💎Bagian 47💎

34 7 0
                                    

Vote yuk!!!

"Tunggu."

"Lepas Sa, Treya mau ke minimarket."

"Gue anter."

"Gk usah."

"Lo ngejauhin gue selama seminggu semenjak lo abis dari apartement gue, jelasin ke gue lo kenapa?"

Asahi mempertanyakan hal itu pasalnya Asahi bingung dengan sikap Treya yang berubah padahal Asahi tidak tau penyebabnya.

"Gak kenapa-napa Sa, udah ya Treya mau ke minimarket dulu" ucap Treya sembari pergi meninggalkan Asahi.

Asahi tak percaya begitu saja karena pasti terjadi sesuatu sehingga Treya menghindarinya seperti ini.

Asahi membuka ponselnya dan membuka sebuah memori cctv yang ada di apartementnya.

"Jadi karena ini dia hindarin gue."

Setelah selesai berbelanja Treya segera keluar dari minimarket tersebut namun langkahnya terhenti ketika melihat seseorang yg tengah terduduk di atas motornya sembari melihat kearah Trsya.

"A-sahi kenapa ngikutin Treya sih!"

"Siapa juga yang ikutin lo, orang gue abis beli ice cream" jawab Asahi sembari memperlihatkan sekantung ice cream yang ia pegang.

Treya yang merasa kepdan pun menggaruk tengkuknya.

"Bareng gak?" tawar Asahi

"Eng-enggak usah Treya jalan kaki aja sekalian olahraga malam hehe" tolak Treya dengan wajah canggungnya.

"Ya udah" Asahi pun menghidupkan motornya dan melenggang pergi meninggalkan Treya.

Sedangkan Treya bernafas lega ketika Asahi pergi.

Dan ia pun segera pergi dari minimarket tersebut.

Guk...

Terdengar suara yang membuat bulu kuduk Treya berdiri.

Bulu kuduknya berdiri bukan karena merinding tetapi Treya takut karena suara itu pasti berasal dari anjing galak yang terkenal ganas di kompleknya ini. (Inget gak anjing yang Treya lempar pembalut? Nah itu dia anjingnya wkwk).

Guk...

"Jangan bilang pupis ada disini" batin Treya sembari melihat kearah kanan dan kiri.

Guk...

"KYAAA MAMAH TOLONG ADA PUPIS" teriak Treya sembari berlari dan hal itu membuat si anjing alias Pupis mengejar Treya.

"Ya allah lindungi Treya" monolog Treya sembari berlari.

Guk...

Guk...

"HUAAA PUPIS UDAH DONG TREYA CAPEKK."

Guk...

Guk...

"PUPISSS JAHAT HIKS."

Guk...

"ISH PUPIS KAKI TREYA SAKIT."

Tin...

Tin...

"Buru naik!"

Tanpa melihat orang tersebut Treya segera meloncat naik dan orang tersebut langsung menggas motornya sehingga Treya memeluk orang tersebut dengan kencang.

"Hiks."

Asahi mendengar isakan tangis dari seseorang yang duduk di boncengan ia merasakan punggungnya basah karena air mata yang merembas di kaosnya.

Crush (TREASURE) [Completed]Where stories live. Discover now