Part 72✨ Tamparan dari Zia

Start from the beginning
                                    

"Ya," jawab Zia singkat.

"Mama ke kamar dulu," ucap Tiana kepada Zia. "El mama pergi dulu," sambungnya dan dibalas anggukan oleh Elard.

"Gue bawain lolipop buat lo," ucap Elard menyodorkan bingkisan yang ia bawa.

"Ha lolipop," ucap Zia berbinar kemudian ia tersadar.

"Zia Nggak mau," ujar zia memalingkan wajahnya.

"Yakin nggak mau? Ada varian buah," goda Elard.

"Kok belinya lolipop rasa buah sih kan Zia jadi nggak nahan,"  batin Zia tersiksa.

"Nggak mau," jawab Zia lagi ia menahan mati-matian untuk tidak ngiler.

"Nggak usah gengsi. Lo ileran nambah jelek," ucap Elard.

"Yaudah sini!" Ucap Zia yang langsung merebut bingkisan dari tangan Elard.

"Gue tamu Zi, kasih minum atau apa ini malah dianggurin," ucap Elard.

"Ambil sendiri, Zia sibuk," balas Zia.

"Sibuk main ponsel? Ingat tamu adalah raja," ucap Elard.

"Hih nyebelin," ucap Zia ketus yang langsung berdiri pergi ke arah dapur.

Sambil menunggu Zia, Elard memainkan benda pipih yang ia kantungi.

Baru saja ia membuka ponselnya Titan berbicara kepadanya. "Kasihan dilupain sama Zia dan sekarang di benci sama Zia," ucap Titan tanpa menoleh kearah Elard.

"Gue start dulu," sambung Titan.

"Gue nggak bakal biarin lo deketin Zia," balas Elard dingin.

"Lo nyingkirin gue? Nggak bisa. Zia selalu cari gue dan butuh gue dibanding kan lo," ucap Titan sedangkan Elard hanya menatapnya datar lalu kembali memainkan ponselnya tanpa msnghiraukan ucapan Titan.

"Sebelum ada kecelakaan, gue berpikir nggak akan ada kesempatan kedua tapi sekarang takdir menyatukan gue sama Zia lagi. Kesempatan nggak boleh disiakan, gue bakal hempas kehadiran lo dihati Zia," ucapan Titan membuat Elard naik pitam yang membuat Elard langsung memukuli Titan.

Sekali pukulan langsung membuat Titan tersungkur Elard tidak berhenti nya memukuli Titan.

"STOPPP!" Teriak Zia dari arah dapur yang langsung meletakkan minum untuk Elard di meja.

Elard yang mendengar teriakan Zia langsung berhenti memukuli Titan,

Tanpa aba-aba Zia langsung menampar pipi Elard yang membuat nya kaget bukan main.


"Kamu apa-apa an sih. Ngapain mukulin kak Titan gitu!" Ucap Zia tak santai.

"Dia buat gue emosi Zia," ucap Elard membela dirinya.

"Tapi kamu nggak berhak buat mukulin kak Titan sampai kayak gitu," ucap Zia.

Zia langsung menolong Titan dan membantunya untuk duduk di sofa.

"Sekarang kamu pergi," ucap Zia.

ELARD DAN ZIA (END✅)Where stories live. Discover now