9

1.4K 234 11
                                    

Seonghwa menghembuskan nafas panjangnya. Melirik ke arah sosok kecil yang tengah tidur di dekatnya. Hanya ada satu.

Ya, hanya ada Leo di dekatnya.

Saat Seonghwa barusaja menjemput dua anaknya dari daycare, sudah ada sang adik di depan pintu rumahnya. Dan tahu-tahu, Luna sudah dibawa pergi saja. Hanya Luna, karena saat itu Leo masih tidur. Sampai sekarang.

Katanya mereka akan pergi jalan-jalan. Yah, Seonghwa tak bisa mencegahnya. Lagi-lagi karena gadis kecilnya terlalu antusias dan senang bukan main.

"Kalau Leo sudah besar nanti, ikut Noona jalan-jalan juga ya"

Mengusap lembut rambut halus si bayi sebelum meninggalkannya sebentar. Ia butuh mandi.

Me time. Waktunya untuk sedikit bersantai dengan mengistirahatkan dirinya sendiri. Yah, waktu yang cukup jarang ia dapatkan sebelumnya.

Kini banyak orang yang dengan senang hati membantunya. Membantu menjaga anak-anak maksudnya.

"Dia semakin dewasa"

Tersenyum kecil mengingat apa yang Seonghwa lihat semalam.

"Dulu dia selalu mementingkan pekerjaannya"

Mulai menyalakan air untuk membasuh seluruh tubuh penatnya. Sungguh melelahkan sebenarnya.

"Bahkan untuk menemui Luna pertama kali saja, dia tak bisa"

Mengingat kembali memori saat itu. Saat dirinya dengan terpaksa menjemput Luna sendirian dari panti asuhan. Menetapkan hati bahwa Luna lah anak yang akan ia jaga dan rawat dengan sungguh-sungguh.

"Kalau saja sejak dulu kau seperti sekarang, mungkin aku akan lebih percaya padamu"

Yah, tak ada yang perlu disesali untuk sekarang. Sudah terjadi juga.

Tak selang berapa lama, Seonghwapun telah menyelesaikan acara mandinya.

Menengok sekilas ke arah tempat dimana Leo berada. Masih aman. Bayi itu masih terlelap dengan boneka beruangnya. Menggemaskan.

Tok~ tok~

Bukan Yeosang. Sahabatnya itu jadi jarang ke rumahnya sekarang. Hanya bisa ia lihat saat di tempat kerja. Katanya sedang sibuk mempersiapkan pernikahan, jadi jarang mampir.

"Apa Luna sudah pulang ya? Cepat sekali" bergumam seraya membukakan pintu untuk-

Cklek~

Oh, bukan Luna ternyata.

"Boleh aku masuk?"

Hongjoong. Orang yang entah bagaimana masuk ke dalam pikirannya tadi.

"Oh, aku membawakanmu makanan. Juga stroberi untuk Luna"

Seonghwa diam sebentar, sebelum akhirnya berbalik dan masuk. Tanpa mengatakan apapun. Juga tanpa menutup pintunya.

"Apa mereka tidur?"

Sementara Hongjoong yang semula bingung itu, akhirnya ikut masuk juga. Seperti mendapatkan keberuntungan yang sangat besar.

Menengok ke seluruh penjuru rumah kecil itu. Sepi.

"Luna bersama Wooyoung, Leo tidur"

Tersenyum kecil ketika mendapatkan jawaban.

"Kalau begitu kita bisa berduaan"

"Tch"

~.a.b.c.~

Seonghwa lapar. Melihat makanan yang Hongjoong bawa, membuatnya tak bisa menahan diri. Apalagi makanan favoritnya.

Still Married | JoongHwaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt