-009

7.5K 1.1K 73
                                    

—————

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

—————

Ternyata Kai membawa Ochi ke belakang gedung tengah lebih tepatnya sekarang mereka berdiri di depan sebuah bangunan seperti gudang yang dindingnya ditumbuhi tanaman yang menjalar. Ochi mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya yang tampak sepi tak ada guru maupun siswa yang ada di sini. Padahal menurut Ochi di area sini itu asri dan enak untuk nongkrong, banyak ditumbuhi tanaman dan bunga-bunga seperti taman bahkan terdapat kolam ikan.
 
Kemudian Kai membuka pintu dan mereka berdua masuk ke dalam sana. Ochi menatap takjub melihat isi dalamnya. Ternyata ini seperti rumah kecil yang di sana terdapat sofa, tempat kasur, televisi, kulkas, kamar mandi, dapur dan sebuah ruang kerja. Dinding dalamnya bergambar karakter anime dan Ochi yakin ini adalah ruangan milik sepupunya yang sangat menyukai anime.

"Ruangannya Matteo ini?" Tanya Ochi kepada Kai.

"Iya. Ruangan khusus pemilik sekolah," jawab Kai dibalas anggukan kepala oleh Ochi. Ah rasanya setiap hari ketika jam istirahat ingin ke sini karena rasanya seperti di rumah.

"Loh kalian pada ngapain ke sini?" Tanya Matteo yang baru saja keluar dari ruang kerjanya.

"Tante tadi habis berantem sama anaknya sendiri di kantin," sahut Kai.

Matteo membelalakkan matanya terkejut. "Loh kok bisa emangnya kenapa?" Tanya Matteo kepada Ochi.

"Gue gak tahan kalau Oscar suka bully temannya jadi gue kasih peringatan tapi dianya marah," jawab Ochi.

"Yah kok gak bilang sama gue sih? Gue kan pengen lihat adegan berantem antara seorang ibu dan anak," lesu Matteo membuat Ochi langsung menonyorkan kepala sepupunya.

"Lo kira sinetron pake ditonton segala."

Ochi berjalan melewati Matteo ke arah kasur yang berukuran sedang dengan sprei bermotif anime, lalu merebahkan tubuhnya di sana. Kemudian ia mengambil sebuah remot televisi dan memencet tombol di sana untuk mencari channel yang ia inginkan.

"Heh sana masuk ke kelas! malah rebahan di sini," suruh Matteo kepada Ochi.

"Gue udah kuliah S1. Jadi kalau bolos gapapa, gue udah pinter kali. Lagi pula gue sekolah lagi buat senang-senang aja," balas Ochi.

Matteo mengibas-ibaskan tangannya ke arah Ochi sambil berkata, "Ya terserah lo."

"Yaudah Kai mau kembali ke kelas dulu," pamit Kai kemudian pergi meninggalkan tempat khusus untuk papinya itu.

~•~•~•

"Jangan lupa mengerjakan tugas kelompoknya agar Minggu depan dapat presentasi dengan lancar. Dan sekian pelajaran ibu hari ini. Terimakasih," ucap Bu Deta, guru Geografi kemudian pergi meninggalkan kelas karena bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu.

Seluruh siswa berhamburan untuk keluar dari kelas. Wajahnya sangat ceria daripada ketika saat pelajaran tadi yang tampak lesu dan mengantuk karena mereka akan pulang ke rumahnya masing-masing dan terbebas dari pelajaran yang membuatnya mereka bosan.

Teenager? [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora