Setelah sampai rumah, Taehyung melihat ayahnya yang baru saja keluar kamar dengan pakaian rapih dan menggiring kopernya "Apa kau akan pergi?" Tanya Taehyung.

"Ah...Ayah ada dinas untuk keluar kota selama 6 hari kau baik-baik lah dirumah, jangan lupa obat yang diberikan doktermu." Ucap Ayahnya sambil berjalan keluar setelah menepuk bahu anak semata wayangnya.

Berakhirnya Taehyung sendirian didalam apartement, dia segera masuk kedalam kamarnya dan membersihkan tubuhnya dikamar mandi, dia sedang membasuh wajahnya dengan air dingin.

'Kasian sekali aku selalu sendirian' Taehyung memejamkan matanya suara itu lagi, dia sepertinya benar-benar sudah gila, dia segera keluar dari kamar dan meminum obatnya lalu tidur.

.

.

.

Laki-laki itu membuka matanya perlahan, dia menatap atap kamar apartementnya lalu bangun dan merentangankan tubuhnya, dia menatap jam di nakas masih pukul 03.00 AM.

Dia diam sejenak, seperti ada memori yang terulang dikepalanya, dia memijit kepalanya yang pusing "Brengsek! Sih lemah itu sudah jadian dengan Irene? Sialan!" ucap laki-laki yang tidak bukan adalah V.

V menarik nafasnya dia bingung kenapa memori Taehyung berada dikepalanya, biasanya dia tidak akan ingat apa yang dilakukannya, dia cuman ingat jika dia bangun setiap malam, namun sekarang seperti ada memori lain dikepalanya.

Dia berjalan kearah meja belajarnya dan membuka laci yang terkunci itu, iya dia menaru kuncinya ditempat yang tidak akan dketahui siapa-siapa dia menaruh rokok disana, dia mengambil sebatang dan menyulutnya.

Dia duduk sambil menghembuskan asap keudara kamar itu, namun otaknya malah melayang ke memori aneh yang tidak pernah ia lakukan, memorinya bersama Irene, tangannya mengepal kesal, dia mengisap nikotin itu lagi dan membuangnya keudara untuk beberapa kali.

"Kita liat apa yang bisa kau lakukan, dasar lemah!" ucap V dia mengambil secari kertas dan menulis beberapa kalimat agar Taehyung membacanya, berhubung V tidak mood untuk kemana-mana dia hanya rebahan dan kembali tidur.

.

.

.

Taehyung meremas kertas yang baru di abaca, tangannya terkepal sampai buku-buku jarinya memutih sangkil kencangnya. Dia mengingat kembali apa yang barusan dia baca.

"Aku tidak mengira jika laki-laki lemah seperti mu bisa mendapatkan seorang gadis, jangan senang dulu, kau harus bersiap-siap aku pastikan kau tidak akan pernah bahagia."

Bunyi surat itu membuat Taehyung marah, dia tidak pernah menyangka aka nada kertas note setelah 6 bulan tidak pernah ada, bagaimana mungkin karakter dirinya yang lain mengancamnya?

Taehyung menghembuskan nafasmya kesal dan segera bersiap untuk sekolah dan menemukan kebahagiaannya disana.

***

Waktu terus berlalu dan tidak terasa ujian kelulusan sudah didepan mata, Taehyung yang terus konsultasi dan meminum obat dari dokter, mulai lelah karena note ancaman yang dia dapat dari V begitu banyak selama setahun ini.

Taehyung sedang menyalakan lilin diatas sebuah kue tart yang sangat lezat itu, dia sedang menunggu kehadiran wanita yang setahun setengah tahun ini dia cintai, kebahagiaannya.

Pintu kelas terbuka menampilkan Irene yang matanya ditutup bersama Seulgi yang menuntun dirinya berjalan menghampiri Taehyung yang sudah tersenyum tampan dengan kue dimeja didepannya.

"Seulgi, apaan sih? Aku harus ketemu Taehyung di café deket pertigaan dia pasti nungguin." Ucap Irene membuat Taehyung makin tersenyum bahagia bahwa Irene perduli padanya.

"Sabarlah, nah sekarang jangan buka penutup matamu sampe hitungan ketiga mengerti." Ucap Seulgi mundur pelan pelan menjauh untuk keluar dari kelas.

"TIGAA!" teriak Seulgi lalu menutup pintu kelas.

Irene yang sedikit bingung sama hitungan Seulgi mencopot penutup matanya dan menyesuaikan pengelihatannya, dia sedikit terkejut melihat Taehyung sedang tersenyum sambil menatapnya dengan kue berlilin itu.

"Happy Birthday sayang." Ucap Taehyung

Irene sudah terharu dan hampir menangis, dia tersenyum sangat cantik dan memejamkan matanya sambil menatutkan tangannya berdoa meminta kepada tuhan bahwa dia ingin selamanya bersama Taehyung.

Lalu dia meniup lilin tersebut. Irene berjalan menghampiri Taehyung disebrang meja dan memeluk laki-laki itu erat.

"Terima kasih Tae...aku menyanyangimu." Ucap Irene.

Taehyung memeluk gadis itu erat, dia begitu mencintai Irene sampai dia tidan ingin sesuatu terjadi pada gadisnya, dia takut jika Irene terluka karena dirinya, Iya walaupun V adalah karekter lain ditubuhnya tetap saja kenyataan tubuhnya yang melukai Irene tidak bisa membuat Taehyung tenang.

"Sebentar lagi kita lulus, apa yang akan kau lakukan nanti hem?" Tanya Irene sambil duduk diatas meja disamping kue yang tadi lilinya dia tiup, Taehyung duduk di kursi didepan Irene.

Dia memberikan garpu pelastik pada gaid itu agar dia dapat memakan kuenya, Taehyung berfikir sejenak "Sepertinya aku akan melajutkan kuliah dan mengambil alih perusahaan Ayah." Ucap Taehyung.

Irene sudah yakin bahwa hidup Taehyung lurus, maksudnya dia sudah punya tujuan akan jadi apa nanti berbeda dengannya.

"Bagaimana denganmu?" Tanya Taehyung.

Irene memakan kuenya dan berfikir "Sepertinya aku akan mencari pekerjaan bersama Seulgi." Ucap Irene

"Bukankah kau menyukai gambar, kenapa tidak mencoba menjadi seorang penulis manhwa?" Tanya Taehyung sambil mengelus pinggang gadisnya dengan kedua tangan membuat Irene terkurung

"Memang aku suka menggambar tapi tidak semudah itu untuk menulis cerita Tae, kau butuh kreatifitas yang tinggi, kau butuh keberanian untuk membiarkan ceritamu dibaca oleh orang-orang." Ucap Irene lagi.

Taehyung mengangguk mengerti, da tidak peduli akan jadi apa gadisnya yang terpentign adalah fakta bahwa dia mencintai dan menginginkan Irene dalam hidupnya itu sudah cukup.

Irene memajukan wajahnya menatap lebih dekat wajah tampan kekasihnya, Taehyung menatap mata cantik milik Irene, betapa beruntungnya dia mendapatkan gadis seperti Irene.

Bibir mereka pun bertemu untuk saling mengecup, iya hanya kecupan ringan "terima kasih Tae." Ucap Irene sambil menyatukan kening mereka berdua, Taehyung mengangguk dan menjauhkan wajahnya sambil mengelus kepala Irene.

"Kita harus pulang karena hari senin besok kita akan ujian kelulusan, jadi selama weekend ini kau harus belajar sunguh-sungguh." Ucap Taehyung, Irene hanya mengangguk-angguk lucu.

Taehyung tersenyum tampan melihat ekspresi lucu Irene.

TBC...

.

.

.

Semoga kalian suka sama part ini^^

Jangan lupa guys di vote dan comment yaah terima kasih^^

Salam CInta dari Author Minniesone

02 September 2021

Singularity [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt