DESTRUCTION

51 4 0
                                    


Hari-hariku kembali berjalan normal. Sean masih belum menghubungiku hingga sekarang. Sudah hampir seminggu dia sama sekali tidak menghubungiku. Aku mencoba possitive thinking tapi itu terlalu sulit. Sesibuk apapun seseorang tidak mungkin tidak memegang ponsel kan? Apakah ini akhir dari hubungan kami? Benarkah dia masih mencintai Abi?


Aku sudah lelah memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang mungkin saja memang terjadi. Kuputuskan untuk tidak memikirkannya lagi. Anggap saja ini memang akhir dari hubungan kami. Tenanglah Ash, kau wanita kuat. Bukankah kau sudah terbiasa menjalani hari sendirian?


Aku menyibukkan diriku untuk melupakan Sean. Aku tidak bisa membohongi perasaanku. Aku memang selalui teringat pada Sean. Baiklah, ayo jalani hari seperti biasa! Waktumu terlalu berharga untuk memikirkan orang yang sama sekali tidak memikirkanmu, Ash!


Masalahku dengan Moreau Group sudah teratasi. Perusahaan itu akhirnya tidak jadi menuntutku atas tuduhan penjiplakan. Moreau juga sudah tidak menjual produk yang memiliki design yang sama itu. Walaupun aku tidak bisa mengembalikan nama Jamie sebagai pemilik design itu, tapi ini lebih baik. Setidaknya tidak ada kehidupan yang dikorbankan. Jamie juga mengikhlaskan karyanya itu.


Flashback


"Jamie, Moreau sudah tidak menuntut kita dan sudah menarik produknya dari pasaran. Tapi aku belum bisa membuat namamu tertera sebagai pemilik resmi design itu."

"It's okay Ash. Aku sudah tidak peduli dengan itu. Yang terpenting adalah kita bisa terhindar dari tuduhan palsu itu. Aku juga bisa membuat design lain yang lebih spektakuler dari itu. Kau tahu aku kan?"

"Ya, aku tahu kau sangat berbakat Jamie. Terima kasih sudah mau menyalurkan bakatmu di butikku ini. padahal kau bisa saja kuangkat jadi kepala cabang salah satu butikku, tapi kau lebih memilih bertahan di sini."
"Kau tahu aku tidak mengejar uang ataupun karir Ash. Aku sangat senang bekerja bersamamu. Uang makanku selalu terjamin di sini karena kau selalu mentraktir dan memberi kami hadiah dadakan."

"Ya ampun kau konyol sekali!"

"Aku serius Ash. Bahkan jika kau memberiku jabatan sebagai kepala pusatpun aku tidak berminat."

"I'm promies Jamie.. Aku janji akan membuat namamu dapat dikenal semua orang sebagai salah satu designer terbaik."

"Apa aku akan melangkahimu Ash?"

"Well, akan kubiarkan kau melangkahiku."

"Kau sangat sombong! Aku akan melangkahimu dengan bakatku sendiri. Jangan tunjukkan belas kasihmu itu!"

"Okay, I'll wait."


Flashback End.


Aku sedang menyusun rancangan-rancangan kami yang akan kami tunjukkan di suatu acara yang kami buat nanti. Kami akan menggelar Street Fashion Show. Biasanya kami mengadakan pagelaran busana secara indoor. Kali ini kami akan mencoba sesuatu yang baru, yaitu outdoor fashion show.


Kami memilih outdoor untuk menarik lebih banyak pelanggan. Jika indoor, hanya orang-orang tertentu saja yang akan melihat. Tapi jika dilakukan di ruangan terbuka maka semua orang bisa melihatnya. Kami juga memutuskan untuk tidak memungut biaya apapun karena tujuan kami hanya untuk menurut minat orang saja.

FREESIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang