Han Jieun seorang perempuan muda yang dulunya pernah menjadi trainer SM Entertainment, namun terpaksa meninggalkan mimpinya untuk debut sebagai seorang Idol karna salah satu kakinya yang sudah tidak bisa dia gunakan lagi untuk menari.
Beberapa tahun...
Cukup lama hendery memeluk Jieun dan menenangkannya, meski ia tak berbicara apapun pelukan hangatnya pada Jieun dan Usapan-usapan lembut tangannya bisa menggambarkan seberapa tulus dan pedulinya dia kepada perempuan dalam dekapannya itu.
Hendery mengerti betul bagaimana sakit nya dan terlukanya hati Jieun, saat dia mencintai seseorang yang ternyata hanya mempermainkan nya dan membohongi nya terlebih laki-laki itu pula yang menghancurkan semua mimpi-mimpi gadis itu.
Setelah cukup tenang, hendery sedikit melepaskan pelukannya dengan memegang bahu Jieun lembut. Hendery menghapus air mata Jieun, dengan menatapnya dalam dan sedikit tersenyum agar membuat Jieun tidak terlalu bersedih lagi karna ia sangat membenci melihat perempuan menangis dan tersakiti.
Hendery mengusap air mata di pipi Jieun dengan kedua tangannya yang memegang pipi nya, dia tersenyum kearah Jieun dan mulai mengusap pucuk kepala Jieun setelah ia menghapus air matanya.
"Kamu tidak bodoh, kamu hanya terlalu baik.. Dan itu wajar "
"Kamu pernah mencintainya setulus hatimu jadi ketika dia terluka sudah sewajarnya ada perasaan khawatir disana sebagai seorang manusia yang memiliki empati dan simpati dalam dirimu.. "
"Kamu tidak akan menjadi hina hanya karna kamu mencintai seseorang dengan tulus eun, yang hina adalah orang-orang yang menipu orang lain demi kepentingan dirinya sendiri, orang-orang yang membodohi orang lain dan dirinya sendiri hanya untuk mendapatkan kebahagiaan yang semu semata... "
"Sementara kamu, kamu hanya membalas dengan tulus dan menerima apa yang hati juga pikiran mu rasakan saat itu kepadanya, dan tak ada yang salah akan itu.. Perempuan memang diciptakan untuk merasakan cinta dengan hatinya bukan dengan pikirannya.. " Ucap hendery lembut dengan terus membelai rambut Jieun
Jieun menatap hendery dalam. Mendengarkan setiap perkataan dari laki-laki dihadapannya itu. Tangan hendery menggenggam kedua tangan Jieun, dan matanya terus menatap lembut pada Jieun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jieun ah... Bunga mawar memiliki banyak warna dan mereka memiliki arti yang berbeda-beda untuk setiap warnanya "
"Begitupun manusia eun.. "
"Manusia juga di ciptakan Tuhan dengan wujud dan terbentuk dengan pola pikir yang berbeda-beda, oleh karna itu juga kita akan memiliki sifat dan hati yang juga berbeda-beda eun "
"Dan kita gak boleh pukul rata menyamakan satu dan lainnya dengan alasan apapun.. Sebab semua orang itu berbeda.." Ucap hendery
Hendery mengusap pipi Jieun.
"Hanya karna kamu pernah terluka karna seseorang yang mencintaimu dulu, bukan berarti kelak semua orang yang mencintaimu akan terus melukai mu.. "
"Akan ada orang yang hanya akan membuat mu bahagia dengan semua ketulusan dan kejujurannya dalam mencintaimu. "
"Perempuan yang baik, akan berjodoh dengan laki-laki yang baik pula.. Jodoh yang akan menjadi cerminan diri kita, baik itu untuk perempuan ataupun laki-laki.. "
