pantai saat itu. Ujung alisnya sedikit terangkat, lalu mengangguk ringan. Meng Ting bukanlah sosok yang mudah untuk dirundung, tak seperti penampilannya. Kala waktunya tiba dia harus melawan, dia pun tidak akan menunjukkan belas kasihan.

Contohnya seperti yang baru saja terjadi, di saat Meng Ting tidak bisa menahan dirinya lagi. Karena dalam hati dia tahu dengan jelas batasannya sendiri.

Yan Sui mengangkat tangannya untuk membelai pipi Meng Ting, lalu menutupi matanya, dan kembali merengkuh pemuda itu ke dalam dekapannya.

"Tidurlah jika kau mengantuk. Bila kita sudah sampai, aku akan membangunkanmu."

"En," jawab Meng Ting dengan lembut, seraya menyunggingkan senyum simpul. Setelah itu dia sungguh bersandar pada Yan Sui dan jatuh tertidur hingga mereka sampai tempat tujuan.

Mereka tidak kembali ke kantor, dan justru berkendara ke pinggiran kota. Setelah menghabiskan waktu perjalanan selama dua jam, mobil mereka akhirnya berhenti di depan sebuah desa kecil. Yan Mingya dan Zhao Bing turun dari mobil lebih dulu. Sedangkan Yan Sui membangunkan Meng Ting terlebih dulu, barulah mereka turun dari mobil.

"Ada banyak petani bunga di sini. Mari kita melihat-lihat."

Yan Sui membimbing Meng Ting, seraya memberi penjelasan pada Yan Mingya, namun dia mengajak Yan Mingya bukan untuk melihat-lihat bunga melainkan agar dia melakukan pengamatan.

Meng Ting yang awalnya masih setengah tersadar, saat mencium harumnya aroma bunga, membuat kesadarannya pelan-pelan kembali.

Setelah bernegoisasi dengan para petani bunga, Meng Ting mengambil gunting, dan Yan Sui membantu membawakan keranjang, lalu mereka berjalan menuju ladang bunga. Ladang bunga ini pada dasarnya adalah rumah kaca besar dimana berbagai jenis bunga ditanam. Sebagian besar bunga-bunga ini dikirim ke pasar bunga, namun tidak banyak yang digunakan dalam pembuatan parfum.

Yan Mingya berbincang di luar dengan para petani bunga, sementara Yan Sui dan Meng Ting masuk ke dalam. Meng Ting memetik bunga, dan Yan Sui mengikutinya dari belakang dalam diam. Namun sebenarnya kepalanya terasa sangat pusing karena aroma bunga yang menyengat tersebut, sedangkan Meng Ting tidak tampak terpengaruh sedikit pun.

Dia memetik bunga-bunga itu dengan sangat cepat, dan mengitari beberapa pondok bunga, untuk memetik bermacam jenis bunga lain dari tempat tersebut. Setelah itu dia kembali ke kedai teh dimana para petani bunga biasa beristirahat saat hari kerja mereka. Karena banyaknya bunga yang dia kumpulkan, dia mengikat semuanya menjadi satu sekali lagi. Kemudian dia membaginya lagi menjadi tiga buket bunga, bahkan Zhao Bing mendapatkan bagian.

"Coba kalian cium dan katakan apakah kalian menyukainya atau tidak?" Meng Ting meletakkan buket tersebut ke atas meja di hadapan semua orang. Kemudian dia kembali ke tempat duduknya, mengangkat secangkir teh dan meminumnya. Yan Sui, Yan Mingya dan Zhao Bing terhenyak untuk sesaat, sebelum mereka mengambil bunga tersebut dan mencium aromanya.

Beloved Marriage in High Society (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang