18. Penjelasan

244 53 8
                                    

Enjoy!!

Tae menatap Dita yang kini duduk di hadapannya, di depan Dita ada ramen yang belum sempat Ia habiskan, Ia masih kesal pada Tae yang berani-beraninya menciumnya tadi.

"Makanlah, kau masih lapar kan?"

"Enggak, aku udah kenyang" Dita mencoba mengalihkan pandangannya dari Tae.

"Benarkah? ya sudah, aku makan ya" ucap Tae lalu melahap ramen yang telah dingin itu tanpa rasa bersalah sedikitpun, Ia bahkan tak menyisakan kuah ramen setetespun.

Dita menatap heran pada Tae, Ia mau memakan makanan bekasnya, bahkan ramen itu sudah dingin.

Kruk kruk!!

Suara perut Dita yang masih lapar malah mengalihkan suasana, Dita malu menatap Tae yang saat ini sedang tersenyum ke arahnya.

"Ayo makan di luar, aku akan membelikan makanan yang enak untukmu" ajak Tae.

Dita refleks menggeleng, "Tidak perlu"

"Kau membantah?" Tae mendekatkan lagi wajahnya pada wajah Dita, membuat jarak sangat dekat, Dita segera sadar dan berdiri.

"Ah, baiklah, ayo pergi" Dita langsung masuk ke kamarnya untuk bersiap-siap.

Tae tersenyum, "kau membuat aku seperti pria gila saja, apa aku harus mengancam akan mencium mu baru kau menuruti ku?" Tae berbicara sendiri.

🎵🎵🎵

"Wahh, aku sangat kenyang" Dita memegangi perutnya yang kini sudah kekenyangan.

"Baiklah, sekarang aku akan menjelaskan semuanya" Tae berinisiatif untuk menjelaskan kesalahpahaman Dita kepadanya.

"Ehh, tunggu, kita harus menunggu seseorang dulu"

"Siapa?" Tae heran

"Ah dia datang" Ucap Dita, Dita langsung merubah wajahnya menjadi datar, saat melihat Mark datang.

"Dita, kenapa ada Tae?" Tanya Mark yang baru saja datang

"Harusnya aku yang tanya, mengapa ada kau di sini? " Tae tampak sangat marah melihat kehadiran Mark di sana.

"Aku yang mempertemukan kalian" Dita mengambil alih pembicaraan.

Flash back on!!

Saat Dita dan Tae baru saja sampai ke sebuah restaurant, Dita langsung meminjam ponsel milik Tae karena Ia tak memiliki ponsel lagi.

Tae sedang di toilet sementara Dita mengirim pesan pada seseorang, "ah benarkah Ia tak menyimpan nomor Mark?, untung aku mengingatnya" Dita langsung mengetik pesan dari ponsel Tae dengan isi pesan seolah-olah Dita lah yang mengirimnya, Ia merasa bahwa Mark berhak terlibat dalam pembicaraan mereka, karena bagaimana pun juga Mark adalah salah satu orang yang terlibat dalam masalah mereka.

Flash back off!!

"Sudah aku katakan berkali-kali kalau aku tidak ada hubungannya dengannya" Ucap Tae setelah mendengarkan penjelasan Dita.

"Bagaimana kalian tidak punya hubungan? Mark itu adikmu Tae!" Dita kesal sendiri menyaksikan Tae yang tak menunjukkan penyesalan sama sekali karena telah menyakiti Mark.

"Adik? kau tidak tau apa-apa Dita, dia bukan adikku" Tae malah menampakkan wajah kesalnya, kali ini tak ada lagi tatapan lembut dari mata Tae.

"Apa-apaan kau ini, jelas-jelas dia adikmu" Dita tak kalah emosi.

"Aku hanya adik tirinya" ucap Mark yang berhasil membuat Dita menatapnya terkejut.

"Ah, maafkan aku" Dita tertunduk merasa bersalah, namun Ia kembali mengangkat kepalanya, "Tapi Tae, dia tetap adikmu"

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang