BAGIAN 4

2.1K 186 36
                                    

"Kaira? Butuh tumpangan?"

Kaira menoleh ke depan jalan, disana terparkir sebuah mobil dengan kaca yang terbuka menampilkan seorang pria yang menatapnya tanda tanya.

Pak Bara? seru Kaira dalam hati.

Perasaan was-was langsung melingkupi dirinya. Ini hari pertama mereka kenal bagaimana bisa pria itu menawarkan tumpangan?

Bukannya Kaira ingin nethink, hanya saja ia tidak mudah percaya dengan orang baru. Mana tau walaupun ia guru tapi punya niat terselubung.

Hati dan pikiran orang tidak ada yang tau, kan?

Kaira sedikit menunduk agar dapat menatap wajah Bara.

"Makasih, Pak. Tapi saya juga lagi nunggu jemputan."

"Oh, ya sudah. Hati-hati ya, langit sudah mulai gelap," Bara mengingatkan. Kaira baru sadar kalau ini sudah melewati senja, matahari mulai tenggelam. Tapi Nathan tidak kunjung datang.

"Saya pulang dulu ya." kata Bara perlahan menaikkan kaca mobilnya.

"Iya, Pak. Hati-hati,"

Kaira menghela nafas lega saat mobil Bara sudah menjauh, ia kira guru itu akan memaksa. Sepertinya Kaira kebanyakkan nonton drama.

Dengan perasaan kecewa, akhirnya Kaira memesan ojek online. Langit semakin gelap, tidak mungkin ia terus disini mengharapkan kedatangan Nathan.

Pria itu benar-benar berbeda.

Kaira seperti tidak kenal dengan sikap Nathan yang sekarang.

Setelah, semua Kaira beri padanya. Nathan malah menghilang begitu saja. Tidak ada kata izin atau pamit.

Kaira menggeleng, menghilangkan pikiran itu.

Tidak, tidak.

Ia tidak boleh berpikiran buruk dulu.

Siapa tau Nathan sedang kelelahan atau lupa.

Tapi, selama bersamanya, Nathan tidak pernah seperti ini.

Sadar, Kaiii! Setan di tubuhnya meneriakki dirinya sendiri. Nathan cuma mau tubuh lo doang! Buktinya, abis dia make lo dia pergi kan?

Kairaaaa... Merasa dipanggil dengan sisi malaikatnya, Kaira menengok ke samping kanan. Gak boleh berburuk sangka dulu, Nathan kan selama ini baik sama lo, gak mungkin dia ngelakuin itu.

Apaan sih, lo! Udah jelas-jelas Nathan pergi abis nikmatin tubuh Kaira! Sahut sang setan di diri Kaira.

Nathan gak seperti itu. Balas malaikat Kaira.

Gak kayak gitu, cuma kayak gini, ninggalin Kaira.

Gak ninggalin.

Ninggalin.

Gak ninggalin.

"Enggakkk!!" teriak Kaira menutup kedua telinganya. Seketika kedua sisi dalam dirinya itu menghilang dan berhenti berdebat.

TEENAGE MOM [NEW VERSION]Where stories live. Discover now