● W O R L D ●

Start from the beginning
                                        

dia kembali berjalan lalu tak sengaja
melihat di sekitar daun ada sesuatu yang bisa dikatakan "buah?" ntahlah susternya sering membacakan sesuatu yang membuat ilmu pengetahuannya bertambah.

delvanna berpikir sejenak. sejak dulu dia hanya bisa merasakan betapa manisnya buah tapi tidak tahu bagaimana bentuknya.

"kita tidak akan tahu jika tidak mencobanya sendiri bukan?" tanyanya pada diri sendiri.

delvanna mulai memanjat batang pohon yang agak pendek tersebut lalu mencoba meraih buah yang berwarna kemerahan tersebut.

dapat!

"siapa sangka orang buta eh tidak orang mantan buta seperti ku bisa memanjat pohon" ucapnya bangga.

padahal pohon yang dia panjat lebih tinggi sedikit dari tinggi badannya.

oke lupakan biarkan delvanna merasa bangga.

delvanna menatap buah yang tadi diambilnya lalu menggosok di piyama yang dia pakai lalu menggigitnya.

"apel?"

"oh ternyata bentuk buah apel seperti ini? sangat. . ."

dia menggigit buah apel itu lagi dan..

". . .MENAKJUBKAN!!"

• • • • •

bosan

itulah yang kini dirasakan delva, dia sudah berkeliling melihat betapa indahnya dunia mulai dari mengejar kupu kupu menghitung jumlah semut yang melewati batang pohon atau menanam biji apel yang sudah dia kumpulkan.

sebenarnya pada saat mengejar kupu kupu dia melihat ada jalan yang tidak tau arahnya akan kemana.

dia hanya sendiri di tempat indah ini dan mungkin pada saat malam tidak bisa di katakan indah.

jadi cara satu satunya agak dia tidak bosan adalah menjelajahi tempat tersebut atau mungkin bisa di katakan seorang delvanna akan nekad menyusuri jalan yang tadi dia lihat pada saat mengejar kupu kupu.

delvanna mulai melompat dari batang pohon apel tempat dia bersandar tadi dan mulai menyusuri jalan setapak yang dia lihat.

sepanjang dia berjalan yang dia lihat hanyalah popohonan asri juga tumbuhan indah yang tidak pernah dia lihat.

semakin dia berjalan ada suara ramai yang dia dengar hiruk pikuk orang banyak seperti keadaan pada saat dia di pusat berbelanjaan.

delvanna yang sangat penasaran pun mulai melajukan jalannya.

dan lagi lagi di berdecak kagum.

menakjubkan!

dia mulai melihat lihat sekitarnya banyak orang yang seperti menawar dagangan seseorang dan banyak juga yang menjajakan dagangannya.

delva yang sedari tadi antusias pun mulai mendekati seseorang dan bertanya.

"excusme paman tahu perumahan cendini gak? kayaknya saya kesasar deh" tanya delva sembari menatap lelaki tersebut

A F T E R ◌ S L E E PWhere stories live. Discover now