19. Lullaby

274 60 9
                                    

Enjoy!!

"Kau benar-benar tak ingin pulang?" Tanya Dita pada Mark yang kini tengah berbaring di ranjang bersamanya, Dita sedang berada dalam pelukan Mark sambil terus mengelus dada kiri tempat jantung Mark berada.

"Hmm, aku malas bertemu dengannya"

"Apa kau nyaman tidur di sini?" Tanya Dita lagi

"Tentu saja, asalkan bersamamu" Mark menatap Dita dan menyentuh rambut Dita dengan sangat lembut.

"Mark-ya, kenapa hubungan kalian sangat buruk?" Dita menatap Mark penasaran.

"Ada beberapa hal yang membuat Tae salah paham, kau tau kan, cinta segitiga itu sangat rumit, itulah awalnya, dan semakin buruk dengan banyaknya kesalahpahaman"

"Hmm, aku harap kalian akan segera berbaikan kembali"

"Lalu, bagaimana dengan Tae?" Tanya Mark lagi

"Bagaimana apanya?"

"Bukankah dia juga mencintaimu?"

Dita sontak mengarahkan seluruh pandangannya pada Mark, Ia tak percaya Mark bisa mengatakan hal seperti itu.

"Kau kan sudah tau, dia tak mencintaiku, dia hanya ingin menyakitimu melalui aku" Dita seperti mengadu pada Mark.

"Dia benar-benar mencintaimu" ucap Mark masih menatap mata Dita.

"Apa?" Dita tampak tak terima dengan pernyataan Mark, Ia langsung mengambil posisi duduk dan Mark juga mengikutinya.

Mereka kini duduk saling berhadapan, Dita menatap tajam ke arah Mark, "Apa kau cenayang? atau apa? dari mana kau tau dia mencintaiku?" Tanya Dita

"Dari matanya, aku tak pernah melihat matanya se berbinar saat Ia menatapmu" Jelas Mark, membuat Dita mengerutkan keningnya.

"Wahh, kau sepertinya bisa jadi seorang psikolog, kau bisa tau hanya dari matanya? kau tau kan dia ingin menyakitimu, dia hanya ingin mempermainkan kau dan aku"

Mark sekali lagi menggelengkan kepalanya, "Kau tau, sebelum kau, Tae juga pernah merebut pacarku"

Dita melotot tak percaya, "Pacarmu?"

"Hmm, dia cinta pertamaku, dia kakak kelasku dulu"

"Ah, jadi kau benar-benar suka yang lebih tua ya?" Dita berusaha mengalihkan rasa malunya, Ia pikir dia adalah cinta pertama Mark, dan Mark mencintai wanita yang lebih tua karena Dita istimewa, ternyata tidak, Mark memang menyukai wanita yang lebih tua.

"Bukan seperti itu, aku tidak pernah memandang umur saat mencintai seseorang, hanya saja kebetulan wanita yang aku cintai itu lebih tua dariku" Mark mencoba menjelaskan.

"Ohh" Dita mengangguk, namun wajahnya tampak masih kesal.

Mark memegangi pipi Dita, "kok malah jadi bahas umur sih?" Ucap Mark dengan nada yang lucu di hadapan Dita.

"Iya iya, lanjutin, terus apa yang terjadi sama cinta pertama mu itu?" Tanya Dita lagi, Ia berusaha melawan rasa kesalnya pada Mark.

Wajah Mark berubah, Ia kini menunjukkan wajah seriusnya, "Intinya, Tae merebutnya dariku, tapi aku tau, Tae tidak mencintainya, terbukti sampai sekarang Tae tak mau menerima wanita itu, tapi berbeda denganmu, Tae benar-benar mencintaimu"

"Oke, Tae cinta sama aku, terus apa? kau ingin aku membalas cintanya?" Tanya Dita tak kalah serius

Mark kemudian menggeleng lagi, "Kau harus memberinya pengertian, aku tak ingin dia terpuruk karena tak bisa memilikimu"

"Kau masih peduli padanya? dia bahkan tak mengakui mu sebagai adiknya" Dita masih tak percaya Mark masih sangat peduli pada Tae.

"Dia hanya salah paham, aku tak apa jika dia membenciku, aku sudah bisa menerima itu semua, dia sebenarnya adalah orang yang baik" Mark tersenyum menatap Dita.

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Where stories live. Discover now