Gosip

16 7 0
                                    

     Allura dan Givano melangkahkan kaki mereka menuju kelas dengan wajah kelelahan. Semalam, mereka berdua beserta Alluna tidak bisa tidur dengan nyenyak. Sergio menghidupkan musik menggunakan speaker dengan volume yang luar biasa kerasnya membuat mereka tidak bisa tertidur. Berbeda dengan Devino dan Laura yang tidurnya semakin nyenyak karena lagu yang diputar adalah lagu-lagu favorit mereka.

     Kedua remaja itu masuk ke kelas. Banyak pasang mata yang menatap mereka.

     "Et dah, lemes amet lu berdua," ucap Kai bingung.

     Givano dan Allura mengabaikan ucapan Kai. Mereka melangkah menuju meja masing-masing. Setelah meletakkan tas, Givano melangkahkan kakinya menuju meja Allura.

     "Btw, lu bawa flashdisk nya?" Tanya Ari yang mendapat anggukan dari Givano.

     "Mau nonton?" Tawar Givano mengeluarkan flashdisk yang di bawanya.

     Mereka semua mengangguk. Givano mulai duduk di tempat duduk Paula, tepat di sebelah Allura. Diputarnya video drama mereka di laptop milik Alan dan mulai menonton dengan tenang. Bahkan yang bukan merupakan anggota kelompok mereka pun ikut menonton.

     "Keren banget dah kelompok kalian," takjub salah satu teman sekelas mereka.

     "Iya lah! Gue gitu loh," ucap Givano bangga.

     "Kok Enzi? Kan Ayna yang siapin naskahnya, bangunin kalian, ngelatih kalian, bahkan Ayna juga ada ngerekam loh," rengut gadis itu kesal.

     "Hehehe. Iya deh. Ayna emang the best!" Puji Givano mengusap puncak kepala Allura.

     Brak!

     Semua menoleh pada Paula dan Adit yang membuka pintu kelas dengan kasar. Terlihat wajah panik dari kedua remaja itu.

     "Masuk itu ketuk pintu dulu, salam, baru masuk! Itupun buka pintunya pelan-pelan. Nggak cocok lu pada buat jadi maling," kesal Ari.

     Paula dan Adit tidak memedulikan perkataan Ari. Mereka langsung meletakkan tas di meja masing-masing.

     "Ikut gue!" Titah Paula menarik tangan Allura dan Adit menarik tangan Givano.

     "Lah? Kemana?" Tanya Givano penasaran.

     "Mading," jawab Adit singkat.

     "Nggak mau lah! Unfaedah juga. Paling ada gosip terbaru," tolak Allura.

     "Ya penting lah Allura Aynalia Aswangga! Ini menyangkut harga diri lo berdua!" Ucap Paula setengah berteriak.

     Givano dan Allura saling tatap. Bingung dengan apa yang dimaksud oleh Paula.

     "Ikut aja," ucap Adit yang akhirnya diangguki oleh Givano dan Allura. Bahkan Ari, Alan, Kai, Vani, Evans, dan Adelard juga mengikuti mereka.

     Degh!

     Jantung Allura serasa berhenti berdetak. Bukan hanya Allura yang kaget, tapi teman-temannya yang lain, terutama Givano.

     Most wanted SMA Harapan Indah, Givano Roenzi Lewis, ternyata tinggal serumah dengan seorang siswi baru, Allura Aynalia Aswangga.

     Itu tulisan yang ada di mading. Bahkan ada foto saat Givano dan Allura duduk bergurau di ruang keluarga.

     "Wah, nggak nyangka gue Allura kayak gitu."

     "Ini fix Allura yang kegatelan! Givan emang playboy, tapi dia nggak pernah loh nyentuh semua cewek yang dia pacarin."

     "Eh cabe! Keluar aja lo dari sekolah ni!"

AlGiv: 1 JanuariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang