END

88 51 278
                                    

Beberapa hari kemudian, namun konflik masih belum usai di antara dua keluarga itu. Mereka semakin bermusuhan.

Raymon dan Sella ditahan di kantor polisi karena telah melakukan penganiayaan terhadap Belva. Mereka di jatuhi hukuman penjara beberapa tahun. Mereka tidak bisa menyangkal kesalahan mereka sebab terdapat rekaman di handphone Belva sebagai tanda bukti.

Beruntung, waktu itu Glen sempat mendengar rekaman Belva saat itu. Jika tidak, pasangan itu akan menyewa pengacara dan memalsukan semuanya.

Hari ini, Isabel dan Cristhan datang untuk menjenguk Sella dan Raymon di tahanan. Sebenarnya Cristhan tidk mau menjenguk mereka, tapi istrinya itu bersih keras untuk melihat Sella sahabatnya. Dan disinilah mereka sekarang sedang duduk saling berhadapan.

Cristhan yang masih emosi melihat mereka sangat ingin memukul wajah pasangan di depannya itu. Tapi dia urungkan karena istrinya memegang tangannya dan mengisyaratkan untuk tidak emosi.

"Mau apa kalian datang kesini. Apa kalian ingin menambah hukuman kami?" ucap Sella ketus.

"Apa yang kalian lakukan sampai Belva bisa sakit parah seperti itu, hah?!" tanya Cristhan tidak tahan ingin memukul wajah pria yang seumuran di hadapannya itu.

"Oh jadi dia sakit. Ck, lemah sekali! Baru saja diperlakukan seperti itu" jawab Raymon mengatai.

"Apa yang kalian lakukan dengan Belva?" tanya Isabel menangis.

"Hah! Hanya sedikit bersikap kurang ajar padanya," jawab Raymon lagi sambil tersenyum senang.

"Brengsek" Cristhan langsung menonjok wajah Raymon.

"Pak tolong jangan bikin keributan di sini!" tegur petugas polisi itu.

"Saya nggak bisa nahan emosi Pak liat wajah brengsek orang ini," balas Cristhan

"Hei, tidak usah menyalahkan Raymon atas semuanya. Kau juga ikut andil dalam membuat Belva ketakutan dan terancam!" sahut Sella.

"Maksud kamu apa Sella?" tanya Isabel bingung.

"Ck, kamu tidak tau kelakuan suami kamu itu selama ini. Dia sudah menyuruh orang untuk meneror Belva dan hampir membunuhnya bodoh" jawab Sella tersenyum.

"Pah, itu benar?" tanya Isabel pada syaminya itu.

"Mah, Papa nggak tau kalau anak yang di teror itu adalah Belva" jawab Cristhan membela dirinya.

Isabel menggeleng sambil menangis. Dia tidak menyangka kalau suaminya akan melakukan hal seperti itu.

"Kamu sama brengseknya kaya mereka!"

"Mah"

"Sebaiknya kalian pergi, kami tidak mau melihat drama kalian!" usir Sella

"Hei wanita sialan, jaga ucapanmu atau kuhantam mulut besarmu itu!" balas Cristhan emosi.

"Pah" tegur Isabel

"Sebaiknya kalian pergi. Karena saya tidak suka melihat kalian" kata Raymon angkat bicara.

"Dengar yah. Jika bukan istriku, saya tidak akan datang kesini" kesal Cristhan

"Pah, sudah" tegur Isabel sekali lagi.

"Sella, Sebenarnya aku juga kesini mau mengucapkan terimah kasih karena kamu sudah membesarkan Belva" lanjutnya.

"Mah. Apa Mama sehat, Hah? Mereka sudah menyiksa Belva, putri kita!" bentak Cristhan

"Ck, saya tidak terima ucapan itu. Ucapan barusan seperti tidak ikhlas" kata Raymon

"Iya, ucapan terima kasihmu itu kurang Isabel. Kau kira membesarkan anak sialan itu gampang" tambah Sella

Why Should Be Me [ Tamat ]Where stories live. Discover now