47. 119 and Drippin'🔥👀

1.2K 152 188
                                    

Tolong yang di bawah umur atau belum legal tolong di skip part ini ya soalnya bisa jadi ini masuk kategori ada scene 21+ okey ^^

( Author  )

☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘☘

Kun memberhentikan lift di lantai 5 lalu dia masuk ke dalam dorm nya dan berjalan kearah kamarnya, kun membuka lemarinya dan mengambil beberapa baju dan kebutuhannya yang ia perlukan untuk besok kedalam tas yang ia ambil dari dalam lemarinya. Kun memutuskan untuk menginap di apartement jieun malam ini, entah kenapa dia tidak ingin meninggalkan jieun sendirian malam ini dan hanya ingin bersama jieun meskipun amarah dan rasa cemburu itu masih ada di hatinya.

Setelah memastikan dia mengambil apa yang ia butuhkan, kun langsung bersiap keluar kamarnya tapi saat hendak keluar dari kamarnya itu kun memberhentikan langkah kakinya, berbalik arah berjalan ke lemarinya lagi dan mengambil sebuah jaket yang ada di lemari gantungnya itu. Lalu setelahnya Kun keluar dari kamarnya, dengan menggunakan tas ransel kecil di punggung belakangnya dan menenteng jaket berwarna hitam ditangannya. Kun masuk ke lift dan kembali turun untuk menuju ke parkiran basement apartement dormnya itu.

Saat berjalan keluar dari apartement nya, kun masih melihat mobil jieun disana dengan jieun yang benar-benar menurut pada perkataannya dan hanya diam menunggunya di dalam mobil. Jieun yang melihat kun datang dengan wajah datarnya itu membuka pintu mobil, lalu jieun keluar dan menatap kun. Kun berjalan membuka pintu mobil bagian belakang lalu meletakan tasnya disana tanpa berbicara sepatah katapun pada jieun yang masih memandangi nya dengan tatapan bersalah, sedih dan takut pada kun.

"Oppa... " Jieun mencoba memanggil kun dengan lembut sambil memegang tangan kun

Tanpa perlu di katakan oleh kun,  jieun sangat tahu kalau saat ini kun sedang marah. Ya, pacarnya itu sedang marah padanya mungkin karna masalah yang winwin ciptakan barusan.

Kun tak menjawab apapun, dia diam dan hanya menatap jieun di hadapannya. Kun mengambil tangan kanan jieun yang menggenggam tangannya, lalu kun mulai memakaikan jaket yang ia bawa tadi kepada jieun, Lagi-lagi kun melakukan itu semua tanpa bicara apapun pada jieun dan jieun hanya menuruti apa yang kun lakukan, ia memakai jaket itu. Kun menaikan resleting jaket itu dan menutupi kepala jieun dengan kupluk nya memastikan kekasihnya yang keluar dengan piama tipis itu tidak kedinginan oleh udara malam.

"Oppa, kamu marah ya..? " Tanya jieun saat kun memakaikan kupluk jaket itu kepada jieun dengan tatapan datar dan tanpa bicara apapun, kun menghindari tatapan mata jieun padanya

Tiba-tiba Kun menarik tangan jieun, membawa jieun berjalan ke arah pintu mobil lainnya. Ia membukakan pintu dan langsung menatap jieun dengan gerakan mata yang seolah meminta jieun untuk duduk di kursi penumpang mobil itu, tatapan mata kun dan gerakannya benar-benar hanya seolah meminta jieun untuk buru-buru masuk kedalam mobil yang lagi-lagi itu sama sekali tak diiringi dengan perkataan apapun pada jieun. Sungguh, melihat Qian kun yang menjadi diam seribu bahasa dan dengan tatapan yang sangat datar seperti ini terasa sangat menakutkan untuk jieun.

Setelah memastikan jieun duduk dengan baik dan memakaikan seatbelt nya, kun menutup pintu mobilnya dengan pelan. Ia berjalan kearah sisi satunya, lalu masuk dan duduk memakai seatbelt nya. Kun mulai menyalakan mobil jieun, lalu mengendarai nya tanpa sepatah kata sama sekali sejak ia turun usai mengantarkan winwin. Jieun yang ada di sampingnya itu memandangi wajah kun yang benar-benar datar menatap kedepan dan hanya fokus menyetir mobil itu menjauh dari apartement dorm mereka.

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
WayV MANAGER || End 📌💚Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