BMHS : Bag. 71.2 : "Kemarilah, aku masih ingin berciuman."

2.9K 466 57
                                    

Bagian 71.2

"Kemarilah, aku masih ingin berciuman."


Pengarang : Jianjia Nizi

Penerjemah Chi-Ind : FoxyJung

=●=●=●=●=●=


Saat Yan Sui turun ke bawah, semua orang tengah berada di ruang tamu. Meskipun televisinya menyala, namun pada dasarnya tidak ada seorangpun yang berminat untuk menontonnya.

Pada hari-hari biasanya orang-orang ini berinteraksi dengan cukup baik. Namun sebenarnya Meng Ting-lah yang membuat mereka lebih harmonis. Meski Meng Ting hanya duduk di sofa maupun tertidur dalam pelukan Yan Sui, namun dia bisa membuat suasana hati semua orang terasa sangat nyaman. Hingga betapa membosankannya pun acara televisi tersebut, mereka tetap menontonnya dengan penuh antusias.

"Kau mau pergi kemana?" Yan Yu memanggil Yan Sui, setelah itu menganggukkan kepalanya ke arah He Yue. Dia bangkit dan menyusul Yan Sui, "Aku ikut denganmu."

Yan Sui berpaling untuk melihat sekilas ke arah Yan Yu, barulah dia mengangguk.

Sementara Zhen Han dan Gu Li tidak bisa pergi, karena ada dua pasien di rumah, jadi mereka harus tetap tinggal.

Yan Yu dan Yan Sui masuk ke dalam mobil, namun mereka tidak saling bicara untuk waktu yang lama. Yan Yu bisa memahami jalan pikiran Yan Sui, dan dia juga lebih kurang bisa menebak apa yang Yan Sui ingin lakukan.

Mereka tiba di luar sebuah gudang yang telah ditinggalkan di daerah luar kota. Mereka sudah mendengar jeritan dan umpatan kemarahan He Wan di saat bahkan mereka belum mendekati gudang tersebut.

"Siapa kalian? Untuk apa kalian menipuku?"

He Wan menelepon Xiao Zi, kemudian menunggu mobil yang dikirim Xiao Zi untuk menjemputnya di tepi jalan, dan mobil tersebut datang kurang dari setengah jam. Setelah naik, mobil tersebut membawanya pergi ke daerah pinggiran kota, dan semakin dia mengamati, semakin pula dia merasa ada sesuatu yang janggal. Namun sebelum bisa berbuat lebih banyak, dia telah diikat, dan setelah itu ponselnya juga dirampas.

Mereka tidak menutup mulutnya, dan He Wan pun mengumpat sepanjang perjalanan. Namun tidak ada satu pun dari ketiga orang lain yang ada di dalam mobil tersebut yang memperhatikannya.

Dia didepak keluar dari rumah sekitar pukul sepuluh pagi, dan sekarang sudah pukul delapan malam, sementara dirinya belum memakan sebutir nasi ataupun setetes air. Dan juga, sepuas apapun dia telah mengumpat sebelumnya, sekarang dia merasa sangat menderita. Bibirnya kering dan pecah-pecah, serta suaranya menjadi serak.

Di dalam gudang yang telah sepenuhnya kosong dan ditinggalkan ini, hanya suara 'cicitan' tikuslah yang memberitahunya bahwa ada makhluk hidup sekelilingnya, namun hal inilah yang semakin membuatnya ketakutan. Dengan matanya yang ditutup, dia perlu berteriak untuk memberanikan dirinya sendiri.

"Putraku adalah kepala keluarga dari klan Yan. Jika kalian berani menyentuh seujung rambutku, dia pasti akan membunuh kalian!"

Sejauh ini He Wan masih sangat yakin bahwa sekejam apapun Yan Sui padanya, pria itu tidak akan sampai melukainya. Terlebih lagi dengan cara seperti ini.

Bukan karena He Wan adalah ibunya, lebih tepatnya karena Yan Sui yang telah dibimbing dengan sangat baik oleh Xu Shuyin. Ambang batas dari tindakannya adalah dia tidak diijinkan untuk menindak seorang wanita.

Beloved Marriage in High Society (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang