3

1.8K 275 10
                                    

Seonghwa merapatkan jaket yang Leo gunakan. Berharap bayi itu tidak kedinginan dalam pelukannya.

Leo. Bayi laki-laki berusia enam bulan itu kini tengah tidur. Tak tahu jika dirinya akan dibawa ke rumah sakit. Untuk imunisasi.

Sementara gadis kecilnya kini tengah berada di rumah. Bersama Yeosang dan kekasihnya. Seonghwa berjanji akan langsung pulang jika sudah selesai.

Dan beruntung, sesampainya di lokasi, tidak terlalu banyak orang disana. Tak perlu antri terlalu lama.

Ia hanya perlu duduk menunggu. Dengan tangan yang tak berhenti mengusap dahi lebar si bayi yang masih memejamkan matanya. 

Mungkin terlihat aneh jika seorang laki-laki dewasa sepertinya diantara beberapa ibu-ibu disana. Seonghwa berusaha mengabaikan beberapa tatapan aneh itu. Biarlah, ia juga tak melakukan hal yang salah juga.

Cklek~

"Terimakasih banyak, Suster"

Antriannya berkurang satu. Artinya semakin cepat pula ia bisa segera pulang.

"Seonghwa Hyung"

Kepalanya mendongak saat ada orang yang menyebut namanya. Suara yang terdengar sangat tidak asing di telinganya.

Dan memang benar-

"Wooyoung"

~.a.b.c.~

"Hyung kemana saja selama ini? Aku sangat merindukan Hyung"

Seonghwa juga senang sekali. Terakhir kali mereka saling berhubungan mungkin sekitar satu tahun lalu. Wooyoung. Adiknya.

"Aku tidak kemana-mana. Hanya membutuhkan waktu sebentar untuk menyesuaikan diri" jawabnya dengan senyuman kecilnya.

Wooyoung tetap sama. Wajahnya, tubuhnya, bahkan cara bicaranyapun tetap sama seperti terakhir kali Seonghwa lihat.

"Sebentar Hyung bilang?! Satu tahun Hyung bilang sebentar?! Hyung tidak tahu bagaimana-"

Seonghwa merasa bersalah karena tak memberikan kabar apapun pada Wooyoung. Meskipun adiknya ini tak melakukan apapun yang salah padanya. Tak ada hubungan apapun dengan alasan ia menghilang.

Membiarkan saat sosok yang lebih kecil darinya itu memberikannya sebuah pelukan.

"Maaf" cicit Seonghwa pelan.

Wooyoung menangis. Menumpahkan rasa rindu itu melalui sebuah pelukan. Sangat erat seolah tak membiarkan sosok yang dipeluknya pergi lagi.

Cukup lama mereka berada di posisi seperti itu. Dengan Wooyoung yang tak henti-hentinya mengucap kata rindunya.

"Oh ya, Hyung"

Hingga pelukan itu terlepas juga. Dengan pakaian depan Seonghwa yang sudah cukup basah oleh air mata.

"Ya?"

"Seingatku Luna itu perempuan. Dan seharusnya usianya sudah dua tahun lebih kan?

"Ya, Luna sudah lebih dari dua tahun sekarang. Dia semakin cantik dan menggemaskan. Juga sudah mulai belajar bicara, meskipun masih tak jelas" jelasnya.

Nampak jelas raut kebingungan di wajah Wooyoung. Yang tentu saja bisa Seonghwa baca dengan jelas.

Ya, pasti mengenai Leo.

"Namanya Leo. Usianya baru enam bulan"

Penjelasan itu masih belum cukup bagi Wooyoung.

"Leo juga anakku, sama seperti Luna"

Still Married | JoongHwaWhere stories live. Discover now