Jangan Lupa Follow, Vote, Share and Komen cerita ini oke:)
.......
Gayatri Fradella. Gadis yang dikenal dengan sifat polos, murah senyum, dan pintar. Tapi dibalik senyum yang kerap kali ditampilkan pada orang-orang itu, dia menyembunyikan kesedihan...
Setelah drama tiga hari yang lalu, yaitu Eve yang meminta Hp baru, kini dia sedang duduk di depan cermin sambil memandangi wajahnya sendiri.
Kedua tangan yang diletakkan di sisi kanan dan kiri tubuhnya, lalu kepala yang kadang miring kanan lalu kiri. Bibir mungil merahnya juga sesekali melantunkan sebuah nada yang tidak jelas.
Beberapa menit kemudian, Eve langsung berdiri dan berputar-putar dengan wajah yang berseri-seri.
"Omo!!omo!! Kenapa atu cantik banget cih!! Pacti pala wanita dilual cana pada incekyul cama atu." Ucapnya dengan tingkat ke-PD an yang sudah pada tahap akut.
"Pakai apapun pacti Eve celalu tellihat cantik. Nyatanya atu pakai pakaian kaya gini tetep cantik."
Memang, hari ini Eve mengenakan pakaian yang tidak seperti biasanya. Celana jeans pendek di atas lutut, hodie hitam tanpa lengan yang didadanya tertulis kata PLAY, tak lupa sebuah topi untuk melengkapi outfit Eve pada hari ini.
"Kalo kaya gini kan Eve jadi kelihatan cepelti anak gaul. Eh bukan cuma anak gaul, Eve juga bica cocplay jadi anak lepel."
Eve lansung berpose di depan cermin dengan kedua tangan bersedekap di atas dadanya, lalu topinya yang dia balik ke belakang, tak lupa ekspresi wajah songong yang di dongakkan seperti orang ingin menantang.
"Mantap!! Nah cekalang kita tunjukkan pada olang-olang tentang ciapa itu Eve."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
(Outfit Eve)
Eve langsung berjalan ke arah meja makan untuk melaksanakan sarapan. Dan pastinya keluarganya juga sudah menunggu di sana.
"Watcap blo!!Celamat pagi cemua!!" Teriak Eve setelah sampai diruang makan.
Sedangkan keluarga Eve langsung mengelus dadanya karna kaget dengan teriakan membahana milik Eve. Merekapun langsung mengalihkan perhatian nya pada si pemilik teriakan itu.
Sedangkan Eve kini malah cengengesan sendiri yang membuatnya terlihat menggemaskan.
Tapi mereka merasa aneh dengan pakaian yang dipakai Eve.
"Apa yang kau pakai?" Tanya Vano, kakak ketiga Eve.
Sedangkan Eve kini malah berdecak karna panggilan dari Vano.
"Mulai cekalang, panggil Eve itu Eve. Tidak ada kata kau." Ucapnya dengan nada yang dibuat marah tak lupa pipinya yang menggembung lucu itu malah terlihat menggemaskan.
