Waktu 6 tahun bukanlah waktu yang sebentar, aku begitu merindukannya, aku menatap wajah tampannya, dia juga menatapku, sungguh rasanya aku ingin segera berlari kedalam pelukannya.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya, aku menatap matanya, dia semakin tampan, Oh God.

"Banyak Tae... termasuk tentang V." ucap ku, dia menyisir rambutnya kebelakang dengan tangannya,' hey! Bisakah kau tidak mengodaku!' dia menatapku serius.

"Rene...kenapa kau mencariku? Aku sudah berusaha untuk menjauhimu, agar kau selamat dan tidak tersakiti, aku pergi darimu agar kau aman, walaupun itu membuatku gila! Kenapa kau malah kembali kepadaku?" Tanya taehyung, aku pun tidak bisa mengontrol perasaanku aku berdiri dan segera menghampirinya – memeluknya erat, melepaskan rinduku.

"Sungguh aku hampir gila selama ini tidak melihatmu, cukup 6 tahun aku menderita dan kau menderita, aku merindukanmu Tae." ucapku, dia sedikit kaget karena tiba-tiba aku memeluknya, namun akhirnya dia memeluku kembali, pelukannya masih hangat seperti dulu.

"Kau fikir aku tidak gila! Kau satu-satunya wanita yang membuatku hampir bunuh diri Rene, dan soal V...aku tidak tau lagi bagaimana menyingkirkannya, dia semakin menguasiku Rene." Ucapnya, aku melepaskan pelukanku dan menatapnya.

"Aku yang akan menghadapinya jika dia kembali Tae...kau tidak perlu takut."

"Tapi Rene...dia bisa saja menyakitimu lagi, aku tidak akan terima jika dia menyakitimu seperti dulu" Ucapnya lagi kesal. Aku mengelus tangannya dan mencium tangannya lalu tersenyum kepadanya menandakan jika aku tidak apa-apa.

"Tae...walaupun dia sisimu yang lain, tapi yang kuhadapi adalah kau...walaupun V yang mengambil alih tubuhmu namun tetap dirimu yang aku hadapi." Ucapku, dia menatapku dan memelukku kembali.

"Terima kasih Rene...aku begitu merindukanmu." Ucapnya, aku mengangguk dipelukannya yang hangat, sudah lama sekali aku tidak merasakan pelukannya. Aku pun memeluknya dengan erat dan memohon kepada tuhan agar aku bisa seperti ini terus selamanya.

.

.

.

Aku sedang memasak di dapur apartement Taehyung ditemani dirinya yang membantuku memotong beberapa sayuran, dia terlihat bahagia dengan kegiatannya, aku pun tersenyum melihatnnya.

"Aku sudah beberapakali ke dokter pribadiku dan melakukan terapi, dan katanya ini dikarenakan trauma masa kecilku, katanya aku masih memikirkan masa kecilku dulu, lagipula tidak terlalu banyak yang bisa ku ingat karena berbagi ingatan dengan V sialan itu." Ucapnya aku mendengarkannya bercerita sambil mengambil bahan lain di kulkas.

"Aku memiliki sedikit ingatan tentang ayahku, dia dan ibuku sama sama gila kerja aku bahkan tidak pernah diperhatikan, tapi Ayah adalah sosok yang bertanggung jawab hingga aku bisa seperti sekarang, kau juga tau jika ayahku dan ibuku bercerai saat aku duduk di bangku SMP bukan? Sepertinya tanpa disadari aku membuat karakter lain bernama V yang dulu sering ibuku panggil." Ucap Taehyung, aku bingung dengan ucapannya aku berhenti dari kegiatanku dan berdiri disebelahnya menatapnya.

"Aku sering terbangun di Apartement ibuku, dan aku tidak begitu suka dan dekat dengan ibuku, dialah yang sering memanggilku V bahkan diingatan ku dia tidak pernah perduli denganku, dan aku bingung bagaimana bisa V sangat dekat dengan ibuku dibandingkan dengan Ayahku. Rene...kadang aku berfikir ini semua salahku." Ucapnya

"Hei...tidak, kau tidak salah Tae...ini karena gangguan psikologis, kau pasti bisa sembuh dan aku yakin kau bisa menghilangan V dari hidupmu." Ucapku meyakinkannya, dia tersenyum manis mendengar ucapanku.

"Terkadang aku takut jika aku tidak bisa melindungimu Rene... andaikan aku bisa berbicara langsung dengan V...andaikan dia orang lain aku pastikan dia tidak akan pernah menyentuhmu lagi." Ucapnya, aku tersenyum mendengarkannya, aku mengangguk paham dan melanjutkan acara masakku bersamanya.

Singularity [END]Where stories live. Discover now