-025

5.7K 865 65
                                    

—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—————

Sabtu malam atau malam Minggu adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para remaja untuk menghabiskan waktunya bersama dengan kekasihnya. Bagi kaum jomblo tidak suka malam Minggu karena mereka melihat orang-orang selalu berduaan dengan kekasihnya sehingga membuatnya iri bahkan mereka meminta kepada Tuhan agar turun hujan sehingga acara malam mingguannya batal.

Saat ini Ochi sedang tiduran di atas sofa sambil menonton televisi dengan ditemani oleh Jiro, kucingnya Matteo. Ia merasa bosan sendirian karena Kai di kamar sedang belajar untuk persiapan ujian kelas 12 serta Matteo dan Geona sedang menghadiri acara pernikahan temannya.

Ochi mengambil ponsel yang tergeletak di sampingnya, kemudian ia membuka ponselnya. Wajah Ochi menjadi lesu menatap ponselnya yang tidak ada sesuatu yang menarik untuk ditonton. Isi ponselnya hanya ada pesan-pesan dari ratusan cowok yang mengirimkan pesan kepadanya yang berisi gombalan receh.

Andai saja ia kembali menjadi Sharren yang telah dewasa seperti dulu. Pasti saat ini ia sedang malam mingguan dengan Zio dan tidak melakukan rebahan seperti saat ini.

"Huaaa gua bosen," teriak Ochi.

Meong

Ochi melirik ke arah seekor kucing yang di duduk di pangkuannya. "Lo juga gak bisa diajak ngomong atau ngajak pergi kek biar gak bosen," kesal Ochi kepada kucing itu meskipun kucing itu tidak tahu arti bahasa yang dibicarakan oleh Ochi.

Terdengarlah bunyi bel rumah membuat Ochi menoleh ke arah ruang tamu. Kemudian ia menyingkirkan kucing itu dari pangkuannya ke atas sofa dan berjalan ke arah pintu depan.

Ochi membuka pintu, matanya membulat ketika melihat Oscar yang sedang berdiri di hadapannya. Seketika ia menjadi panik dan takut jika Oscar mencurigai dirinya yang berada di rumah Matteo.

"Kenapa lo di sini?" tanya Oscar membuat Ochi tambah panik dan meremas celananya karena bingung mau menjawab apa. Ia juga merutuki kecerobohan yang sebelumnya tidak melihat dari jendela terlebih dahulu untuk melihat siapa yang datang.

"E-eee it-"

"Eh Oscar lo dateng ke sini." Kai datang menghampiri mereka sehingga membuat Ochi bernapas lega.

"Iya Kai gue mau ngajak lo mabar kayak biasanya," ucap Oscar.

"Maaf Oscar kali ini gue gak bisa mabar bareng lo karena gue harus belajar," ucap Kai dengan merasa tidak enak kepada Oscar yang telah datang ke rumahnya untuk mabar dengannya tetapi ia malah tidak bisa.

"Gapapa Kai," balas Oscar. "Ngomong-ngomong kenapa nih cewek ada di rumah lo?" tanya Oscar seraya melirik ke arah Ochi.

"Dia anaknya temen ortu gue yang dititipkan di sini karena ortunya sedang di luar negeri," jawab Kai.

"Jadi lo tinggal seatap bareng nih cewek?! Wah wah lo habis ngapain sama dia dan sekarang om sama tante lagi pergi, pasti lo berdua seneng karena bisa berduaan kan?" Oscar berpikir macam-macam tentang mereka berdua membuat Ochi maupun Kai menggeleng-gelengkan kepalanya.

Teenager? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang