Pengen

6.3K 208 5
                                    

Mas Jeko POV

"Dek dek adekkk. Woi babi!" yap alhasil aku teriak karena kesal dia tidak menjawab dan tidak menoleh. Dia sedang memainkan hp dan memakan mangga kesukaan nya. Dia sedang melihat lihat aplikasi toktod.

"Apaandah Mas." dia jawab tanpa melihat kearahku.

"Dek ihhh ambilin remot tv." alasan aja sih biar dia lihat mata aku gitu hehe. Dia ga menjawab sama sekali dia hanya ketawa ngakak ngakak bengek di toktod nya.
Padahal pen peyuk mas nya uh.
Ku keplak pantat yang sedang tengkurep di lantai. Tuing tuing pantat nya yang semok bergetar sehabis kupukul.

"Apasi mas ah!" dia marah habis itu dia langsung keluar kamar dan menuju dapur mengambil camilan lebih banyak lagi. Aku hanya males malesan dikamar tanpa dirinya. Harus nya hari ini nge-gym sih tapi malah mager mageran kukira pagi ini bakal dapet jatah makanya aku tidak pergi kemana mana hari ini. Ternyata tadi pagi ia hanya ngelindur doang sambil pegang  pegang bawah ku. Lalu bangun dan berlagak ga ada apa apa. Dan jutek seperti biasa, ingin sekali ku mengoceh lagi seperti dulu. Tapi... Bisa bisa aku di keplak pake hp kalo nyerocos terus depan nya.

Dia lalu kembali dan melemparkan handuk tepat di muka ku. "Mandi sana! Mas bau sampah." dia lalu pergi ke dapur entah sedang apa yang pasti dia tidak memasak hari ini.

Aku sangat malas mandi kenapa kita harus mandi sih. Kalo dia yang bukain baju ku itu tak masalah bagiku untuk mandi 5kali sehari. Tapi dia dengan enak nya malah cuma melempar handuk doang dengan kasar tanpa melihat mata ku, ngeselin.

"Mas! Cepet mandi atau aku kesana!" dia teriak dengan lancang dari dapur. "Satuuu! Duuuuaaa!" oh dia mengancamku.

"Iya iya dek iyaaa!" ku berlari ketakutan menuju kamar mandi. Kutup pintu dan kugantungkan handuk nya di belakang pintu. Lalu membuka baju, menyisakan celana tidur tadi malam. Lalu kubuka pintu dan mengintipnya. Ternyata dia sedang ada di ruang tamu sedang memainkan laptop nya. Entahlah tugas kuliah mungkin.

"Dek... Mandi bareng mau ga?" tanya ku memelas. Dia hanya menoleh sebentar lalu raut wajah nya berubah dengan sempurna yang tadi nya datar  jadi mengerut jelek sekali.

"Anjing lu! Gua kan lagi skripsi malah nawarin mandi!" dia marah."Aku udh mandi u gek usah ngajak gue yak om." dia marah besar.

Lalu ku tutup pintu kamar mandi dan memulai mandi dengan menangis.

Yah kekar kekar gini tetap saja hati nya akan bersedih juga kalau mengenai masalah suami. Hiks.
Kenapa dia galak sekali hari ini padahal aku tidak melakukan tusuk menusuk malam kemarin. Dia hanya tidur sambil bersembunyi di selimut nya yang hangat.
Lalu ku keluar dari kamar mandi dan mengelap semua badanku dengan handuk.

"Dek..?" sapa ku dikit.

"Hmm ya?" dia balas.

Aku mendekati nya dengan hati hati dengan merangkul nya yang sedang duduk di lantai dan melihat laptop nya. Mengelus rambut nya pelan, menyisir rambut nya dengan tanganku lembut. "Susah ga matkul nya?" nanya.

"Sedikit sih hhee..."  dia tertawa pelan. Hufft pengen banget makan tapi dia ga peka njr.

"Dek... Manis banget sih kamu kaya permen yudi." puji ku ngasal.

"Heum hemmm." dia bergumam saja. Membosankan aku kan lapar. "Mas buatin aku mie instan dong." dia memintaku untuk membuatkan nya. Yaaa sebagai suami yang baik hati dan tidak sange. Aku akan melakukan hanya untuk Meng ku yang manis ini.

"Iya.. Mau rasa apa nih?" tanyaku males.

"Goreng." dia balas singkat.

"Y."

