Devino, Laura, dan Sergio melangkahkan kaki mereka menuju kelas Givano. Beberapa menit yang lalu, Devino mendapat kabar dari Adelard soal gosip yang lagi hot di SMA Harapan Indah.

     "Adelard," panggil Devino membuat semua orang yang ada di kelas menatapnya.

     Adelard, Evans, Adit, Kai, dan, Alan menghampiri papa dari sahabat mereka itu. Begitu pun dengan Paula, Ari, dan Vani.

     "Apa yang terjadi?" Tanya Sergio.

     Mereka menceritakan semuanya dari awal hingga akhir. Menjelaskan secara rinci. Devino dan Sergio menggeram marah mendengar cerita dari mereka. Sementara Laura kaget bukan main.

     "Givan sama Lura di mana?"

     "Pak Devino?" Belum sempat mereka menjawab pertanyaan dari Devino, seorang guru BK menghampiri mereka.

     "Kebetulan anda ada di sini. Bisa bicara sebentar di ruang BK?" Tanya sang guru yang mendapat anggukan dari Devino.

     Setelahnya, Devino, Laura, dan Sergio bersama seorang guru BK tersebut melangkahkan kakinya menuju ruang BK. Sementara teman-teman Givano dan Allura berusaha mencari keberadaan kedua sahabat mereka itu.

               ***

     "Apa gosip tentang Givano dan Allura itu benar?" Tanya buk Nia selaku guru BK.

     "Benar."

     Buk Nia menatap tak percaya pada Devino. Givano, murid yang sangat aktif di SMA Harapan Indah ternyata tinggal serumah dengan Allura.

     "Tapi kami punya alasan yang jelas mengapa Lura bisa tinggal sama kami," lanjut Devino.

     "Alasannya?"

     "Beberapa minggu yang lalu, kedua orang tua Allura meninggal ketika mereka dalam perjalanan menuju Jakarta. Allura tidak punya keluarga lagi selain adiknya. Sementara saya, istri saya dan Givano memiliki hubungan yang sangat baik dengan keluarga Allura. Ditambah lagi beberapa hari sebelum insiden itu terjadi, istri saya sempat memimpikan kedua orang tua Allura. Dan dari mimpi itu mereka menitipkan putri mereka pada kami," jelas Devino panjang lebar.

     "Ada hubungan apa antara Allura dan Givano?" Tanya buk Nia lagi.

     "Givano dan Allura bersahabat sejak kecil. Dulu kami tinggal di Dumai. Dari situ kami mengenal kedua orang tua Allura. Sejak saat itu kami menjadi dekat. Begitu juga dengan hubungan antara Givano, Allura, dan Alluna adiknya Allura, bahkan keponakan saya Sergio juga dekat dengan Allura," jelas Laura.

     "Mereka memang tinggal serumah, tapi bukan hanya Givano dan Allura. Ada saya, istri saya, ada adiknya Allura, juga ada keponakan saya," buk Nia mengangguk mendengar penjelasan dari Devino. Nggak kebayang gimana menderitanya Allura kehilangan kedua orang tuanya dan gadis itu tidak memiliki keluarga lagi selain sang adik.

     "Baiklah. Saya akan buat klarifikasi dan menempelkannya di semua mading supaya gosip ini tidak menyebar. Saya juga akan menjelaskan alasan mengapa Allura tinggal di rumah Givano. Kalau begitu terimakasih," ucap buk Nia ramah.

     "Baik. Saya mohon sekali agar gosip ini berhenti dan nama baik anak saya serta Allura kembali bersih," pinta Devino.

     "Baik pak. Saya usahakan."

     Devino mengangguk kemudian keluar bersama sang istri. Di luar ruangan, terlihat Sergio, Adelard, Evans, Adit, Kai, dan Alan serta ada juga Ari, Vani, dan Paula.

     "Gimana om?" Tanya Vani.

     "Sekolah akan buat klarifikasi. Kalian berdoa aja semoga nama baik Givan sama Lura bersih," ucap Devino yang mendapat anggukan dari teman-teman Givano dan Allura.

     "Gio, Adelard, Evans, Kai, Alan, Adit. Bisa om bicara sama kalian?" Tanya Devino.

     Sergio, Evans, Alan, Kai, Adelard, dan Adit saling tatap kemudian mengangguk setuju. Mereka melangkahkan kakinya menuju halaman belakang.

     "Givan?" Kaget mereka semua kecuali Devino.

     "Om yang telpon Givan. Ada hal penting yang harus om bicarakan sama kalian," ucap Devino dengan tatapan dingin, tidak seperti tatapan biasanya yang selalu hangat.

     "Kalian bisa cari siapa yang menyebabkan gosip ini dan siapa yang mengambil foto Givan sama Lura?" Semuanya mengangguk tanda setuju.

     Tatapan mereka juga berubah tajam. Padahal Adit dan Sergio yang selalu rese berubah 180°.

     "Saya mau kalian mengendalikan semuanya."

To be continue :)

AlGiv: 1 JanuariWhere stories live. Discover now