I Got Bitten After Transmigrating Into a Pseudo-Beta [End]

Ch 12 | Dreams at night

Gu Wei tidak menjawab untuk waktu yang lama.

Sampai Yue Fei tertidur, suara buka-tutupnya pintu berdering di dalam rumah, dan pada saat yang sama teleponnya bergetar.

Gu Wei kembali dan membalas pesannya.

Yue Fei mengklik untuk melihat.

Gu Wei: Katakan saja pada Tang Yue.

Yue Fei menggaruk kepalanya, sepertinya dia menghabiskan waktu Gu Wei dengan hal-hal sepele.

Yue Fei: Oke.

Setelah membalas pesan Gu Wei, Yue Fei meletakkan ponselnya kembali di meja samping tempat tidur dan menutup matanya untuk kembali tidur.

Didalam mimpinya, Yue Fei jatuh ke dalam lubang kelinci, dan sekelilingnya gelap.Dia mendengar seseorang memanggilnya di dekatnya, jadi dia mengikuti suara itu dan berjalan ke depan.

Saat dia berjalan, dia tiba-tiba melangkah ke udara dan jatuh. Setelah beberapa saat, dunia pulih menjadi terang. Dia jatuh dari pintu masuk gua dan melihat ladang dan danau tanpa batas di bawahnya.

Dia jatuh ke rumput lembut tanpa cedera, menepuk celananya dan berdiri.
"Selamat datang di kerajaanku, mulai sekarang, kamu akan menjadi bawahanku."

Suara yang akrab terdengar di telinganya, dan Yue Fei ingat, ini adalah suara yang menariknya untuk maju dalam kegelapan.

Dia berbalik dan melihat seorang pria yang mengenakan vintage bloomers dengan tongkat di tangannya, dan matanya kritis dan menghina ketika dia menatapnya.

Yue Fei mendengar dirinya sendiri berkata: "Aku tidak ingin menjadi bawahanmu."

Mendengar apa yang dia katakan, pria itu mencibir. Dia mengambil selembar kertas entah dari mana dan melemparkannya ke rumput di depan Yue Fei.

"Dalam satu jam, selesaikan ujian ini. Jika kamu lulus, aku akan mengirim kau keluar. Jika kamu gagal, kamu akan tinggal di sini selamanya sebagai budakku."

Yue Fei melihat ke bawah, ada soal matematika tingkat lanjut yang padat tertulis di atas kertas, dan dia tiba-tiba merasa putus asa.

Dua atau tiga pertanyaan baik-baik saja. Akan terlalu sulit baginya untuk menyelesaikan dua puluh pertanyaan ini dalam satu jam. Bagaimana dia bisa menyelesaikannya?

"Ada terlalu banyak pertanyaan, pengaturanmu tidak masuk akal," protes Yue Fei.

Pria itu mengeluarkan arloji saku di dadanya, mengabaikan protes Yue Fei, dan berkata dengan acuh tak acuh: "Waktunya telah dimulai."

Yue Fei tidak bisa melakukan apa-apa, menatapnya, dan kemudian berkeliling, berkompromi dan berkata, "Setidaknya beri aku meja!"

Pria itu menyipitkan mata padanya, "Cari Tang Yue."

Ding ding ding

Ada dering bell dari langit, ketika Yue Fei mengangkat kepalanya, itu adalah jam alarmnya.

Ketika kegelapan melanda, Yue Fei bangun lagi dan membuka matanya, melihat ke langit-langit yang kosong.
Tidak ada rumput, tidak ada danau, dan tidak ada pria dengan bloomers.

Dengan desahan lelah, Yue Fei mengangkat selimut dan bangkit, memegangi kepalanya untuk mengingat mimpi aneh yang dia alami.

Meski agak aneh, pria yang memaksanya mengerjakan soal matematika tingkat lanjut dalam mimpinya sepertinya adalah Gu Wei ...

Benar-benar mimpi yang kacau, Yue Fei tiba-tiba tertawa, dan Gu Wei yang mengenakan bloomers terlalu lucu.

Setelah berpakaian dan berjalan keluar dari kamarnya, Bibi Chen sudah memasak sarapan, Yue Fei berjalan mendekat, dan Gu Wei, yang sedang duduk di sofa di ruang tamu, meliriknya.

Memperhatikan Gu Wei, Yue Fei teringat mimpi aneh yang dia alami, dan tidak bisa menahan senyum dan menyapanya: "Kamu belum pergi bekerja?"

Gu Wei hanya memberikan gumaman.
Melihat senyum di wajahnya yang terlalu jelas, Gu Wei bertanya kepadanya: "Dalam mood yang baik?"

Yue Fei: "Itu akan lebih baik, jika kamu tidak memaksaku mengerjakan soal matematika tingkat lanjut."

Gu Wei: "Huh?"

Yue Fei melihatnya duduk di sofa seolah-olah dia tidak sedang terburu-buru, dan duduk di sofa di seberangnya, dan berbicara tentang mimpinya kemarin.

Setelah mendengarkan Gu Wei, dia segera menangkap poin kuncinya: "Kamu tidak bagus di matematika tingkat lanjut?"

Yue Fei: "... Ya."

"Tang Yue adalah mahasiswa lulusan terbaik kedua." kata Gu Wei.

Maksudnya adalah kamu dapat menemukan Tang Yue jika kamu membutuhkan bantuan.

Tanpa diduga, Tang Yue begitu pintar. Yue Fei mengangguk dan berkata: "Aku akan."

Setelah beberapa percakapan lagi, Bibi Chen memanggil Yue Fei dari dapur, mengatakan bahwa sarapan sudah siap.
Yue Fei bangkit: "Tuan Gu, apakah kamu sudah makan, ayo makan bersama?"

Gu Wei melihat arlojinya, mengangguk sebagai jawaban, bangkit dan berjalan ke meja makan.

Yue Fei mengikuti di belakangnya.
Melihat Gu Wei yang juga tinggal untuk makan, Bibi Chen sedikit terkejut, tapi dia tidak mengatakan apa-apa, Dia menyiapkan dua lauk lagi dengan rapi.

"Tuan Gu, apakah Anda suka gaya Cina atau Barat? aku bisa meminta Bibi Chen untuk mempersiapkan lebih banyak di masa depan." Yue Fei bertanya padanya.

Gu Wei: "Gaya Cina baik-baik saja."

Yue Fei secara otomatis mengerti bahwa Gu Wei lebih menyukai gaya Cina daripada gaya Barat: "Yah, aku juga suka gaya Cina. Aku terbiasa memakan itu."
Gu Wei mengangguk.

"Bibi Chen, mengapa kamu menggoreng labu pahit di pagi hari?" Yue Fei memperhatikan warna hijau yang menyilaukan di atas meja.

Bibi Chen menyeka tangannya dengan celemeknya dan berjalan keluar dapur: "Labu pahit, bukankah Tuan Yue suka memakannya? Aku menggorengnya secara khusus, dan labu pahit baik untuk menurunkan suhu tubuh."

Yue Fei memiringkan kepalanya, dia suka makan labu pahit. Kenapa dia tidak tahu?

Gu Wei meliriknya, dan senang dengan keraguan di wajahnya. Sudut mulutnya melengkung. Setelah menghabiskan semangkuk nasi, dia meletakkan sumpitnya: "Aku sudah selesai. Aku akan pergi ke perusahaan lebih dulu. Kamu makanlah perlahan. "

(T/n: Awwww Presiden Gu sangat nakal pemirsaah)

Setelah mendengar ini, Yue Fei bersiap untuk bangun dan mengantar pihak lain, tapi Gu Wei menghentikannya dengan menekan tanganya.

Jadi dia hanya bisa menganggukkan kepalanya dan menjawab: "Oke, semoga harimu menyenangkan dan hati-hati di jalan."

....

25/08/2021
.
.
.

See you ヾ(❀╹◡╹)ﾉﾞ