Kubuka lemari penyimpanan makanan lalu ku ambil mi goreng 2 bungkus dan memasaknya. Ga lama jadi tapi iseng aja ludahin mi punya dia. Hehe cuih! Ga apa apalah apaansi. Tar malem juga kita cipokan. Sama aja kan? Cuma beda nya ini dicampur makanan ngehehehehhe.

Kutaruh di dekat meja nya yg sedang digunakan untuk belajar. Dia makan dengan lahap dan meminta air minum. Jadi kuludahi lagi sekali lagi. Ya memang suami yang jahat pada suami ya eperibadi.

"Mas... Kamu mau tidur ga?" dia nanya dengan antusias. Hah! Tidur!?

"Haha boleh boleh santai lah." kujawab dia.
Dia langsung menarik tanganku menuju kamar lalu menidurkan ku dan menindihku. Dia lalu bertanya.

"Mas capek gaa?"

Uaaaa imut sekali. Ingin sekali ku lahap lalu kutelan. "Ya sekarang mah ngga sih. Tapi kamu rada berat Dek." aku melihat matanya yang khawatir dan langsung mengubah posisi, dia terlentang dia sebelahku lalu menatapku, dan mengerjapkan mata sebentar. Dia lalu meminta sesuatu.

"Kalo Mas cuddling aku mas .... Gaa..... Naik... Kaaan...?" dia nanya dengan ragu ragu.

"Haha ya naik sedikit sih. Tapi gapapa loh kalo kamu mau cuddle cuddle." aku langsung mencium hidung nya kecil. Dia kaget dan melotot dengan lucu.
Lalu dia menggelengkan kepala gugup.

"Hari ini aku mau di manja dan di cuddle. Lagi mau disayang sayang karena skripsi nya susah banget mas..." dia mengeluh dengan memanyunkan bibir. "Aku mau nya dipeluk ya mas, tapi jangan marah."

Tentu saja aku tertawa dengan keras. Kenapa anak ini merasa aku akan memarahinya? Padahal aku hanya akan menuruti perintahnya. Aku mengerti, intinya dia tidak mau ditinggalkan dan hanya mau dipeluk dan disayang. Yaa begitulah uke.

"Jadi mau dipeluk aja? Cium nya jangan?" kukembali bertanya.

"Boleh cium tapi gamau di masukin...." muka nya memerah sedikit. Dia terlihat malu karena dia takut aku marah karena tidak mengasih jatah untukku. Padahal itu tidak mengapa. Aku tak akan marah mau gimanapun yaa kadang kadang sih marah kalo dia genit ke cowok lain. Tapi aku tak akan marah ditolak karena jatah. Haha itu hanya masalah sepele. Kenapa harus ngamuk. Kan bisa pake sabun *eh.

Lalu kupeluk dan kucium gemas dia. Lalu dia membalas nya dengan lucu. Menggemaskan memang, dia memegang bawah ku kemudian. "Lah katanya gamau itu" ku bertanya dengan bingung.

"Hehe gapapa pegang aja ya mas. Bolehkan?" dia bertanya dengan malu malu.

"Haha iya gapapa, ambilah inikan juga punya kamu." ku mengijinkan nya dengan tertawa terbahak bahak.
Dia tersipu malu. Lalu melanjutkan memelukku dengan erat. "Mas jangan ninggalin aku yaaa?"

"Kapan mas ninggalin sih? Kecuali ke toilet?" ku bertanya dengan bingung. Lagi lagi pertanyaan itu keluar dari mulut nya. Hem aku mengerti, inilah yang dilakukan dia saat sedang pms. Tidak mau apa apa kecuali cuddle. Begitu imut dan lucu nya dia.

"Mas mas mas." lagi lagi dia memanggilku.

"Iya kenapa, ada apa?" ku bertanya lagi untuk kesekian kali nya.

"Aku sayang Mas Jeko." dia lalu menutup matanya sambil memelukku. Lalu terdengar dengkuran halus dan getaran dia dadaku. Cuppp. Ku mencium nya dengan sayang lalu membalas nya. "Mas lebihhhh sayang Dek Ian."

Hahh getaran dan nafas yang ada di dada ku membuat semua nya nyaman. Begitu nyaman hingga ku ikut terlelap dan menyusulnya untuk kesekian kali nya. Good night Dek Ian. Semangat kuliah nya.

Pot dong uwu


Pasusu Gaje (Pasangan suami- suami gajebo)Where stories live. Discover now