2 Pilihan untuk Benua

3.6K 216 9
                                    

Benua bermain-main di ceruk leher Asia, menggigitnya pelan lalu menjilat bekas gigitannya yang memerah. Asia menerima permainan Benua, tidak menolak hanya mencengkram erat kedua lengah kekar Benua.

Benua menjauhkan wajahnya dari leher Asia dan menatap wajah Asia yang memerah padam, sepertinya mantan kekasihnya itu merasa malu hingga tak berani menatap Benua.

"Suka?" tanya Benua menggoda.

Asia tidak menjawab, memilih membuang muka ke arah samping.

"Hey, aku tanya loh. Suka atau nggak?"

Benua menangkup kedua pipi Asia hingga mata cewek itu kembali teralihkan padanya.

"Kamu suka, hm?" tanyanya ulang.

Harus bagaimana sekarang? Jantung Asia semakin berdegup kencang, tangannya hanya mampu mencengkram kuat kedua lengan Benua.

"S-Sejak kapan kamu mesum gini?" tanya Asia balik tanpa menjawab pertanyaan Benua.

Lihat, posisi mereka akan membuat orang langsung salah paham. Benua menindihnya di atas sofa di ruang tamu. Jika ada yang masuk? Asia juga bingung, kemana orang tuanya pergi.

"Sejak mikirin kamu. Setiap mikirin kamu, aku nggak bisa mikir yang bener," jawab Benua santai.

Sontak mata Asia membulat. "Ihh aku nggak mau ya, di jadiin bahan fantasi kamu!"

"Nggak gitu juga. Tapi, aku mau kita cepat-cepat nikah biar bisa wujudin fantasi aku, secepatnya.." Benua kembali menggoda Asia.

"Siapa yang mau nikah sama kamu? Nggak, ya!" tolak Asia berpura-pura.

"Oh, nggak mau ni? Kalau nggak bisa ngajak secara halus, bisa dong pakai cara paksaan dikit, hamilin kamu misalnya?"

"Mama!" Asia memekik dan menendang perut Benua hingga cowok itu terpental ke lantai yang dingin.

Benua meringis pelan memegang siku dan bokongnya yang sakit. "Kenapa sih?" tanya sok tersakiti.

"Mulut kamu lain kali di jaga! Kamu larang aku bicara sembarangan, terus kamu boleh-boleh ajah," marah Asia. Dia beringsut bangun dan berdiri di depan Benua yang terduduk.

"Aku bercanda sayang. Ini pantat aku jadi sakit," ringisnya pelan.

"Biarin," cemberut Asia.

Beriringan dengan jatuhnya Benua di lantai, Dara dan Roni keluar dari kamar. Kelihatan, dua pasangan tua itu lagi asik memadu kasih.

"Tumben akur lagi," tegur Roni.

Akur katanya. Roni hanya tidak tau apa yang putri manisnya itu telah lakukan.

Susah payah berdiri. Masih mencoba untuk tersenyum pada Dara dan Roni, untungnya mereka tidak menangkap basah kelakuannya tadi.

"Hehehe, iya Om. Asia udah manja lagi sama Benua," bohongnya.

"Eh, enak aja! Manja dari mana kam--"

Belum sempat Asia melanjutkan kalimatnya, tangan Benua lebih dulu membungkam mulut sahabat kecilnya itu.

"Asia lagi malu-malu," bohongnya lagi.

"Asia kamu masuk kamar, mandi, terus temui aku di rumah ya," pinta Benua seperti memberi kode agar Asia segera pergi dari sana.

***

Asia benar-benar menemui Benua di rumah cowok itu. Tepatnya di kamar yang sudah lama tidak dia masuki. Kamarnya masih sama saja, Benua masih suka dengan sesuatu yang sederhana.

BENUA ASIA (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang