FIRST ATTACK

64 4 0
                                    


Hari-hariku berjalan dengan damai. Benar-benar menyenangkan. Butikku lancar, uang mengalir, kesehatan mom mulai membaik, tidak bertemu Abi si wanita sialan. All perfect! Moodku sedang sangat baik, aku akan mentraktir para karyawanku nanti.


"Morning Mrs. Angelo, ini semua rekapan laporan yang Anda minta."

"Okay, thank you Zana. Siang ini pesankan makanan untuk makan siang." Ucapku sambil menyerahkan kartu kreditku.

"Apa ada sesuatu yang membahagiakan Mrs?"

"Tidak usah banyak bertanya sebelum aku berubah pikiran."

"Oh please don't! Boleh pesan apapun?"

"Ya, terserah kalian."

"Oh great! Thank you so much Mrs. Angelo. Have a good day!"


Aku segera mengecek rekap laporan yang diberikan Zana tadi. Ini sudah akhir bulan jadi aku harus mengecek semuanya. All is perfect jadi aku tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengecek semua laporan ini.


Akhir pekan ini aku berencana mengajak seluruh karyawanku untuk ke salon & spa. Ini reward untuk mereka karena sudah bekerja keras membuat butik ini semakin sukses. Aku selalu memanjakan karyawanku agar mereka tidak stress bekerja denganku. Terutama setelah menyelesaikan proyek besar yang pasti menguras energi.


Aku membuat aturan untuk seluruh butik milikku yang tersebar di semua negara. Intinya harus memanusiakan karyawan. Tidak ada hierarki tapi tetap sopan. Aku sengaja menghapus batasan itu agar kami memiliki hubungan yang akrab karena umur kami tidak jauh berbeda satu sama lain.


Ternyata sudah waktunya makan siang. Aku segera turun ke bawah untuk makan bersama. Di lantai dasar sengaja kusisakan satu ruangan untuk meeting sekaligus berkumpul seperti ini. Betapa kagetnya saat kubuka pintu ruangan meeting itu. Begitu aku membuka pintunya wajahku langsung dikerubungi confetti yang ditembakkan oleh beberapa karyawanku.


"Congratulations Mrs. Angelo!" seru para karyawanku secara bersamaan.


Belum sempat membalas ucapan mereka aku kembali dikagetkan dengan beberapa lukisan, kolase foto, dan lainnya yang menampilkan fotoku saat menerima penghargaan minggu kemarin. Tidak sampai situ, Zana dan Maria muncul membawa kue yang ukurannya cukup besar bertuliskan 'Congratulations Mrs. Angelo'.


"Cepat tiup lilinnya Mrs! Lilinnya sudah mulai habis!"

"Astaga aku bukan anak kecil! Kenapa kalian sangat kekanak-kanakan?"

"Ey, ayolah Mrs, tidak ada yang salah dengan tiup lilin dan potong kue."

"Sudahlah, lupakan. Langsung potong saja!"

"Come on Mrs! Tidak perlu dingin seperti itu."

"Hah... baiklah, okay. Untuk sekali ini saja okay?" aku menghela napas panjang dan meniup lilin. Tidak lupa ucapan syukur kupanjatkan dan doa untuk semua karyawanku.


Setelah acara tiup lilin dan potong kue kami makan bersama. Zana memesan full set lunch kali ini. Mulai dari makanan pembuka, makanan utama, juga makanan penutup semua lengkap. Tidak lupa dengan minumannya juga.

FREESIAWhere stories live. Discover now