6.Sawah

500 40 2
                                    

Mereka sudah sampai di Cijeruk-Bogor, tapi keduanya enggan untuk membuka matanya, Bagus menggelengkan kepalanya melihat kedua sejoli yang masih memejamkan matanya itu.

"Dell bangun dell! Adit woy! Boss bangun!" teriak Gusti. Della menggeliatkan tubuhnya, tapi ada yang berat di area pahanya, ternyata Adit yang sedang tidur di pahanya.

Della melotot kaget. Refleks gadis itu menabok pipi Adit, sehingga sang empu terbangun.

Adit mengerjap-ngerjapkan matanya. Terlihat Della yang menatapnya garang.

"LO NGAPAIN TIDUR DI PAHA GUE!" pekik Della. Adit melongo tak percaya.

"Nggak tau Dell! Tadi gue tidur di bahu lo kok, mungkin pindah sendiri," sahutnya. Della memegang tangannya yang terasa lengket. Lalu menciumnnya, bau permen. Pikirnya.

"ADITTTTTT!!!!!! BAU PERMEN.... Lo gimana sih?!!! Ini permen lo nempel-nempel di celana sama baju gue, tangan gue juga lengket gini! Huaa... " pekik Della histeris. Adit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Tak tau harus berbuat apa.

Sedangkan Bagus, Gusti, dan Farhan tertawa melihat wajah Adit yang kebingungan.

"Oy Dell, kita kemana lagi nih? Ini udah di Cijeruk kan?" tanya Gusti pada Della.

"Iya siti, lo lurus aja, nanti ada belokan disana, nah kita berhenti disitu." jelas Della. Gusti mengangguk walau dia sebal karena di sebut 'siti'. Gusti pun segera memberi tahu Dika, bahwa ikuti aja mobilnya.

"Siti siapa Della? Pembantu Della ya?" tanya Ajeng polos.

"Iya babu gue, tuh yang lagi nyetir!" ucap Della sembari menunjuk kearah Gusti.

"Sialan lo Dell!" sinis Gusti.

******

Inti Eagle Wings, Della dan teman-temannya sedang duduk di teras rumah mantan pembantu Della. Della tersenyum puas kini dia sudah betada di rumah mantan pembantunya yang berarti rencananya akan dimulai.

"Gini bi, bibi punya sawah kan?" tanya Della. Bi Rasi pun mengangguk.

"Iya non, punya suami bibi sih non, emang ada apa ya non?"

Shit! Perasaan gue gak enak! Sialan! Batin Bagus cemas.

Sawah? Jangan-jangan Della mau nyuruh inti Eagle Wings yang enggak-enggak. Batin Farhan.

"Sini bi, Della bisikin." ucap Della, Bi Rasi mendekatkan dirinya dengan Della. Della segera membisikan sesuatu kepada Bi Rasi

"Siap atuh non, boleh-boleh aja Bibi mah," sahut Bi Rasi.

"Oh iya, ini semuanya ikut bibi sekarang ya." ucap Bi Rasi. Semuanya mengangguk dan berjalan mengikuti Bi Rasi untuk menuju Sawah.

"Gue tau sekarang rencana lo Dell." bisik Tesya. Della terkekh mantap.

"Hooh bener sya, bagus juga ide lo Dell." timpal Mely.

"Kalian ngomongin apa sih? Ajeng gak paham sumpah!" dengus Ajeng. Tesya dan Mely hanya memutar bola matanya malas.

"Luas banget sawahnya, gilaa... " ucap Tesya yang takjub dengan pemandangannya.

"Ini kita ngapain kesini sih Bi?" tanya Dika heran.

"Mau cemplungin lo pada kesini!" bukan Bi Rasi yang menjawab tapi Tesya.

"Tau keong sawah kan? Alias tutut?" tanya Della, Delon dan Bagus mengangguk cepat, sedangkan yang lainnya menggeleng tak tahu.

"Lo semua, inti Eagle Wings, gue minta lo cari belut sama tutut sekarang juga!" Adit menatap Della ngeri, Aditkan anaknya gelian, apalgi memegang Belut, wah tak bisa di bayangkan teman, bisa-bisa Aib Adit terbongkar di hadapan semuanya.

Aditya| Possessive HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang