14. Pengakuan

299 68 11
                                    

Buat kalian yang masih baca,
makasih❤❤❤

Dita dan Tae menonton penampilan salah satu mahasiswa yang sedang menyanyikan lagu romantis, mereka berdiri dibarisan paling depan, mereka belum tampil karena penampilan mereka adalah penampilan terakhir.
Sementara Soodam dan Jungkook berdiri tak jauh dari Dita dan Tae sambil terus mengawasi mereka.

Dita menatap sorot mata Tae yang sepertinya sangat bahagia dan tulus, berbeda dengan sorot mata Tae yang Ia temui beberapa bulan lalu, sorot mata dingin yang penuh dengan amarah kini berganti dengan sorot mata yang hangat dan lembut, Dita juga sudah bisa sedikit melupakan kesedihannya karena Mark, Dita juga merasa bahwa Mark salah, Tae adalah orang yang baik, dan tidak seburuk Mark pikirkan.

"Wooooo" teriakan bersahutan disambut tepuk tangan setelah penampilan lagu romantis dari salah satu mahasiswa tersebut.

"Dit, ikut aku yuk" Tae menarik tangan Dita untuk ikut menuju atas panggung, Dita bahkan tidak sempat menolak Tae dan terpaksa mengikuti Tae.

Soodam sempat memandang kesal, namun sesaat kemudian tersenyum bahagia setelah melihat kedatangan Mark di antara kerumunan penonton.

"Temen-temen sekalian, aku minta waktunya sebentar ya" ucap Tae setelah sampai ke atas panggung dan mengambil salah satu mic yang ada di sana.

Dita tampak bingung tak tau harus berbuat apa di atas panggung, malam itu sangat ramai ditambah dengan suara sorakan seolah menggoda dua insan yang ada di atas panggung tersebut.

"Malam ini, aku pengen nyatain cinta kepada wanita yang ada di samping aku saat ini" Tae menatap Dita dan tersenyum ke arahnya.

Dita sempat terkejut mendengar ucapan Tae, namun sesaat kemudian, Ia justru jauh lebih terkejut melihat Mark yang berdiri di antara banyaknya penonton.

"Dit, liat aku" bisik Tae, Tae juga memegangi tangan Dita agar segera menghadap dirinya.

Dita dengan perlahan mengalihkan pandangannya dari Mark menuju Tae, hatinya sangat sakit menatap mata Mark yang harus menyaksikan ini semua.

"Dita, aku cinta sama kamu, kamu mau jadi pacar aku?" Tae menatap Dita dengan sangat tulus, berharap jawaban 'iya' dari Dita.

Dita menatap mata tulus milik Tae, benar-benar tulus, kemudian Ia menatap Mark kembali, tatapan sayu milik Mark sempat membuat Dita ingin menolak Tae, namun tiba-tiba merasa kesal, mengingat Mark yang pergi tanpa kabar, bahkan menciumnya tanpa status yang jelas, membuatnya jatuh cinta lalu pergi begitu saja, dan kembali sesukanya, Dita mengalihkan pandangannya kepada Tae, Tae lah yang selama ini ada untuknya, Tae juga sudah berubah, tidak ada salahnya memberikan Tae kesempatan untuk mencintainya.

"Iya Tae, aku mau" ucap Dita tanpa senyuman atau raut bahagia.

Namun jawaban Dita tersebut berhasil membuat semua orang bersorak kegirangan begitu juga dengan Tae yang loncat kegirangan karena pernyataan cintanya diterima oleh Dita.

Hati Dita tak karuan, Ia kembali mencari Mark dibarisan penonton, namun yang Ia dapat adalah sorot kecewa dari Mark, sebelum akhirnya Mark pergi.

Tae memeluk Dita, Ia sangat bahagia karena berhasil menjadi pacar Dita, wanita yang sangat Ia cintai dan berhasil mengubah cara pandangnya menjadi jauh lebih baik, menyadari bahwa Tae sangat bahagia membuat Dita juga ikut bahagia, Ia merasa sangat menyayangi Tae meskipun Ia masih sangat mencintai Mark, Ia merasa bahwa Ia akan segera melupakan Mark dan mencintai Tae.

Sementara itu Soodam yang melihat kepergian Mark langsung menyenggol tangan Jungkook untuk segera mengambil alih 'pertunjukkan'

"Mark udah pergi" Bisik Soodam

"Oke" Jungkook mengangguk mengerti.

Jungkook langsung berlari ke arah panggung, Ia kemudian bertepuk tangan sesampainya ke atas panggung.

Tae dan Dita berhenti berpelukan saat mendengar tepukan tangan Jungkook, begitu juga penonton seketika menjadi hening.

"Wahh selamat Tae" Jungkook berdiri di antara Dita dan Tae sambil tersenyum.

Tae yang tak mengetahui maksud Jungkook membalas senyum Jungkook yang Ia pikir memang tulus untuk memberi selamat.

"Pinjem dong mic nya" Jungkook merampas mic yang Tae pegang.

"Aku bakal ngasih tau kalian semua tentang drama yang ada di hadapan kalian saat ini" Ucap Jungkook santai

Senyum Tae dan Dita menghilang, berbeda dengan Soodam yang malah tersenyum menang.

Penonton makin penasaran tentang apa yang ingin disampaikan oleh Jungkook.

"Jadi, Tae itu gak cinta sama Dita, dia cuma mau balas dendam, hahaha" Jungkook tertawa dengan keras sementara suasana tiba-tiba menjadi tegang, semua orang tampak sangat terkejut.

Tae yang tak kalah terkejut mendekati Jungkook dan refleks memegangi kerah Jungkook "Apa yang kau maksud? Jangan main main deh"

"Santai Tae, kenapa? bukankah kau yang bilang kalau Dita adalah alat yang bagus untuk nyakitin Mark? ini semua kan hanya pertunjukkan untuk menyakiti Mark, tadi Mark melihat semuanya, kita menang" Jungkook tersenyum sangat lebar menggoda Tae.

"Apa yang kau katakan?!!" Tae melepaskan sebuah pukulan pada wajah Jungkook, membuat Jungkook terjatuh ke lantai panggung, semua orang yang ada di sana berteriak menyaksikan Jungkook terjatuh, begitu pula dengan Soodam yang refleks berlari menuju panggung.

Tae menatap ke arah Dita yang sangat hancur mendengar semuanya, Dita merasa mudah sekali dimanfaatkan oleh orang lain, dan juga Ia menyesal karena tidak mempercayai ucapan Mark dan malah menyakiti Mark, padahal Ia hanya alat untuk menyakiti Mark.

"Dit, dengarin aku dulu" Tae memegang tangan Dita yang masih mematung.

Dita tersadar, air matanya jatuh padahal Ia tidak sedang menangis, Ia dengan kasar menyingkirkan tangan Tae dari tangannya.

"Jawab aku iya atau tidak, kau menjadikan aku alat untuk menyakiti Mark?" Tanya Dita menahan amarahnya lebih jauh lagi.

"Aku bisa jelasin semuanya, kau ha.."

"Jawab Iya atau Tidak!!" Bentak Dita dengan nada yang cukup tinggi.

"Iya" jawab Tae

"Jadi benar?" Air mata Dita jatuh tak lagi satu persatu melainkan mengalir deras.

"Itu awalnya, kau harus tau ak..."

"Cukup Tae, jangan ucapin apa-apa lagi"

"Aku mencintaimu Dit, tolong percaya sama aku"

Plakk!!!

Dita menampar Tae, membuat seluruh orang yang ada di sana mematung, termasuk Tae yang menatap mata Dita tak percaya.

"Cukup Tae, jangan pernah katakan itu lagi, aku membenci mu lebih dari apapun"

Dita berlari menuruni panggung merasa dipermalukan, Ia menangis dan berlari sekencang-kencangnya melewati kerumunan penonton, berharap Mark masih ada di sana, dan bisa bertemu dengannya.

Sementara itu Tae akhirnya sadar dari lamunannya, Ia menatap Jungkook yang kini tengah dibantu berdiri oleh Soodam.

"Kau akan tau akibatnya karena mengganggu ku" Tae menunjuk-nunjuk Jungkook sebelum akhirnya berlari mengejar Dita.

Dita sudah cukup jauh berlari, gedung kampus sangat luas, area yang dipakai untuk pentas seni adalah gedung belakang, sementara area depan sangat jauh, Dita akhirnya berhenti di salah satu taman kampus, Ia tidak berhasil menemui Mark yang sepertinya sudah meninggalkan gedung kampus tersebut, Dita menangis sekencang-kencangnya, Ia merasa sangat sakit karena Tae, semuanya campur aduk, kesal, benci, amarah, bahkan menyesal dan rasa bersalah atas sikapnya pada Mark.

Sementara itu Tae malah berlari melewati lorong menuju taman tempat Dita duduk, Tae malah berlari menuju tempat parkir, sehingga Ia tidak menemukan Dita di sana.

"Aaaaaaaaaa!!!" Tae berteriak sambil mengacak-ngacak rambutnya, Ia benar-benar merasa bersalah pada Dita.

Makasih ya yang udah baca, jangan lupa like sama komen nya ya, author sayang kalian :)

Kasih tau juga dong, kira-kira kalian mau cerita ini dilanjutkan atau gak?

[END] My lullaby || Dita,Taehyung, dan Mark.Where stories live. Discover now